Skripsi ini mengkaji tentang representasi kesetaraan gender dalam film "Hati Suhita". Film ini dipilih karena memberikan gambaran tentang kompleksitas perjuangan tokoh perempuan utama, Suhita, dalam menghadapi tekanan sosial, budaya, dan gender dalam menentukan jalan hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana kesetaraan gender direpresentasikan dalam karakter dan naratif film. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun film "Hati Suhita" menyoroti beberapa aspek kesetaraan gender, seperti kepemimpinan perempuan dalam konteks pesantren dan penekanan pada keberagaman peran gender dalam pendidikan Islam, namun masih terdapat aspek-aspek tertentu yang menunjukkan ketidaksetaraan gender. Hasil analisis menyoroti pentingnya memperkuat representasi perempuan sebagai agen perubahan yang aktif dan berdaya dalam membangun kesetaraan gender. Diperlukan upaya untuk menggambarkan perempuan sebagai individu yang memiliki kekuatan, kecerdasan, dan kemampuan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada dalam masyarakat patriarki. Selain itu, film "Hati Suhita" juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu gender dan mempromosikan perubahan sosial yang lebih inklusif.Penelitian ini menunjukkan bahwa film "Hati Suhita" memberikan gambaran tentang perjuangan perempuan dalam konteks budaya dan agama, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperkuat kesetaraan gender dalam media. Dengan demikian, penelitian ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan analisis lebih lanjut tentang representasi gender dalam film-film Indonesia dan memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang peran media dalam membangun kesetaraan gender.