Latar belakang: Kesehatan reproduksi pada wanita merupakan suatu hal yang sangat penting karena tidak hanya berfungsi sebagai alat reproduksi saja, namun juga menjadi salah satu faktor penentu status kesehatan pada wanita. Salah satu masalah yang cukup sering terjadi pada reproduksi wanita adalah polycystic ovary syndrome (PCOS). WHO (2023) memperkirakan ada sekitar 8-13% wanita usia subur yang mengalami PCOS di seluruh dunia. Di Indonesia terdapat peningkatan angka kejadian PCOS, dari 4%-6% pada tahun 1990 (Amelia, 2020) menjadi 5-10% (Sari et al., 2023). Penyebab pasti PCOS masih terus di selidiki dari banyaknya riset yang telah di lakukan PCOS, obesitas cukup memiliki peranan penting dalam kasus PCOS. Dampak buruk yang akan timbul jika kondisi PCOS tidak di perbaiki adalah sebanyak 53% wanita diperkirakan mengalami infertilitas, 28% mengalami obesitas, 13% mengalami penyakit jantung, dan 6% menimbulkan diabetes tipe 2 (Ajmal, Khan, & Shaikh, 2019).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dan siklus mesntruasi terhadap kasus PCOS di RS “BS” tahun 2023.Metodelogi: Jenin penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control dengan perbandingan 1:1. Sampel penelitian ini berjumlah 52 responden baik pada case maupun control. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan sampel jenuh. Data di analisis dengan menggunakan statistik chi square untuk mengetahui hubungan antar variabel.Hasil penelitian: Hasil uji statistik didapatkan p-value ≤ α (0,05) sehingga menunjukan bahwa terdapat hubungan obesitas dan siklus menstruasi terhadap kasus PCOS di RS “BS” tahun 2023.Simpulan: Obesitas dan siklus menstruasi memiliki hubungan dengan kasus PCOS.Saran: Diharapkan edukasi terkait dengan PCOS dapat di galakkan mengingat dampak buruk bagi kesehatan wanita. Kata kunci : Obesitas, siklus menstruasi, PCOS ABSTRACT Background: Reproductive health in women is a very important thing because it not only functions as a reproductive tool, but also becomes one of the determining factors of health status in women. One of the most common problems in female reproduction is polycystic ovary syndrome (PCOS). It is estimated that there are about 8-13% of women of childbearing age who experience PCOS worldwide. In Indonesia there has been an increase in the incidence of PCOS, from 4%-6% in 1990 to 5- 10%. The exact cause of PCOS is still being investigated from the many studies that have been conducted on PCOS, obesity plays an important role in PCOS cases. The adverse effects that will arise if the PCOS condition is not corrected are as many as 53% of women are estimated to experience infertility, 28% are obese, 13% experience heart disease, and 6% cause type 2 diabetes.Aim: This study aims to determine the relationship of obesity and menstrual cycle to PCOS cases in "BS" Hospital in 2023.Methods: This type of research is quantitative with a case control design with a ratio of 1: 1. The sample of this study amounted to 52 respondents in both case and control. The sampling technique is to use saturated samples. Data were analyzed using chi square statistics to determine the relationship between variables.Results: The statistical test results obtained p-value ≤ α (0.05) thus indicating that there is a relationship between obesity and menstrual cycle to PCOS cases in "BS" Hospital in 2023.Conclusion: Obesity and menstrual cycle have an association with PCOS cases.Recommendation: It is hoped that education related to PCOS can be encouraged considering the negative impact on women's health. Key words: obesity, menstruation cycle, PCOS