Pembelajaran SPI di MTs dituntut membentuk keterampilan abad ke-21, namun implementasi pendekatan OBE belum optimal. Masih terjadi kesenjangan antara kurikulum dan praktik, dengan dominasi metode tradisional dan minimnya suara siswa. Diperlukan evaluasi kritis agar OBE benar-benar responsif terhadap kebutuhan siswa dan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan pendekatan Outcome-Based Education (OBE) dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul A’mal serta dampaknya terhadap ketercapaian kompetensi siswa, khususnya dalam pengembangan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam terhadap enam informan (empat siswa dengan karakteristik berbeda, satu guru SPI, dan satu wakil kepala sekolah bidang kurikulum), observasi kelas, serta dokumentasi perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi OBE telah mengarah pada tujuan pembelajaran yang lebih terukur dan berbasis hasil, namun belum sepenuhnya disampaikan dan diinternalisasi oleh semua siswa. Ketimpangan dalam pengalaman belajar dan model penilaian menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan kurikulum OBE. Penelitian ini merekomendasikan penguatan komunikasi tujuan pembelajaran, peningkatan aktivitas belajar berbasis masalah, serta pengembangan asesmen otentik yang adaptif. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran SPI yang responsif terhadap kebutuhan zaman dan karakteristik siswa.