Latar Belakang : Pertumbuhan bayi adalah proses yang kompleks dan dinamis yang mencakup perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Selama tahun-tahun pertama kehidupan, bayi mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan, dan perkembangan yang signifikan. Salah satu faktor utama yang mendukung proses ini adalah pemberian Air Susu Ibu. Beberapa faktor dapat menyebabkan kurangnya dukungan tempat kerja bagi ibu menyusui, termasuk kurangnya kebijakan yang mendukung, kurangnya fasilitas seperti ruang laktasi, dan kurangnya kesadaran rekan kerja tentang pentingnya mendukung ibu menyusui. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan dukungan tempat kerja pada Ibu menyusui terhadap pertumbuhan bayi di wilayah Kota Makassar Tahun 2024. Metode : penelitian ini menggunakan metode desain kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel terdiri dari 40 ibu menyusui yang bekerja di Kota Makassar, dipilih menggunakan teknik quota sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: menunjukan bahwa ada hubungan antara dukungan kerja pada Ibu menyusui terhadap pertumbuhan bayi. Ibu yang mendapatkan dukungan berupa kebijakan laktasi, fleksibilitas ruang laktasi serta pemahaman rekan kerja akan cenderung lebih berhasil dalam memberikan ASI, yang berdampak positif pada pertumbuhan bayi. Analisis statistik menunjukkan dengan nilai p (0,000), yang menegaskan adanya hubungan yang signifikan antara variabel tersebut. Kesimpulan: terdapat hubungan dukungan tempat kerja pada Ibu menyusui terhadap pertumbuhan Bayi di wilayah Kota Makassar Tahun 2024.