Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENANGANAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH ANAK BERBASIS KEADILAN RESTORATIF DI POLRES GORONTALO Mamonto, Ambarwati; Puluhulawa, Fenty U.; Achir, Nuvazria
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 2 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, February 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sinergi.v2i2.820

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya penyidik dalam menangani tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Polres Gorontalo, dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Fokus penelitian mencakup implementasi prinsip keadilan restoratif, pendekatan humanis, serta kendala yang dihadapi penyidik selama proses penyelidikan. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, di mana data primer diperoleh melalui wawancara dengan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gorontalo, sementara data sekunder diperoleh dari dokumen resmi, literatur, dan peraturan perundang-undangan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyidik mengedepankan pendekatan keadilan restoratif dan ramah anak melalui mediasi, rehabilitasi, serta edukasi kepada masyarakat. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan sarana dan prasarana, tekanan sosial, kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak, serta tantangan dalam pelaksanaan diversi. Penyidik juga menghadapi hambatan dalam memastikan kepatuhan pihak-pihak yang terlibat, seperti anak pelaku, korban, dan saksi, selama proses penyelidikan. Meskipun demikian, langkah-langkah seperti koordinasi lintas sektoral, penggunaan metode wawancara ramah anak, dan percepatan proses penyelidikan telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya penyidik yang berorientasi pada rehabilitasi anak harus terus didukung melalui peningkatan kapasitas penyidik, sosialisasi hukum kepada masyarakat, dan kolaborasi dengan lembaga terkait untuk menciptakan sistem peradilan pidana anak yang lebih efektif dan manusiawi.
Implications Of Criminal Law On The Practice Of Witch Curse In Indonesia According To Law Number 1 Of 2007 On The New Criminal Code Mamonto, Ambarwati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.15422

Abstract

This paper analyzes the legal ramifications and efficacy of Article 252 of Law No. 1 of 2023 punishments against illegal black magic in Indonesia's social and legal setting. The paper examines how the new criminal legislation regulates black magic crimes, evidence issues, and societal effects. Research is done using normative legal and descriptive-analytical methods. Legal literature—laws, books, scientific journals, and pertinent articles—provides data. The research found that although Article 252 of Law No. 1 of 2023 legalizes supernatural abilities, their implementation is difficult, particularly in terms of proof. This article's formal crime stresses the perpetrator's supernatural abilities rather than bodily or mental repercussions. However, social abuse of this item might cause horizontal conflict. Thus, law enforcement and the public must grasp the constraints and goals of penalties to make them successful.