Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Shaping Students' Islamic Character: The Role of Teachers in Practicing Religious Values Rayyan Dina Amaliya; Juliani; Rizky Alfi Syahrin; Sinta Nur Hilalyah; Rahma Dhini Zulham Putri Siregar
Journal of Contemporary Gender and Child Studies Vol 3 No 3 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/jcgcs.v3i3.287

Abstract

The research that we do is very much describing the strategies faced by Islamic religious education teachers in internalizing the values of Islamic religious education to students at school. strategies that arise due to rapid developments in the field of information and technology (IT) so that the reverse flow of information exchange becomes inevitable, even many cultures that must be filtered first because they are not in accordance with the values of Islamic education. This paper also describes how the teacher's strategy in internalizing the values of Islamic religious education to students. There are three aspects included in the values of Islamic education, namely: moral values (morals to God, morals to others and morals to oneself), the value of belief (faith in God and His messenger), and the value of worship (ghairu mahdah). The strategies carried out in internalizing the values of Islamic religious education include several stages, namely the value transformation stage, the value transaction stage, and the internalization stage.
STRATEGI GURU PAI DALAM MENCEGAH PRILAKU BULLYING DI MIS BUKIT LAWANG Rizky Alfi Syahrin; Masrianto Masrianto
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Bullying memiliki dampak negatif di segala aspek kehidupan seperti fisik, psikologis maupun sosial individu, khususnya remaja. Dampak Bullying adalah suatu bentuk perilaku yang timbul sebagai hasil dari ada nya stimulus dan respon. peristiwa Bullying terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di sekolah dengan bentuk verbal maupun non-verbal. Peristiwa Bullying terjadi karena ketidakmampuan korban untuk memberi perlawanan. Peristiwa Bullying yang dilakukan dalam bentuk ejekan buruk yang menyebabkan korban akan merasa trauma, diganggu aktivitasnya ketika dikelas, kemuadian dengan kekerasan fisik seperti dipukul dan lain sebagainya. Salah satu yang dapat berperan dalam membentuk moral, akhlak atau perilaku yang baik pada siswa adalah guru PAI Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan atau (field reseach). Metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Untuk mendapatkan data-datanya yang dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan riset lapangan melalui observasi, wawancara dan dokementasi Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Bentuk -bentuk prilaku bullying yang terjadi di MIS Bukit Lawang adalah bullying verbal dan bullying fisik. Prilaku bullying verbal dalam bentuk menghina, mengejek, sindiran, kata kata buruk dan lainnya yang biasanya akan mengakibatkan pada kondisi Kesehatan mental dan psikologis korban yang terganggu. Prilaku bullying secara fisik antara lain memukul, memegang pundak dan badan, menginjak kaki. Bahwa memang bullying secara fisik seperti memukul, menendang, menjambak, mendorong, dan lainnya. Bullying fisik dilihat dari adanya luka atau cedera fisik yang terjadi kepada korban prilaku bullying. Terdapat beberapa strategi yang dilakukan guru PAI dalam mencegah prilaku bullying. Beberapa hal yang dilakukan adalah Membangkitkan Kesadaran Dan Pemahaman Tentang Bullying. Sosialisasi anti bullying dan Membuat Mekanisme Untuk Mencegah Dan Mengelola Bullying di Madrasah. Beberapa kendala yang dihadapi dalam mencegah prilaku bullying adalah Siswa Cenderung Selalu Mengulang Prilaku Bullying. Selajutnya Dukungan serta partisapasi orang tua. Sering kali terjadi Orang tua lah yang memberi stimulasi kepada anak untuk melakukan bullying kepada teman. Terakhir ialah media sosial yang berisi konten dan komentar negatif.