Farid Th. Musa
Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Fenomena Facebook di Kalangan Anak Muda (Studi Di Desa Juriya, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo) Farid Th. Musa; Rudy Harold; Sri Rahmayani Daud
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i3.91

Abstract

Desa Juriya mulai mendapatkan akses internet pada tahun 2019, yang pada awalnya hanya dimanfaatkan oleh sebagian kecil penduduk. Masyarakat di desa ini baru mengenal media sosial seperti Facebook pada tahun yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena penggunaan Facebook di kalangan anak muda Desa Juriya, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk memberikan gambaran mendalam mengenai aktivitas yang terkait dengan masalah ini. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, Facebook masih merupakan hal yang relatif baru bagi anak muda Desa Juriya karena akses internet baru tersedia pada tahun 2020, sehingga mereka baru mengenal aplikasi tersebut pada waktu itu. Facebook sangat diminati oleh anak muda di Desa Juriya. Kedua, faktor-faktor yang mendorong minat anak muda Desa Juriya menggunakan Facebook termasuk sebagai platform untuk ekspresi diri, hiburan, silaturahmi, pertemanan baru, dan mendapatkan informasi terkini. Ketiga, dampak penggunaan Facebook mencakup dampak positif seperti diskusi dan belanja online, namun juga dampak negatif seperti berkurangnya interaksi langsung, konflik hubungan, dan akses mudah terhadap konten pornografi.
Dampak Desa Mandiri dalam Mengatasi kemiskinan di Desa Boidu Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango Sainudin Latare; Rauf A. Hatu; Farid Th. Musa; Musdalifah Achmad
Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Sosiologi Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sjppm.v1i3.94

Abstract

Desa Boidu merupakan salah satu desa mandiri. Desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, khususnya di bidang pertanian. Desa mandiri adalah desa yang mampu mewujudkan pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan melalui ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi. Namun, salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya angka kemiskinan di desa-desa mandiri, termasuk Desa Boidu. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program desa mandiri dalam mengatasi kemiskinan pada masyarakat Desa Boidu, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang memberikan gambaran permasalahan secara mendalam. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, peran dan fungsi pemerintah dalam program desa mandiri untuk mengatasi angka kemiskinan di Desa Boidu telah dilaksanakan sesuai dengan proses yang ditetapkan. Namun, masih terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan tetap tinggi. Kedua, pelaksanaan program desa mandiri untuk mengatasi kemiskinan terus dilakukan. Ketiga, dampak program desa mandiri terhadap masyarakat miskin dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor usia dan faktor kesadaran diri. Dengan adanya program desa mandiri, kemiskinan memang belum sepenuhnya teratasi, tetapi angka kemiskinan dapat berkurang meskipun masih terlihat dari sudut pandang masyarakat.