This Author published in this journals
All Journal Jurnal Portal Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO DITINJAU DARI PIHAK KONSULTAN PENGAWAS PADA PRESERVASI RUAS JALAN ABEPURA-ARSO-WARIS-YETTI, KOTA JAYAPURA, PROVINSI PAPUA Rani, Ajeng Dewi; Bakarbessy, Dominggus; Kogoya, Otius
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 13 No 2 (2024): PORTAL SIPIL
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jps.v13i2.1452

Abstract

Kegiatan pelaksanaan preservasi jalan nasional pada ruas Jalan Abepura–Arso–Waris–Yetti, merupakan proyek pada kategori tingkat risiko sedang, yang berarti akan memerlukan tindakan penanganan yang tepat untuk mengurangi konsekuensi negatif yang dapat ditimbulkan. Risiko dapat memengaruhi produktivitas, kualitas kinerja, dan biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa saja sumber utama risiko yang dihadapi oleh pengawas dalam proyek preservasi infrastruktur jalan nasional di Provinsi Papua atau Jalan Trans Papua pada ruas Jalan Abepura-Arso-Waris-Yetti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta metode analisis deskriptif. Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner dan mewawancarai konsultan, kemudian dilakukan penilaian median dan uji nilai risiko menggunakan Excel serta analisis risiko dilakukan dengan menggunakan metode Risk Breakdown Structure (RBS) dan Severity Index (SI) untuk mendapatkan risiko tertinggi. Terdapat 5 kategori risiko dengan banyak variabel yang mempengaruhi pelaksanaan proyek preservasi jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 34 variabel risiko dan risiko lebih banyak muncul karena teknis pekerjaan di lapangan dan bersinggungan langsung dengan lingkungan sekitar proyek serta segala aktivitas lainnya. Diperoleh 3 variabel kategori risiko tinggi, yakni: terganggunya kelancaran pekerjaan akibat tingginya tingkat kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi proyek, perubahan ruang lingkup pekerjaan, dan proses pembebasan lahan belum tuntas. Rekomendasi mitigasi risiko pada proyek preservasi ruas jalan Abepura-Arso-Waris-Yetti salah satunya adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait ganti rugi tanaman dan lahan.
KAJIAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG KLINIK RAWAT INAP IBU DAN ANAK ANUGERAH KASIH MEDIKA Alfons, Alfred Benjamin; Sumule, Sapari; Rani, Ajeng Dewi; Rumawak, Sarah Agustina; Kogoya, Otius
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 13 No 2 (2024): PORTAL SIPIL
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jps.v13i2.1490

Abstract

Kajian teknis bangunan gedung merupakan dokumen wajib yang harus dimiliki setiap pemilik bangunan gedung untuk membangun, mengubah, memperluas, mengurangi dan/atau merawat bangunan gedung serta sebagai dasar penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung oleh Pemerintah Daerah yang menyatakan kelaikan fungsi dari bangunan gedung tersebut sebelum dimanfaatkan. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penghuninya serta mewujudkan bangunan gedung yang fungsional, andal, serta seimbang, serasi, dan selaras dengan lingkungannya, maka diperlukan suatu kajian teknis terkait kelayakan bangunan gedung, terlebih bila bangunan tersebut bersifat publik yang mana melibatkan banyak orang didalamnya, yang salah satunya adalah Gedung Klinik Rawat Inap Ibu dan Anak Anugerah Kasih Medika di Kota Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelaikan Gedung Klinik Rawat Inap Ibu dan Anak Anugerah Kasih Medika di Kota Jayapura berdasarkan tiga aspek teknis yaitu: Teknis Arsitektur, Teknis Struktur dan Teknis Utilitas. Pendekatan kuantitatif dan metode analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan data primer diperoleh dari hasil pengukuran atau pengujian dan pengamatan. Dari hasil pemeriksaan bangunan gedung dapat disimpulkan bahwa untuk masing-masing aspek Teknis Arsitektur, Teknis Struktur dan Teknis Utilitas, telah memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan teknis kelaikan bangunan gedung dengan hasil persentasi masing-masing komponen yaitu Teknis Arsitektur sebesar 90%, Teknis Struktur sebesar 100% dan Teknis Utilitas sebesar 81,9%, sehingga bangunan Gedung Klinik Rawat Inap Ibu dan Anak Anugerah Kasih Medika dinyatakan laik fungsi secara teknis bangunan.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KAPAL PENUMPANG YANG MASUK PELABUHAN WAUPNOR KABUPATEN BIAK NUMFOR Ongirwalu, Yohana Jeltty; Sembor, Thelly Sula Hendrina; Musfira, Musfira; Kogoya, Otius; Nurmaningtyas, Anggia Riani
Jurnal PORTAL SIPIL Vol 14 No 1 (2025): PORTAL SIPIL
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jps.v14i1.1526

Abstract

Kapal merupakan salah satu transportasi laut yang banyak digunakan warga Kabupaten Biak Numfor mengingat karakteristik wilayahnya yang berupa kepulauan. Untuk mempertahankan minat warga dalam menggunakan transportasi laut, perlu juga diperhatikan tingkat pelayanan publik yang diberikan, baik menyangkut prasarana maupun sarananya, seperti kapal penumpang misalkan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kualitas pelayanan kapal penumpang yang masuk di Pelabuhan Waupnor, Kabupaten Biak Numfor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatitf serta menggunakan metode deskriptif dalam analisisnya. Ada empat kapal penumpang yang berlabuh di Pelabuhan Waupnor yang diobservasi, yaitu: KM Ciremai, KM Sinabung, KM Sabuk Nusantara 58 dan KM Sabuk Nusantara 94. Sejumlah penumpang dari keempat kapal tersebut dijadikan sebagai responden dengan pengambilan sampel menggunakan metode slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat layanan keempat kapal penumpang yang masuk di Pelabuhan Waupnor berada pada kategori baik menurut para penumpang masing-masing kapal. Dari kelima faktor yang dinilai, keempat kapal penumpang mendapat penilaian terendah pada faktor Tanggapan (Responsiveness) sehingga setiap pengelola kapal penumpang diharapkan lebih meningkatkan layanannya pada aspek tersebut. Pelayanan yang diberikan oleh Kapal Perintis mendapat penilaian lebih baik dari Kapal Pelni yang menunjukkan bahwa walaupun berada pada kategori perintis akan tetapi layanan kapalnya sudah memadai.