Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Perceraian Terhadap Psikologis Anak Meyrina, Leni; Achdiani, Yani; Nastia, Gina Indah Permata
Jurnal Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni Vol. 3 No. 3 (2024): November - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jishs.v3i3.2393

Abstract

Perceraian merupakan peristiwa yang berdampak signifikan terhadap perkembangan psikologis anak. Artikel ini mengulas berbagai faktor penyebab perceraian, seperti konflik keluarga, masalah ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, dan pernikahan dini, serta dampaknya terhadap kesehatan emosional, sosial, dan akademik anak. Anak - anak yang menghadapi perceraian sering mengalami kecemasan, perasaan kehilangan, serta perubahan perilaku seperti agresivitas atau isolasi sosial. Prestasi akademik mereka juga cenderung menurun akibat gangguan emosional. Dukungan emosional dari orang tua, guru, dan lingkungan sosial menjadi faktor kunci dalam mengurangi dampak negatif perceraian. Perspektif hukum dan agama menekankan pentingnya tanggung jawab orang tua terhadap anak setelah perceraian. Kesimpulannya, pendekatan yang sensitif dan kolaboratif sangat diperlukan untuk melindungi kesehatan mental anak, sehingga mereka dapat tetap berkembang secara positif meskipun menghadapi tantangan keluarga yang kompleks.
Kekerasan Rumah Tangga terhadap Ibu dan Anak: Kajian Sistematis dan Solusi Multidisipliner di Indonesia Meyrina, Leni; Achdiani, Yani; Nastia, Gina Indah Permata
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 10 (2025): May
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia berdampak luas, terutama pada ibu dan anak sebagai kelompok paling rentan. Artikel bertujuan mengkaji secara sistematis fakta, teori, dampak, dan solusi dari KDRT terhadap ibu dan anak di Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan Systematic Literature Review, penelusuran dilakukan terhadap artikel-artikel ilmiah terbitan 2019–2024 melalui basis data Google Scholar, DOAJ, dan Garuda. Rumah masih menjadi lokasi utama terjadinya kekerasan, dengan korban terbanyak perempuan dan anak usia remaja. Faktor pemicu mencakup tekanan ekonomi, dominasi budaya patriarki, lemahnya kontrol sosial keluarga, serta ketimpangan gender dilegitimasi oleh norma sosial. Dampak KDRT mencakup luka fisik, trauma psikis, gangguan perkembangan anak, hingga kerentanan sosial jangka panjang. Penanganan dan pencegahan memerlukan pendekatan hukum, psikologis, dan edukatif secara kolaboratif. Program pendampingan, edukasi hukum, dan penguatan sistem perlindungan anak dan perempuan menjadi solusi mendesak untuk menciptakan rumah tangga aman, adil, dan berkeadaban.