Asupan zat gizi dan penyakit infeksi merupakan faktor yang berhubungan secara langsung dengan stunting dan wasting pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kecukupan asupan zat gizi makro dan kejadian penyakit infeksi pada balita dengan dan tanpa WaSt (Wasting-Stunting) di Kota Semarang. Studi analitik observasional dengan menggunakan desain cross-sectional. Subjek dipilih dengan metode consecutive sampling sebanyak 72 subjek yang terbagi dalam 4 kelompok yaitu normal, stunting, wasting, dan WaSt (Wasting-Stunting). Analisis perbedaan dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis (data tidak berdistribusi normal) dengan uji lanjutan Mann-Whitney, tingkat kepercayaan 95% dan hasil signifikan dengan nilai p < 0,05. Terdapat perbedaan kecukupan asupan zat gizi meliputi energi, protein, lemak, dan karbohidrat (p < 0,001) dan kejadian penyakit infeksi (p = 0,007) antara kelompok balita dengan dan tanpa WaSt (Wasting-Stunting). Kecukupan asupan energi kelompok WaSt (Wasting-Stunting) berbeda dengan kelompok stunting dan normal. Kecukupan asupan protein kelompok WaSt (Wasting-Stunting) berbeda dengan kelompok wasting. Kejadian penyakit infeksi pada kelompok WaSt lebih tinggi dibandingkan kelompok wasting, stunting dan normal (secara berturut-turut sebesar 38,9%; 16,7%; 5,6%; dan 0%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kelompok WaSt mempunyai riwayat kejadian penyakit infeksi dan kecukupan asupan zat gizi makro (energi, karbohidrat, protein, lemak, dan karbohidrat) yang berbeda dengan kelompok lainnya.