Beberapa kasus tentang kurangnya kepedulian sosial di sekitar lingkungan masyarakat, seperti ketika ada teman atau orang (tertimpa musibah), hal pertama yang dilakukan bukanlah menolongnya. Namun, justru sebaliknya beberapa individu lebih sibuk mengabadikan momen tersebut dengan memvidio, memoter, atau menyebarkan pada jejaring media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus latar empiris di MI Plus AlFatimah Bojonegoro. Sumber data primer pada penelitian ini yaitu guru kelas mulai dari kelas 1-3. Metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi di MI Plus Al-Fatimah Bojonegoro. Dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Hubarman. Proses penanaman karakter peduli sosial pada peserta didik, terdapat dua tahapan yang dilakukan MI Plus Al-Fatimah Bojonegoro. Pertama, adalah keteladanan guru. Kedua, adalah pembiasaan yang harus dilakukan secara continue. Sedangkan dalam menguatkan kedua tahapan tersebut, ada beberapa program, yaitu donasi korban bencana alam, dan bakti sosialeberapa kasus tentang kurangnya kepedulian sosial di sekitar lingkungan masyarakat, seperti ketika ada teman atau orang (tertimpa musibah), hal pertama yang dilakukan bukanlah menolongnya. Namun, justru sebaliknya beberapa individu lebih sibuk mengabadikan momen tersebut dengan memvidio, memoter, atau menyebarkan pada jejaring media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus latar empiris di MI Plus AlFatimah Bojonegoro. Sumber data primer pada penelitian ini yaitu guru kelas mulai dari kelas 1-3. Metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi di MI Plus Al-Fatimah Bojonegoro. Dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Hubarman. Proses penanaman karakter peduli sosial pada peserta didik, terdapat dua tahapan yang dilakukan MI Plus Al-Fatimah Bojonegoro. Pertama, adalah keteladanan guru. Kedua, adalah pembiasaan yang harus dilakukan secara continue. Sedangkan dalam menguatkan kedua tahapan tersebut, ada beberapa program, yaitu donasi korban bencana alam, dan bakti sosial