Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah serta Pemasaran Produk BUSOPI (Sabun Ampas Kopi) Bagi PKK Kecamatan Mariso Kota Makassar Citra Amalia Amal; Khilda Wildana Nur; Siti Fuadillah Alhumairah Amin
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 4, Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i4.14050

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara Tim Pelaksana Pengabdian, ada tiga permasalahan pokok yang dihadapi oleh PKK Kecamatan Mariso selaku mitra PkM dalam perintisan UKM. Pertama, material yang digunakan sebagai bahan dasar hanya didominasi plastik daur ulang. Kedua, produk yang dihasilkan hampir serupa dengan produk yang dihasilkan PKK lainnya. Ketiga, pemasaran produk masih terbatas di sekitar Kota Makassar dan mengikiuti jadwal event yang diselenggarakan Pemerintah Kota Makassar. Metode pelaksanaan PkM melalui metode Difusi Ipteks, Pendidikan Masyarakat, dan Pelatihan. Tahap Difusi Ipteks menghasilkan sebuah produk dengan kriteria bahan yang mudah diperoleh dan terjamin ketersediannya, memiliki ciri khas, bernilai ekonomis, bermanfaat, dan dapat digunakan semua kalangan yaitu produk sabun. Tahap Pendidikan Masyarakat dilakukan melalui sosialisasi dan penyuluhan untuk memperkenalkan bahan baku daur ulang yang mudah diperoleh dan terjamin ketersediannya, yaitu limbah ampas kopi.  Dan Tahap Pelatihan terdiri atas praktek langsung pembuatan Sabun Ampas Kopi (BUSOPI), dan praktek pembuatan akun e-commerce Shopee.
Pengembangan Produk Interior dan Pemasaran bagi UKM Kerajinan Rotan di Kelurahan Rappocini Kota Makassar Siti Fuadillah A Amin; Khilda Wildana Nur; Citra Amalia Amal
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i1.11674

Abstract

UKM adalah Usaha Kecil dan Menengah, di Indonesia merupakan salah satu penggerak perekonomian rakyat yang tangguh. Dikatakan tangguh karena merupakan Usaha yang awalnya dimulai dengan modal yang kecil tetapi dapat berkembang pesat. UKM di kota Makassar berkembang dengan diadakannya kegiatan Badan Usaha Lorong yang pada hakikatnya untuk kesejahteraan masyarakat. Dari sekian banyak UKM yang berkembang di kota makassar, salah satu ukm yang ada yaitu UKM Kerajinan Rotan yang membuat produk interior seperti meja, kursi, partisi dan sejenisnya. Permasalahan yang dihadapi UKM Kerajinan Rotan ini adalah minimnya modal usaha yang berakibat pada jumlah produksi serta sumber daya manusia tentang inovasi produk yang kurang sehingga perlu sosialisasi untuk memberikan wawasan tentang perkembangan kerajinan rotan. Permasalahan lain adalah dari segi promosi dan pemasaran yang hanya menggunakan cara konvensional yaitu pembelian secara langsung atau hanya menyalurkan ke beberapa toko di kota Makassar. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PKM berupa pelatihan mengenai tata cara peningkatan desain maupun finishing suatu kerajinan rotan dan sejenisnya. Melalui pelatihan ini, diharapkan SDM yang dimiliki mengalami peningkatan keterampilan solusi kedua dari segi pemasaran produk, yaitu Pembuatan media sosial yang dapat membantu UKM Kerajinan rotan ini dalam hal promosi dan pemasaran sehingga bisa menjangkau konsumen di luar wilayah Kota Makassar. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu presentasi, demonstrasi, dan praktik langsung oleh peserta agar memiliki pengalaman sendiri dalam memasarkan hasil kerajinan mereka. Setelah kegiatan berlangsung, proses monitoring dan evaluasi tetap dilakukan untuk menjaga agar hasil kegiatan dapat memberikan manfaat untuk mitra.
Locus Terikat dalam Tarekat: Eksistensi Kampung Khalwatiyah Patte’ne di Tengah Urbanitas Khilda Wildana Nur
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 4 No. 1 (2018): EIJA | August ~ October 2018 Edition
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.643 KB) | DOI: 10.29080/emara.v4i1.173

