Ridwan Ibrahim
Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fenomena Thrifting Fashion di Era Milenial (Studi pada Mahasiswa Pengguna Thrifting Fashion di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo Ridwan Ibrahim; Rahmatiah; Sahrain Bumulo; Selvin Apajulu
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i3.75

Abstract

Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemaknaan siswa tentang fenomena thrifting fashion di era milenial. Pendekatan ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan mahasiswa terhadap fashion thrift vintage berbeda-beda, antara lain: (1) Beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial melihatnya sebagai cara untuk tetap tampil modis sambil menghemat uang; (2) ada juga yang melihat thrifting sebagai cara untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan pakaian yang sudah ada, (3) thrifting fashion sebagai cara untuk mengekspresikan kreativitas dan gaya pribadi melalui kombinasi unik barang bekas, (4) motif ekonomi karena harga murah sesuai dengan kondisi keuangan mahasiswa, dan (5) motif gaya hidup karena pengaruh dari teman maupun media sosial yang melatarbelakangi penggunaan thrifting fashion. Faktor yang melatarbelakangi fashion thrifting saat ini adalah adanya kebutuhan umum dalam gaya hidup berpakaian; thrifting fashion sedang menjadi tren dunia, khususnya di kalangan mahasiswa. Selain itu, fashion thrifting menjadi populer karena adanya komunitas thrift yang membuat acara-acara thrift dan membangun personal branding.
Dinamika Konflik Sosial Pada Proyek Revitalisasi Kawasan Bantaran Danau Limboto Rudy Harold; Ridwan Ibrahim; Iman Faisal Lamusu
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i3.93

Abstract

Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo mengalami penurunan yang signifikan, baik dalam luas maupun kedalaman. Akibatnya, sebagian masyarakat lokal telah mengubahnya menjadi lahan pertanian dan bahkan beberapa telah mendirikan pemukiman di sekitarnya. Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Bappeda menyatakan akan memberikan ganti rugi, namun proses pembebasan lahan menjadi kendala utama. Meskipun telah berjalan bertahun-tahun, proses pembayaran ganti rugi masih belum terealisasi karena dugaan perbedaan data mengenai luas danau. Perbedaan data ini menjadi penghalang utama dalam pembayaran ganti rugi kepada masyarakat. Situasi ini memicu konflik di antara masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami rangkaian konflik dan isu-isu yang menyebabkannya dalam proyek revitalisasi Kawasan Bantaran Danau Limboto. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul akan direduksi dan disajikan secara singkat, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhambatnya pembayaran ganti rugi kepada masyarakat menjadi salah satu faktor utama dalam terjadinya konflik. Keluarga pemilik lahan merasa tidak mendapatkan perlakuan yang adil dari petugas proyek, sehingga menyebabkan eskalasi konflik yang berujung pada aksi demonstrasi untuk menuntut ganti rugi. Selain itu, kurangnya respons dari pemerintah setempat terhadap masalah ganti rugi juga menjadi penyebab konflik yang belum terselesaikan.