Aice Bela Fitriyani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Asuhan Kebidanan Komunitas di Kelurahan Candirejo Rohmini, Samsi; Azelia Dewianti; Aice Bela Fitriyani; Fransiska Bertha Verdiawati; Wayan Dewi Lestari; Sulisnawati Wonggo; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public health problems are multi-causal problems, so the solution must be multi-disciplinary. Public health as an art/practice has a wide span. All activities, both direct and indirect, to prevent diseases (preventive), improve health (promotive), therapy (physical, mental, social therapy) are public health efforts. Maternal and Child Health and women's health throughout their life cycle are very important public health issues because they have a great impact on the quality of human resources in one generation. The problem of lack of knowledge of pregnant women about the position of the knee chest to change the position of the fetal head in Candirejo Village. The activity is carried out through a community service-based Community Midwifery Care practice program so that students know the condition of the community and its environment. The Practice of Community Midwifery Care of the Midwife Professional Education Study Program is carried out in Candirejo Village with stages starting from data collection, problem identification, preparation of planning of action, problem formulation, problem priority, planning, implementation and evaluation. The results of the activity showed a positive response from Candirejo Village and active community participation, including participating in work programs carried out by female students. After carrying out Community Midwifery Practice which includes assessment, data analysis, problem formulation, priority issues, activity plans, implementation and evaluation carried out in Candirejo Village, students can draw the following conclusions: Data Assessment After a 5-day assessment on December 2 – 6, 2024, the total number of toddlers in Candirejo Village was 71 toddlers, 69 normal toddlers and toddlers who experienced The risk of stunting is 1 toddler and overweight 1 toddler, 3 pregnant women, 4 lactating postpartum mothers, 7 adolescent girls. Problem Priority Of the 4 existing targets, problem priority will be carried out with the ultrasound method, namely to determine priority problems, we take the problem that has the highest total scor. Thus, the order of priority of the problem is as follows: 1. Toddlers, 2.  Pregnant, 3. Puerperone, 4. Adolescent   Abstrak Masalah kesehatan masyarakat merupakan masalah yang multi kausal, maka pemecahannya harus secara multi disiplin. Kesehatan masyarakat sebagai seni/praktek mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun yang tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. Kesehatan Ibu dan Anak dan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena memiliki dampak yang besar terhadap kualitas sumber daya manusia pada satu generasi. Masalah kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang posisi knee chest untuk  mengubah posisi kepala janin yang terdapat di Kelurahan Candirejo. Kegiatan dilaksanakan melalui program praktek Asuhan Kebidanan Komunitas berbasis pengabdian masyarakat sehingga mahasiswa mengetahui terhadap kondisi masyarakat dan lingkungannya. Praktek Asuhan Kebidanan Komunitas Prodi Pendidikan Profesi Bidan dilaksanakan di Kelurahan Candirejo dengan  tahapan dimulai dari pendataan, identifikasi masalah, penyusunan planning of action, perumusan masalah, prioritas masalah, perencanaan, implementasi dan evaluasi dilakukan dari tanggal 25 November sampai 13 Desember 2024. Hasil kegiatan menunjukkan adanya respon positif dari Kelurahan Candirejo dan partisipasi aktif masyarakat diantaranya mengikuti program kerja yang dilakukan oleh mahasiswi. Setelah melaksanakan Praktik Kebidanan Komunitas yang meliputi pengkajian, analisa data, perumusan masalah, prioritas msalah, rencana kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilaksanakan di Kelurahan Candirejo,  mahasiswa dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : Pengkajian Data Setelah dilakukan pengkajian selama 5 hari tanggal 2 – 6 Desember 2024 didapatkan Jumlah balita keseluruhan di Kelurahan Candirejo berjumlah 71 balita, balita yang normal sebanyak 69 balita dan balita yang mengalami resiko stunting sebanyak 1 balita dan overweight 1 balita, Ibu hamil berjumlah 3, ibu nifass menyusui  4, remaja putri 7. Prioritas Masalah Dari 4 sasaran yang ada akan dilakukan prioritas masalah dengan metode USG yaitu untuk menentukan masalah prioritas, kita ambil  masalah yang mempunyai total scor paling tinggi. Dengan demikian, urutan prioritas masalah sebagai berikut 1.Balita, 2.  Hamil, 3. Nifas, 4. Remaja
Mobilisasi Dini pada Ibu Post Operasi Sectio Caesaria untuk Mencegah Komplikasi Imobilisasi di Rumah Sakit Ken Saras Aice Bela Fitriyani; Fransiska Bertha Verdiawati; Moneca Diah Listiyaningsih; Ari Widyaningsih; Dewi Nurani Suci
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem that is often experienced by post-cesarean section patients is impaired physical mobility. Early mobilization after caesarean section is carried out to prevent immobilization complications. The priority problem with this activity is that the obstacle faced by postpartum mothers after post-sc is that patients do not know how to mobilize early post-sc for a fast recovery process. Problems: Mothers who give birth via caesarean section (SC) can experience various problems, such as pain, infection and bleeding. This community service was carried out at Ken Saras Hospital on 21-28 July 2024. The target was 30 post-Sc mothers. The technique for implementing this community service activity is teaching early mobilization and providing health education about early mobilization. The final evaluation of the activity was carried out by distributing questionnaires to the participants to fill in according to their knowledge. The questionnaire contains questions about early mobilization material. Then an assessment is carried out to determine the success of this activity. The results of the final evaluation using a questionnaire showed that the majority of post-SC mothers were able to carry out early mobilization.   Abstrak Masalah yang sering dirasakan pada pasien post sectio caesarea adalah gangguan mobilitas fisik. Mobilisasi dini post sectio caesarea di laksanakan untuk mencegah komplikasi imobilisasi..  Permasalahan prioritas kegiatan ini adalah kendala yang dihadapi ibu nifas setelah post sc adalah pasien tidak mengetahui bagaimana mobilisasi dini post sc untuk proses pemulihan yang cepat. Permasalahan Ibu yang melahirkan melalui operasi caesar (SC) dapat mengalami berbagai permasalahan, seperti nyeri, infeksi, dan pendarahan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di RS Ken Saras pada tanggal 21-28 Juli 2024 Sasaran adalah ibu post sc sejumlah 30 orang. Teknik pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengajarkan mobilisasi dini dan pemberian pendidikan kesehatan tentang mobilisasi dini. Evaluasi akhir kegiatan dilakukan pembagian kuesioner kepada para peserta untuk diisi sesuai dengan pengetahuan mereka. Kuesioner berisi pertanyaan tentang materi mobilisasi dini. Kemudian dilakukan penilaian untuk dapat mengetahui keberhasilan dari kegiatan ini. Hasil evaluasi akhir dengan kuesioner didapatkan sebagian besar ibu post SC sudah bisa melakukan mobilisasi dini.