Abstract

An early Tasawwuf has already existed since Islam religion was first brought to Indonesia in which Tariqa traditions contributed to the spread of the faith. The Tariqa of Khalwatiyah Samman is one of the Islamic mysticisms which has developed and been in existence until now. The number of the Tariqa’s followers reaches hundred thousand of people spread in various loci including Patte’ne village in Maros Regency, South Sulawesi. The strategic location becomes an urbanity anomaly toward the surrounding integrated area. The Patte’ne village promotes its existential identity as a consistent locus tied to Khalwatiyah Tariqa. The implementation of this can be seen in the spatial pattern of the area, in the cultural values reflecting the activities applied either in daily rituals or annually ceremonial agendas, and in the human resources acted as role models adopted from the Khalwatiyah teaching. The approach of this research uses both descriptive research and a historical approach. The methods of data collecting are surveys, visual materials, and observations. The result of this research indicates that a village will stand valuable if the concept of urbanity remains existent, in the form of both social and economic systems. The implication of those various sectors can create a condition and a balancing role for all the components creating the surrounding area. It demonstrates that the existence of Patte’ne village has become a locus which energizes an urbanity performance, which means that all the available resources have respectively participated so that it creates a mutually symbiotic relationship.
INFLITRASI NILAI KEMUHAMMADIYAHAN PADA STRUKTUR KAWASAN DAN DESAIN BANGUNAN KOTA DI SULAWESI SELATAN KHILDA WILDANA NUR
NALARs Vol 18, No 1 (2019): NALARs Volume 18 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.18.1.9-22

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini menjabarkan eksistensi nilai Kemuhammadiyahan yang mempengaruhi aspek fisik dan non fisik kawasan kota, baik dalam bentuk tata ruang (spatial) maupun pada bangunan kepemilikan Muhammadiyah. Substansi penelitian diharapkan dapat membuka cakrawala dan pemikiran bahwa keterkaitan masa lalu dalam ajaran murni Islam yang telah berkembang sebelum era perancangan kota dan arsitektur modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dan fenomenologi dengan jenis penelitian kualitatif-eksploratif. Teknik pengumpulan data dilakukan dari data primer, data sekunder dimana pengambilan populasi melalui purposive sampling dan random sampling. Metode analisa yang digunakan antara lain metode fenomenologi dan sejarah dengan teknik sikronik dan diakronik reading serta memadukan metode urban morfologi dan tipologi. Kajian ini akan memberikan aplikasi penciptaan lingkungan yang terbangun berdasarkan pengamalan amal makruf nahi mungkar yang menjadi tujuan pendirian Muhammadiyah. Kata kunci: Bangunan, Kawasan, Mamminasata, Muhammadiyah, Tipologi ABSTRACT. This study describes the existence of the value of Kemuhammadiyahan which affects the physical and non-physical aspects of the city area, both in spatial form and in the ownership of Muhammadiyah’s buildings. The substance of research is expected to be able to open knowledge and thoughts that the past linkages in the pure understanding of Islam which have developed before the era of urban design and modern architecture. This study uses a historical and phenomenological approach with a type of qualitative-explorative research. Data collection techniques were carried out from primary data, secondary data where the population was collected through purposive sampling and random sampling. The analytical methods used phenomenology and history methods with synchronous and diachronic reading techniques and integrating urban morphology and typology methods. This study will provide an application for the creation of an environment that is built based on the practice of charitable and moral merit which is the aim of the establishment of Muhammadiyah. Keywords: Buildings, Regions, Mamminasata, Muhammadiyah, Typology
Pelatihan food photography bagi kelompok UKM kuliner Kecamatan Rappocini Kota Makassar Siti Fuadillah; Andi Annisa Amalia; Khilda Wildana Nur
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juli
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v4i2.819

