Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SEROTONIN TERHADAP PERUBAHAN MOOD PADA REMAJA WANITA PREMENSTRUAL SYNDROME Ruqaiyah, Ruqaiyah; Irwan, Hadriani; Alamsyah, Alamsyah; Harun, Ayatullah; Jannata, Rahma Winahyu; Amir, Fatmawati
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 33 No. 3 (2023): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v33i3.1750

Abstract

A woman's regular monthly menstruation is positive indicator of health. However, majority of women have negative effects from symptoms arising during the second half of the menstrual cycle. This study aims to determine the effect of serotonin on mood changes in adolescent girls suffering from PMS and who don't. This research was conducted in April-July 2023 at Darul Arqam in Makassar. The research used a cross-sectional design with a sample size of 48 young women consisting of two groups, 24 groups with PMS and 24 without PMS, selected using purposive sampling. Mann-Whitney and Kruskall-Wallis analyses were used to examine the effect of serotonin on changes in mood and menstrual patterns in adolescent girls with and without PMS. The finding showed that there were differences in serotonin levels between groups of women who experienced PMS and those who did not experience PMS, with a value of p=0.012 p<α=0.05. The findings showed an influence of serotonin levels in the group of women who experienced PMS on mood changes (p = 0.001). In the group of women who did not experience PMS, serotonin levels did not influence mood changes (p = 0.875). Serotonin influences mood changes in women who experience PMS. However, serotonin does not have positive or negative effects on women who have not experienced PMS. There are differences in serotonin levels between women who experience PMS and those who don't. This study recommends to explore alternative treatment options for managing PMS symptoms that do not rely solely on serotonin regulation.
Hubungan Dukungan Tempat Kerja Pada Ibu Menyusui Terhadap Pertumbuhan Bayi Di Wilayah Kota Makassar Tahun 2024 Cahyaningrum, Aulia Anggraini; Jannata, Rahma Winahyu
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2025): Volume. 1 No. 3 2025
Publisher : Edu Berjaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70817/jmbk.v1i3.24

Abstract

Latar Belakang : Pertumbuhan bayi adalah proses yang kompleks dan dinamis yang mencakup perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Selama tahun-tahun pertama kehidupan, bayi mengalami peningkatan berat badan, tinggi badan, dan perkembangan yang signifikan. Salah satu faktor utama yang mendukung proses ini adalah pemberian Air Susu Ibu. Beberapa faktor dapat menyebabkan kurangnya dukungan tempat kerja bagi ibu menyusui, termasuk kurangnya kebijakan yang mendukung, kurangnya fasilitas seperti ruang laktasi, dan kurangnya kesadaran rekan kerja tentang pentingnya mendukung ibu menyusui. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan dukungan tempat kerja pada Ibu menyusui terhadap pertumbuhan bayi di wilayah Kota Makassar Tahun 2024. Metode : penelitian ini menggunakan metode desain kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel terdiri dari 40 ibu menyusui yang bekerja di Kota Makassar, dipilih menggunakan teknik quota sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: menunjukan bahwa ada hubungan antara dukungan kerja pada Ibu menyusui terhadap pertumbuhan bayi. Ibu yang mendapatkan dukungan berupa kebijakan laktasi, fleksibilitas ruang laktasi serta pemahaman rekan kerja akan cenderung lebih berhasil dalam memberikan ASI, yang berdampak positif pada pertumbuhan bayi. Analisis statistik menunjukkan dengan nilai p (0,000), yang menegaskan adanya hubungan yang signifikan antara variabel tersebut. Kesimpulan: terdapat hubungan dukungan tempat kerja pada Ibu menyusui terhadap pertumbuhan Bayi di wilayah Kota Makassar Tahun 2024.