Fahira, Adinda
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Aerodinamika pada Sayap Depan Mobil Formula1: Pengaruh Drag dan Lift terhadap Performa Mobil di bawah regulasi FIA: Review Fahira, Adinda; Sabaruddin
Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Penelitian Fisika dan Terapannya (JUPITER)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jupiter.v6i2.17588

Abstract

Artikel ini merupakan tinjauan literatur yang bertujuan untuk menganalisis perubahan desain aerodinamis sayap depan mobil Formula 1 berdasarkan regulasi FIA tahun 2001, 2017, dan 2022. Regulasi 2017 menghasilkan desain lima elemen yang meningkatkan downforce secara signifikan tetapi mengorbankan efisiensi aerodinamis akibat drag tinggi. Penambahan endplates dan penggunaan pendekatan hybrid (parametrik dan adjoint) pada desain tahun 2022 terbukti mampu meningkatkan kinerja aerodinamis, meskipun masih menghadapi tantangan dari efek wake. Perubahan regulasi FIA 2022 dilakukan untuk mengurangi kehilangan downforce akibat turbulensi wake, memungkinkan mobil di belakang mempertahankan hingga 90% downforce, dibandingkan kehilangan hingga 62% pada regulasi sebelumnya. Desain ini dirancang untuk meningkatkan kompetisi, mempermudah manuver menyalip, dan menjaga stabilitas kendaraan.
Design and validation of a diagnostic test instrument for identifying misconceptions in basic physics Zahriah, Zahriah; Annisa, Fera; Ahmad, Nur Hidayah Binti; Fahira, Adinda
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika Vol 11, No 1 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/orbita.v11i1.27782

Abstract

Misconceptions are a classic problem experienced by students in learning which can affect academic achievement, and difficulty understanding advanced physics concepts, and this has the potential to inherit the same mistakes when students become teachers. The unavailability of instruments to identify misconceptions makes it difficult for lecturers to explore student misconceptions, so it is necessary to develop a set of diagnostic test instruments. This research aims to design and test the feasibility of a three-level diagnostic test instrument which will then be used as a tool to identify student misconceptions in the Basic Physics course. This research method is research and development (R&D) of the Plomp model with stages: 1) preliminary investigation, 2) design, 3) realization/construction, 4) testing, evaluation, and revision, and 5) implementation. Data collection techniques use questionnaires and tests, with research instruments in the form of validation sheets and diagnostic test questions. The content validity data analysis technique uses a percentage scale of feasibility categories based on expert judgment and construct validity testing using item analysis software version 2.03. The results of testing the feasibility of the diagnostic test instrument in terms of content validity obtained an overall percentage of 97.21%, while the construct validity test found that 75% of the questions were suitable for use. Thus, it can be concluded that the diagnostic test instrument that has been designed is suitable for use and makes a significant contribution to identifying student misconceptions, as well as helping to improve the quality of education, especially in physics learning, and supporting better academic goals.
Keefektifan Pelaksanaan Magang 1 Bagi Mahasiswa Uin Ar-Raniry Jurusan Pendidikan Fisika Nasution, Fatjrul Ata Rizki; Fahira, Adinda; Amalia, Cut; Afrida, Juniar
Ta'dib: Jurnal Pemikiran Pendidikan Vol. 15 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : IAIN Takengon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54604/tdb.v15i2.486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanggapan peserta magang terhadap pelaksanaan program magang di sekolah berdasarkan kuesioner yang diisi oleh 17 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa mayoritas peserta memahami tujuan program magang dan merasakan manfaatnya dalam pengembangan keterampilan, pemahaman dunia kerja, serta sebagai pengalaman bermakna. Namun, beberapa kendala diidentifikasi, seperti jadwal magang yang mengganggu kegiatan perkuliahan, kurangnya panduan dari kampus, serta dukungan yang belum optimal dari sekolah dan supervisor. Responden juga menghadapi tantangan dalam jarak tempuh, miskomunikasi, dan kolaborasi kelompok. Penelitian ini menyarankan adanya peningkatan koordinasi antara kampus, sekolah, dan supervisor, serta evaluasi terhadap jadwal dan panduan program untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan magang.