Abstract

Usaha makanan atau kuliner saat ini menjadi tren dan gaya hidup terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya, Makassar dan kota-kota besar lainnya. Makanan merupakan elemen kuat dalam menunjukkan dan memperkenalkan daerah maupun sebuah usaha kuliner. Hal ini mendasari tren perkembangan fotografi makanan atau food photography. UKM Kuliner Kecamatan Rappocini saat ini hanya mengemas produk kulinernya dengan sederhana, mengambil sampel foto di sosial media maupun internet yang bukan merupakan foto produk secara original. Sehingga pembeli kurang tertarik dengan kuliner tersebut. Hal ini mendasari kegiatan pengabdian masyarakat dalam Pelatihan food photography bagi pelaku usaha tersebut sebagai solusi pengembangan UKM kuliner yang ada di Rappocini. Metode pelatihan adalah melakukan sosialisasi tentang kegiatan dan pembekelan materi mengenai Langkah-langkah pembuatan food photography kemudian peserta melakukan praktek langsung dan penilain hasil pemotretan dari sampel makanan yang disiapkan. Target luaran yang diharapkan adalah peningkatan kapasitas pelaku UKM Kuliner, peningkatan kapasitas dalam promosi dan pemasaran UKM dari food photography sehingga dapat menjadi UKM yang lebih professional dan mandiri.
Evaluasi Adaptasi Arsitektur terhadap Pandemi Covid-19 pada Bangunan Fasilitas Kesehatan di Makassar Khilda Wildana Nur; Andi Annisa Amalia; Siti Fuadillah Alhumairah Amin
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 20, No 1 (2022): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v20i1.55995

Abstract

Architecture responds to the Pandemic with a unified and massive form, while the Covid-19 demands buildings that are completely void. This research was conducted at the healthcare facility building at Khadijah Hospital in Makassar which is expected to be a representative building for mapping the transmission of Covid-19 in public facilities. This study aims to examine adaptation strategies from the architectural realm in healthcare facilities combined with studies on COVID-19 mitigation and Muhammadiyah mediation in applying Islamic concepts. This research is descriptive exploratory to the object of research. The data collection method was obtained from the results of observations, interviews, and literature studies which were then analyzed using synchronic reading and diachronic reading methods, aligning all available information so that conclusions were obtained from all references. This study results that adaptation is more likely to regulate circulation, limit the number of people, and reduce furniture. Providing additional rooms such as green open spaces, and special cabin for patients and visitors are not fully accommodated because health care facility considers the cost and construction time. Another result is that the form of architectural adaptation raises the potential for design based on natural interventions such as the healing environment approach and biophilic design.
PERANCANGAN GEDUNG KONSER MUSIK DI KOTA MAKASSAR Alma Widiyanti; Sahabuddin Latif; Khilda Wildana Nur; Ashari Abdullah; Andi Yusri; Siti Fuadillah A.Amin
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i3.8779

Abstract

Musik adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Musik selalu ada di tengah-tengah kehidupan manusia. Longfellow mengatakan “music is the universal language of mankind”.Gedung konser musik adalah sebuah gedung yang berfungsi untuk menggelar konser musik atau pertunjukan musik secara langsung. Sesuai dengan tujuannya maka hal-hal teknis yang utama diperlukan adalah kondisi akustik di dalam gedung. Gedung pertunjukan musik dapat juga dijadikan sebagai bangunan monumental yang melambangkan perjalanan sejarah budaya dan karakteristik masyarakat lokal. Fasilitas yang terdapat juga dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan untuk penggunanya.
Perancangan Pasar Ikan Terpadu dengan Konsep Arsitektur Modern di Kota Makassar Saiful Hilal; Khilda Wildana Nur; A. Syahriyunita Syahruddin; Wiwik Wahidah Osman; Citra Amalia Amal; A. Annisa Amalia
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v3i1.10331

