Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Pasar Ikan Terpadu dengan Konsep Arsitektur Modern di Kota Makassar Saiful Hilal; Khilda Wildana Nur; A. Syahriyunita Syahruddin; Wiwik Wahidah Osman; Citra Amalia Amal; A. Annisa Amalia
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v3i1.10331

Abstract

Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak di bagian Pulau Sulawesi Selatan dulu dikenal dengan sebutan Ujung Pandang. Pasar modern adalah pasar dengan sistem swalayan dan berada dalam satu gedung dengan berbagai fungsi pendukung untuk kenyamanan konsumen yang menjual produknya secara eceran dan berbentuk minimarket, swalayan, gudang, swalayan atau grosir. Pasar ikan adalah pasar yang digunakan untuk memasarkan ikan dan produk ikan. Selain ikan, organisme akuatik dan boga bahari lainnya juga dijual seperti cumi dan udang, pasar ikan dapat ditujukan untuk menjual ikan secara grosir kepada pedagang ikan lain atau dijual secara eceran kepada konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pasar ikan terpadu di Kota Makassar khususnya di Jalan Rajawali dengan tema arsitektur modern yang efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan meningkatkan minat konsumen dengan perancangan konsep yang tertata, bersih dan parkiran yang ada di pasar tersebut dapat berjalan sesuai sirkulasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi literatur, pengumpulan data, dan analisis data yang sesuai dengan tema penelitian. Bangunan yang dirancang di Jalan Rajawali, Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso dengan luas lahan 2.8 H, dengan tema arsitektur modern adalah gaya atau konsep bangunan yang mengutamakan bentuk bangunan dibandingkan ornamen hias. Dengan kata lain estetika modern adalah meningkatkan bangunan penuh dekorasi di masa lalu seperti desain gothic dan Victorian.
Perencanaan Pusat Kebudayaan Sulawesi Selatan Dengan Konsep Post Modern Syam syam; Muhammad Syarif; Nurhikmah Paddiyatu; Citra Amalia Amal; Siti Fuadillah A. Amin; A. Annisa Amalia
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i3.8798

Abstract

Pusat Kebudayaan merupakan tempat atau wadah untuk mengenalkan, membina, dan mengembangkan potensi budaya masyarakat. Sulawesi Selatan berbagai macam kebudayaan tradisional, yang ber anekaragam sehingga dibutuhkan sebuah sarana untuk memfasilitasi kebudayaan tersebut. Sarana ini dibuat agar dapat melestarikan budaya khas Sulawesi Selatan dan diharapkan menjadi ikon di sulawesi selatan. Pusat Kebudayaan ini terletak pada Jl.Dg. Tata Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang merupakan kawasan wisatawan, sehingga para wisatawan dapat mengetahui kebudayaan- kebudayaan yang ada di Sulawesi Selatan dengan satu kali kunjungan dan menjadi bagian dari tempat Parawisata di benteng Somba Opu. Konsep Pendekatan pada pusat kebudayaan ini yaitu konsep Post modern yang mengarah atau menuju ke bentuk masa depan agar bangunan tidak termakan oleh Jaman, untuk menerapkan konsep tersebut pada bangunan yang mencerminkan kekhasan Sulawesi Selatan dengan mempertahankan nilai-nilai lokal maka bentuk bangunan akan di bentuk seperti kipas dan topi patonro, selain dari bentuk bangunan akan di terapkan juga pada material fasad yang ber ornamen tradiosonal.