Dzikrina Aqsha Mahardika
Universitas Muhammadiyah Karanganyar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DISMALAND ATAU DISNEYLAND? CULTURE JAMMING SEBAGAI PRAKTIK PERLAWANAN Rino Andreas; Dzikrina Aqsha Mahardika; Sri Dian Maharani
INTERCODE Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/ire.v3i1.2100

Abstract

ABSTRAK Media menawarkan bentuk perlawanan alternatif terhadap kekuatan kapitalisme. Salahsatu bentuk perlawanan ini adalah melalui budaya jamming atau culture jamming (CJ).CJ dapat dilihat dalam iklan Dismaland yang merupakan penantang terhadap tamanhiburan Disneyland yang telah membentuk gaya hidup dan budaya masyarakat modern.Artikel ini mengelaborasi bentuk budaya jamming di Dismaland yang diperkenalkan olehseniman jalanan Banksy dan menjelaskan sejauh mana bentuk resistensi mempengaruhipraktik sosial budaya terhadap Disneyland. Penelitian ini menggunakan pendekatandeskriptif kualitatif dengan menggunakan wacana tentang budaya jamming dan teorikritis sebagai analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dismaland sebagai bentukbudaya jamming berhasil mendefinisikan ulang taman bermain untuk anak-anak yangdianggap “ideal” seperti Disneyland. Melalui komponen audio-visual, Dismalandmenghadirkan ironi dan membangun wacana satir atas imajinasi masyarakat yang terusmenerusterjebak dalam ideologi konsumerisme yang tak berkesudahan. “Jamming”tersebut ditunjukkan dengan menata, memediasi ulang, dan merepresentasikan karakterdari brand image Disneyland dengan menggunakan bahasa yang telah tertanam di benakpublik melalui berbagai sumber seni yang ada. Oleh karena itu, taman bermain Dismalandmenjadi tempat yang membosankan dan menakutkan. Hal ini sengaja dibuat untukmemikirkan kembali secara reflektif implikasi budaya dari taman hiburan impianDisneyland dalam balutan konsumerisme. Kata Kunci: Hegemoni; Kapitalisme ;Culture Jamming