Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Legal Responsibility of the Land Seller to the Buyer Who Suffers Losses Due to the Delay in Transferring Land Rights Based on Government Regulation Number 24 of 1997 (Study of Case Decision Number 711/Pdt.G/2023/PN JKT. UTR Aritonang, Anggi Asyera; Siregar, Hisar; Simamora, Sovia Febrina Tamaulina
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 4 No. 9 (2025): September 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v4i9.15455

Abstract

The transfer of land rights is an important aspect of the sale and purchase transaction to ensure legal certainty for the buyer. However, there are often delays due to the seller's negligence that causes losses. This study aims to analyze the seller's legal responsibility to the buyer in the case of delay in the transfer of rights based on Government Regulation No. 24 of 1997, as well as to examine the judge's considerations in Decision Number 711/Pdt.G/2023/PN Jkt.Utr. The research method used is normative juridical with a case study approach. The results show that sellers remain legally liable for delays despite administrative constraints, and courts provide legal protection to good-faith buyers. This decision affirms the principles of legal certainty, justice, and protection for the aggrieved party.
Analisis Sengketa Waris dalam Kasus Perdata No. 703/Pdt.G/2024/PN Mdn: Studi Penetapan Ahli Waris dan Penyelesaian Melalui Mediasi Aritonang, Anggi Asyera
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 5 No. 3 (2025): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v5i3.3890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penetapan ahli waris dalam sengketa waris No. 703/Pdt.G/2024/PN Mdn dan mengevaluasi efektivitas mediasi sebagai metode penyelesaian. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian yuridis normatif, yang menganalisis peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, dan putusan pengadilan terkait kasus tersebut. Data dikumpulkan melalui studi dokumen putusan pengadilan, jurnal dan literatur hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengketa waris berhasil diselesaikan melalui mediasi dengan kesepakatan yang disahkan oleh hakim dalam Akta Perdamaian, yang memberikan kekuatan hukum mengikat. Dan menghukum para penggugat dan tergugat untuk membar biaya perkara sebesar Rp344.850.000. Proses mediasi terbukti efektif, memungkinkan penyelesaian tanpa melalui litigasi yang panjang dan mahal. Keputusan hakim yang mengesahkan perjanjian perdamaian juga mencakup pembagian harta warisan secara adil dan penetapan biaya perkara yang dibayar bersama oleh kedua pihak. Kesimpulannya, mediasi merupakan metode penyelesaian sengketa waris yang efektif, memberikan kepastian hukum, dan mengurangi potensi konflik lebih lanjut, dengan peran hakim yang krusial dalam memberikan pengesahan terhadap kesepakatan perdamaian.