Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Santri’s Perceptions of Discomfort in the Learning Environment and Its Impact on Cognitive Barriers in Arabic Language Learning ansori, ahmad; Umar Najih Zein; Lukman Habibul Umam
Al-Himam Vol 4 No 2 (2025): Al Himam: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan & Bahasa Arab
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/alhimam.v4i2.1070

Abstract

This research investigates santri’s lived experiences concerning the comfort of the boarding school environment and its role in shaping their comprehension in Arabic language learning. The study took place at a salafiyah type Islamic boarding school in Central Lampung, characterized by limited study facilities. Employing a qualitative methodology with a hermeneutic phenomenological framework, data were obtained through semi-structured interviews involving seven purposively selected students, two pesantren administrators, and one homeroom teacher. Thematic analysis followed the framework of Miles and Huberman. The study reveals that discomfort arising from physical factors (such as overcrowded spaces and insufficient ventilation) and social factors (such as unsupportive peer interactions) significantly impedes santri’s focus and understanding. However, environmental adjustments such as structured schedules and collective sanitation efforts can foster better cognitive engagement. These findings emphasize the need for a well designed, supportive learning environment in pesantren, especially for effective Arabic language instruction.
KURIKULUM RESPONSIF BERBASIS OUTCOME-BASED EDUCATION DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH PERADABAN ISLAM Toni Wijaya; Kodrattullah Sidiq Khusnan; Lukman Habibul Umam; Ema Puspitasari
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/e94w5n07

Abstract

Pembelajaran SPI di MTs dituntut membentuk keterampilan abad ke-21, namun implementasi pendekatan OBE belum optimal. Masih terjadi kesenjangan antara kurikulum dan praktik, dengan dominasi metode tradisional dan minimnya suara siswa. Diperlukan evaluasi kritis agar OBE benar-benar responsif terhadap kebutuhan siswa dan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan pendekatan Outcome-Based Education (OBE) dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam di tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul A’mal serta dampaknya terhadap ketercapaian kompetensi siswa, khususnya dalam pengembangan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam terhadap enam informan (empat siswa dengan karakteristik berbeda, satu guru SPI, dan satu wakil kepala sekolah bidang kurikulum), observasi kelas, serta dokumentasi perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi OBE telah mengarah pada tujuan pembelajaran yang lebih terukur dan berbasis hasil, namun belum sepenuhnya disampaikan dan diinternalisasi oleh semua siswa. Ketimpangan dalam pengalaman belajar dan model penilaian menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan kurikulum OBE. Penelitian ini merekomendasikan penguatan komunikasi tujuan pembelajaran, peningkatan aktivitas belajar berbasis masalah, serta pengembangan asesmen otentik yang adaptif. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran SPI yang responsif terhadap kebutuhan zaman dan karakteristik siswa.
TANTANGAN DAN STRATEGI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DIGITAL Toni Wijaya; Lukman Habibul Umam
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama dalam manajemen pendidikan Islam di era digital, strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut, serta dampak dari penerapan strategi manajemen tersebut terhadap kualitas pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai desain penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi dari beberapa institusi pendidikan Islam di Indonesia yang telah berhasil mengimplementasikan strategi manajemen di era digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam manajemen pendidikan Islam di era digital meliputi teknologi, kurikulum, keterampilan SDM, aksesibilitas, manajemen informasi, etika, peran guru, dan ketersediaan konten. Strategi manajemen yang efektif dalam mengatasi tantangan tersebut antara lain pengembangan kurikulum berbasis teknologi, pelatihan dan pengembangan keterampilan SDM, infrastruktur teknologi yang memadai, pengelolaan informasi yang efektif, pengawasan konten dan etika, peran guru sebagai fasilitator pembelajaran, dan ketersediaan konten berkualitas. Implementasi strategi manajemen tersebut telah memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan Islam, seperti peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan aksesibilitas, pengembangan keterampilan teknologi, efisiensi pengelolaan pendidikan, pengembangan model pembelajaran baru, peningkatan kualitas tenaga pendidik, dan peningkatan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. Dengan demikian, penerapan strategi manajemen yang tepat dalam pendidikan Islam di era digital tidak hanya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendidikan, tetapi juga mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan dan tuntutan zaman yang terus berkembang. Di era digital yang terus berkembang pesat seperti sekarang ini, pendidikan Islam dihadapkan pada berbagai tantangan baru yang tidak pernah ada sebelumnya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap pendidikan secara fundamental, mempengaruhi cara belajar, mengajar, dan mengelola institusi pendidikan. Manajemen pendidikan Islam yang efektif dan adaptif menjadi kunci dalam menghadapi dinamika era digital ini.
Analisis Faktor-Faktor Kemalasan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Kelas Mulyono; Mustofa, Yusuf; Lukman Habibul Umam; Puspitasari, Ema
Lisan An Nathiq : Jurnal Bahasa dan Pendidikan Bahasa Arab Vol. 7 No. 2 (2025): Juni-November (In Progress)
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lan.v7i2.7063

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh prilaku malas belajar bahasa Arab yang dialami oleh AFZ. AFZ (nama inisial) merupakan serorang siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu Insan Mulia Batanghari. Penelitian bertujuan untuk mengkonstruksi faktor-faktor kemalasan belajar bahasa Arab yang dialami oleh AFZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Single Subject Research dan merupakan studi kasus dari fenomena siswa yang memiliki perilaku malas belajar. Peneliti menjadi instrumen utama dalam penelitian ini. Adapun alat pengumpul data yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dan analisis data yang digunakan adalah pendekatan Miles dan Hubermen Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prilaku malas belajar bahasa Arab yang dialami oleh AFZ dilatarbelakangi oleh beberapa faktor berikut: Pertama, kurangnya minat belajar AFZ yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap tujuan dari pembelajaran bahasa Arab. Kedua, Kondisi fisik AFZ yang lelah karena mengikuti program kegiatan di sekolah dan asrama. Ketiga, menejemen waktu pembelajaran bahasa Arab yang kurang tepat. Keempat, metode mengajar guru yang lebih dominan menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi. Kelima, keterbatasan media pembelajaran. Keenam, kondisi kelas yang kurang nyaman serta sarana prasarananya yang kurang memadai. Prilaku malas belajar yang dialami oleh AFZ berdampak jelas pada nilai bahasa Arabnya tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).