Dio Ajeng Oktavian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BERAS ANALOG DARI LIMBAH RUMPUT LAUT TERFORTIFIKASI ISOLAT KEDELAI SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN PENDERITA DIABETES MELLITUS Dio Ajeng Oktavian; Qori Kurrota Aini; Miraekel January Ekfar Princessa; Dzaky Aqillah Fikriansyah; Miftachul Arif Pratama; Elvianto Dwi Daryono
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 9, No 4 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v9i4.10002

Abstract

Beras analog merupakan salah satu diversifikasi pangan yang terbuat dari bahan pangan alternatif pengganti beras. Beras sebagai makanan pokok di Indonesia dikonsumsi rata-rata per kapitanya mencapai 6,81 kg per bulan. Kadar glukosa beras tinggi yaitu 25,40 gram per 100 gram beras dan ini menyebabkan jumlah penderita Diabetes Mellitus di Indonesia naik setiap tahunnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan rumput laut sebagai bahan baku beras analog pengganti beras padi untuk penderita Diabetes Mellitus. Tahapan penelitian diawali dengan evakuasi rumput laut E. Cottonii menjadi tepung, pembuatan beras analog dan tahap analisis. Hasil penelitian mendapatkan beras analog rumput laut berwarna coklat dan berbentuk butiran.  Hasil analisa dan perhitungan mendapatkan kadar air berkisar 7,65% - 10,40% yang memenuhi SNI 6128-2015, kadar protein berkisar 6,13% - 19,26%, kadar karbohidrat 56,97%-78,66% dan kadar lemak   1,60%-12,02%. Kondisi optimum didapatkan pada penambahan konsentrasi rumput laut 3% dan waktu pengukusan 6 menit, dimana didapatkan kadar air terendah 7,65%, kadar protein tertinggi 19,26%, kadar karbohidrat terendah 56,97% dan kadar lemak tertinggi 12,02%.
BERAS ANALOG DARI LIMBAH RUMPUT LAUT TERFORTIFIKASI ISOLAT KEDELAI SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN PENDERITA DIABETES MELLITUS Dio Ajeng Oktavian; Qori Kurrota Aini; Miraekel January Ekfar Princessa; Dzaky Aqillah Fikriansyah; Miftachul Arif Pratama; Elvianto Dwi Daryono
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol. 9 No. 4 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v9i4.12505

Abstract

Beras analog merupakan salah satu diversifikasi pangan yang terbuat dari bahan panganalternatif pengganti beras. Beras sebagai makanan pokok di Indonesia dikonsumsi rata-rataper kapitanya mencapai 6,81 kg per bulan. Kadar glukosa beras tinggi yaitu 25,40 gram per100 gram beras dan ini menyebabkan jumlah penderita Diabetes Mellitus di Indonesia naiksetiap tahunnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaanrumput laut sebagai bahan baku beras analog pengganti beras padi untuk penderita DiabetesMellitus. Tahapan penelitian diawali dengan evakuasi rumput laut E. Cottonii menjadi tepung,pembuatan beras analog dan tahap analisis. Hasil penelitian mendapatkan beras analogrumput laut berwarna coklat dan berbentuk butiran. Hasil analisa dan perhitunganmendapatkan kadar air berkisar 7,65% - 10,40% yang memenuhi SNI 6128-2015, kadarprotein berkisar 6,13% - 19,26%, kadar karbohidrat 56,97%-78,66% dan kadar lemak 1,60%-12,02%. Kondisi optimum didapatkan pada penambahan konsentrasi rumput laut 3%dan waktu pengukusan 6 menit, dimana didapatkan kadar air terendah 7,65%, kadar proteintertinggi 19,26%, kadar karbohidrat terendah 56,97% dan kadar lemak tertinggi 12,02%. Kata kunci: beras analog, Diabetes Mellitus, glukosa, kadar karbohidrat, rumput laut