Prevalensi penyandang penyakit diabetes melitus (DMT2) terus meningkatan akibat kenaikan kadar glukosa darah dan resisten insulin oleh sel β pancreas. Hiperglikemia pada DMT2 dapat menyebabkan stress oksidatif. Pemberian kombinasi ekstrak apel dan kayu manis memiliki potensi untuk menurunkan kadar glukosa darah karena mengandung senyawa flavonoid dan antioksidan yang mencegah stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Kombinasi Ekstrak Apel dan Kayu manis (KEAK) terhadap kadar GDP dan insulin pada tikus DMT2. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan randomized pre-post test control group design. Penelitian ini menggunakan 36 tikus Rattus norvegicus Jantan, dibagi menjadi 6 kelompok: KN tikus dikondisikan normal, K- tikus DMT2 tanpa perlakuan, K+ tikus DMT2 yang diberikan obat metformin, kelompok KP1 (9,14+45 mg/200 gramBB), KP2 (18,36+30 mg/200 gramBB) dan KP3 (27,42+15mg/200gramBB) yaitu tikus DMT2 yang di berikan KEAK selama 21 hari. Analisis data menggunakan uji One-way Anova. Setelah 21 hari intervensi KP1 mengalami penurunan kadar GDP (Δ -177,88 ± 4,61) dan kenaikan kadar insulin tertinggi (Δ 81,83 ± 9,37) dibandingkan dengan perlakuan yang lain. KP2 mengalami penurunan kadar GDP (Δ -167,41 ± 4,13) dan kenaikan kadar insulin (Δ 62,82 ± 9,37) yang hampir sama dengan kelompok perlakuan yang diberikan obat metformin (K+) dengan penurunan kadar GDP (Δ -167,80 ± 4,96) dan kadar insulin (Δ 56,23 ± 8,54). Pemberian kombinasi ekstrak apel dan kayu manis berpengaruh dalam menurunkan kadar GDP dan meningkatkan kadar insulin. Kombinasi ekstrak apel dan kayu manis dapat dipertimbangkan untuk menurunkan GDP dan meningkatkan kadar insulin.