Abstract

Makassar merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, yang terletak di bagian Pulau Sulawesi Selatan dulu dikenal dengan sebutan Ujung Pandang. Pasar modern adalah pasar dengan sistem swalayan dan berada dalam satu gedung dengan berbagai fungsi pendukung untuk kenyamanan konsumen yang menjual produknya secara eceran dan berbentuk minimarket, swalayan, gudang, swalayan atau grosir. Pasar ikan adalah pasar yang digunakan untuk memasarkan ikan dan produk ikan. Selain ikan, organisme akuatik dan boga bahari lainnya juga dijual seperti cumi dan udang, pasar ikan dapat ditujukan untuk menjual ikan secara grosir kepada pedagang ikan lain atau dijual secara eceran kepada konsumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pasar ikan terpadu di Kota Makassar khususnya di Jalan Rajawali dengan tema arsitektur modern yang efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan meningkatkan minat konsumen dengan perancangan konsep yang tertata, bersih dan parkiran yang ada di pasar tersebut dapat berjalan sesuai sirkulasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi literatur, pengumpulan data, dan analisis data yang sesuai dengan tema penelitian. Bangunan yang dirancang di Jalan Rajawali, Kelurahan Kunjung Mae, Kecamatan Mariso dengan luas lahan 2.8 H, dengan tema arsitektur modern adalah gaya atau konsep bangunan yang mengutamakan bentuk bangunan dibandingkan ornamen hias. Dengan kata lain estetika modern adalah meningkatkan bangunan penuh dekorasi di masa lalu seperti desain gothic dan Victorian.
Makassar Creative Hub dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer Muh. Arif Kurniawan; Irnawaty Idrus; Nurhikmah Paddiyatu; A. Syahriyunita syahruddin; Khilda Wildana Nur; Siti Fuadillah A. Amin
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 2, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i3.8877

Abstract

Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di kawasan Indonesia Timur. Kota Makassar merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan bagi kawasan Indonesia Timur. Perkembangan industri dan pertumbuhan ekonomi tentu sangat erat kaitannya dengan generasi muda yang merupakan sebagai pelaku kreatif Makassar nantinya. Perkembangan ekonomi di Makassar sangat didukung oleh sektor industri kreatif yang juga sangat membantu ekonomi Makassar dalam perancangan Makassar Creative Hub. Sehingga melalui berbagai pertimbangan serta isu utama mengenai sarana dan prasarana untuk mengembangkan sektor-sektor industri kreatif. menjadi dasar perencanaan dan perancangan sebuah Creative Hub di Makassar. Berdirinya bangunan baru ini memadukan konsep Arsitektur Kontemporer. Yang diharapkan bisa menjadi bangunan yang iconic di Kota Makassar. Serta mampu menjadi wadah baru bagi pelaku Ekonomi Kreatif di Kota makassar agar mampu menghadapi perkembangan zaman dan menyambut perkembangan industri kreatif di masa yang akan datang.
KAWASAN WISATA TANI DI KABUPATEN WAJO DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR ORGANIK Ibrahim Salam; Sahabuddin Latif; Andi Annisa Amalia; Andi Syahruyinita; Khilda Wildana Nur; Siti Fuadillah
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i3.8736

Abstract

Dilihat dari sektor perekonomian daerah Wajo, secara eksplisit dibidang pertanian yaitu padi sangat dominan dan hampir seluru kecamatan melakukan pekerjaan dibidang persawahan atau padi, sehingga memungkin kan untuk membangun kawasan wisata tani di Kabupaten Wajo. Oleh karena itu mendasain Kawasan wisata pertanian salah satu upaya yang dapat membantu masyarakat dalam melakukan pertumbuhan daerah yang dapat menghasilkan keuntungan dalam sector pertanian maupun ekonomi untuk masyarakat sekitar dan memberikan edukasi ke pada masyarakat bahwa pertanian tidak harus selalu berada dibawa paparan sinar matahari. Untuk mendapatkan konsep yang ideal, maka dilakukan survei lokasi dan studi literatur tentang Wisata Tani dengan konsep arsitektur organik atau studi kasus dengan bangunan sejenis di beberapa tempat. Hasil desain telah dilaksanakan dengan menghasilkan gambar desain dengan luas kurang lebih 8 ha, menerapkan konsep arsitektur organik yang dapat menampilkan aplikasi modern dan tradisional. Wisata tani ini memiliki beberapa fasilitas penunjang diantaranya resto, kafe, penginapan/villa, rumah pembibitan, rumah pengembang biakan, dan masjid. Dengan adanya bangunan ini, maka kebutuhan sarana para wisatawan di Kawasan terpenuhi.