Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Minuman Herbal Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) untuk Penurunan Derajat Desminorea Rici Gusti Maulani; Ridni Husnah; Tinta Julianawati; Lim Susan
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.305

Abstract

Latar Belakang: Dismenorea adalah gejala umum yang menyerang sekitar 60% wanita menstruasi. Diklasifikasikan menjadi dismenorea primer dan sekunder. Pada Dismenorea Primer, nyeri kram menstruasi terjadi tanpa adanya patologi panggul, sedangkan pada dismenorea sekunder, terdapat periode nyeri yang disertai patologi yang mendasarinya. Dismenore primer, merupakan nyeri menstruasi tanpa adanya gangguan organik pada sistem reproduksi, dapat sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Jika tidak ditangani dengan baik, dismenore primer dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian menggunakan Pre-Eksperimental dengan design One-Group Pre test-Post. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2024 dengan jumlah sampel 30 orang siswi di Nam Islamic Boarding School Kota Batam. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dari pemberian minuman herbal kayu manis (cinnamomum zeylanicum) untuk penurunan derajat desminorea. Kesimpulan: Kayu manis berpengaruh untuk menurunkan nyeri disminorea karena kayu manis mengandung senyawa utama yang memiliki efek anti inflamasi yang dapat digunakan sebagai pereda nyeri. Hal ini dikarenakan terdapat zat utama yang terkandung dalam kayu manis yaitu komponen utama minyak atsiri dari batang kayu manis  cinnamaldehyde dan eugenol yang mana meringankan peradangan.
Pengaruh Pemberian Diffuser Ginger Aromatherapy Terhadap Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester I Di Wilayah Kerja Kampung Jabi Kota Batam Yanita Lumbantobing; Tinta Julianawati; Septi Maisyaroh Ulina Panggabean
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.203

Abstract

Emesis gravidarum merupakan keluhan umum yang dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama, ditandai dengan mual dan muntah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari serta menurunkan asupan nutrisi. Karena penggunaan terapi farmakologis selama awal kehamilan berisiko terhadap janin, maka pendekatan non-farmakologis seperti aromaterapi menjadi pilihan yang lebih aman. Jahe (Zingiber officinale) diketahui memiliki efek antiemetik yang bekerja dengan menghambat pusat muntah di otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian diffuser ginger aromatherapy terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil primigravida trimester I. Penelitian menggunakan desain pra-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test terhadap 28 responden yang diberikan intervensi berupa aromaterapi jahe menggunakan diffuser selama 30 menit per hari selama tujuh hari berturut-turut. Intensitas mual dan muntah diukur menggunakan kuesioner PUQE, kemudian dianalisis menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, sebagian besar responden (89,3%) mengalami emesis gravidarum dalam kategori sedang. Setelah intervensi, 82,1% responden berpindah ke kategori ringan, dengan hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikan (p=0,000). Dapat disimpulkan bahwa pemberian diffuser ginger aromatherapy efektif dalam menurunkan frekuensi emesis gravidarum. Terapi ini disarankan sebagai pendekatan komplementer dalam pelayanan kebidanan dan perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan kelompok kontrol serta variabel psikologis lainnya seperti kecemasan dan kualitas tidur.