Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming

Optimalisasi Pembelajaran Berbasis STEM Melalui Media Edukasi Mekanikal Pembangkit Listrik Tenaga Air: Solusi Inovatif Bagi Guru Pendidikan Dasar Wahid, Muhammad Abdul; Putri, Linda Indiyarti; annanto, gilar pandu; Firmansyah, Erik; Nugroho, Irvandianto; Prasetyo, Sandif; Qoniah, Lisa Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i1.8110

Abstract

Pembelajaran berbasis STEM mampu memberikan peningkatan pemahaman signifikan jika diterapkan secara relevcan dengan alat peraga edukatif. Program pengabdian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas mainan mekanikal edukatif berbasis pembangkit listrik tenaga air untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep kelistrikan serta kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis STEM. Menggunakan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), program ini memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung keberlanjutan kegiatan. Tahapan program meliputi identifikasi aset, pelatihan guru, implementasi alat peraga, serta evaluasi hasil. Sebanyak 30 peserta guru mitra dilibatkan sebagai subjek dalam program ini. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta didik (rerata nilai pre-test 60 meningkat menjadi 85; p 0,01) setelah penggunaan alat peraga. Kompetensi guru dalam merancang dan menerapkan pembelajaran berbasis STEM juga mengalami peningkatan substansial, terutama dalam memahami konsep STEM, merancang pembelajaran, serta menggunakan alat peraga secara efektif. Program ini menunjukkan bahwa mainan mekanikal edukatif mampu meningkatkan keterlibatan kelas, pemahaman konseptual, serta kepercayaan diri guru dalam mengintegrasikan STEM ke dalam kurikulum. Namun, diperlukan pendampingan berkelanjutan untuk mengoptimalkan penggunaan alat dan meningkatkan kualitas perangkat. Hasil program ini diharapkan menjadi model yang dapat diadaptasi di sekolah lain untuk mendukung transformasi pembelajaran abad ke-21 yang lebih inovatif dan inklusif.