Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Enkapsulasi Kurkumin dalam Matriks Beads Kitosan-Karaginan yang Tertaut-Silang dengan Glutaraldehida menggunakan Asam Laurat sebagai Pengemulsi Shadiq, Zhilal; Ardani, Muhamad Sofi; Wardani, Nur Indah; Angeline, Annisa Yuliana; Ningrum, Sari Sekar
Sinteza Vol. 5 No. 2 (2025): August
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sinteza.v5i2.30137

Abstract

Curcumin (diferuloylmethane), the primary bioactive compound in turmeric (Curcuma longa), is a natural polyphenol with proven pharmacological properties. Its safety and biodegradability, along with multifunctional health benefits, have been well-documented. However, curcumin exhibits poor water solubility. Consequently, curcumin shows low systemic bioavailability and rapid urinary excretion. A carrier matrix is essential to improve bioavailability and prolong systemic retention of curcumin, and one of carrier matrix that can be utilized is a bead matrix. In this study, bead matrices were prepared by combining a chitosan solution with lauric acid and carrageenan solutions and then dropping the mixture into a sodium hydroxide solution, which acts as an ionic neutralizing agent during bead formation. The encapsulation process was conducted by immersing the formed bead matrices in curcumin and glutaraldehyde solutions to facilitate crosslinking reactions with chitosan. The resulting bead matrices were analyzed using FT-IR spectroscopy to determine the interactions and bonds formed between the materials used. The results indicated that the encapsulation efficiency of curcumin was influenced by the concentrations of chitosan and lauric acid, with higher concentrations of both components leading to increased encapsulation efficiency.
PENERAPAN TEKNOLOGI MESIN PEMISAH DAGING DAN TULANG IKAN RUCAH PADA KELOMPOK NELAYAN DI CILACAP Fadlilah, Ilma; Shadiq, Zhilal; Tarigan, Roy Aries Permana
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): Nopember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i6.11329

Abstract

Kabupaten Cilacap memiliki potensi perikanan tangkap yang sangat besar, namun hasil tangkapan ikan tidak hanya terdiri atas jenis-jenis ikan yang diinginkan, tetapi juga terdiri atas jenis ikan-ikan kecil yang kurang diminati oleh pasar atau disebut sebagai ikan rucah. Ikan rucah yang tidak bernilai ekonomis pada umumnya hanya dibiarkan membusuk dan dibuang ke lingkungan. Tujuan utama kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan hasil laut di wilayah Cilacap, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil samping tangkapan ikan dan mengurangi jumlah ikan rucah yang terbuang percuma ke lingkungan. Metode pengabdian yang diterapkan untuk menjadi solusi adalah sosialisasi dan penerapan teknologi alat pemisah daging dan tulang ikan rucah. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam penerapan teknologi, sehingga 70% dari masyarakat yang mengikuti kegiatan telah mampu mengoperasikan mesin secara mandiri termasuk dalam aspek keamanan dan perawatan dasar, dan masyarakat telah mampu mengolah ikan rucah dengan kapasitas mencapai 50 kg/jam.
Pengaruh Komposisi Bahan Baku dan Kadar Perekat Tepung Tapioka Terhadap Kualitas Briket dari Campuran Daun Ketapang dan Tempurung Kelapa Hunsa, Hanan Izdihar Rashif; Dwityaningsih, Rosita; Fadlilah, Ilma; Shadiq, Zhilal; Ningrum, Sari Sekar
Infotekmesin Vol 16 No 2 (2025): Infotekmesin: Juli 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v16i2.2483

Abstract

Ketapang leaves are an example of biomass that can be used to make briquettes. However, ketapang leaves produce a low calorific value, so they require additional ingredients to increase the calorific value, one of which is coconut shell. This research aims to evaluate how variations in raw material composition and adhesive content of tapioca flour affect the quality of briquettes on the parameters of calorific value, water content, ash content, volatile substances, fixed carbon content, and density. The method applied in this research involved mixing ketapang leaf charcoal and coconut shell charcoal, then adding adhesive in the form of tapioca flour. The study results showed that all the briquettes tested met SNI 8966-2021 standards except for the density parameter. The conclusion of this study is that the greater the composition of the briquette raw materials and the lower the adhesive content of tapioca flour, the better the quality of the briquettes. The mixed briquettes that produce the best quality are composed of 20% Ketapang leaf charcoal and 80% coconut shell charcoal. The tapioca flour adhesive that delivers the best quality briquettes is at a percentage of 5%.
ADSORPSI FREE FATTY ACID PADA ZEOLIT ALAM TERAKTIVASI NaOH Shadiq, Zhilal; Dwityaningsih, Rosita; Fadlilah, Ilma
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 7: Februari 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v19i7.1114

Abstract

Salah satu hasil alam Indonesia yang memiliki nilai produksi dan ekspor yang besar adalah kelapa sawit dengan hasil olahannya berupa minyak sawit mentah (CPO) yang mengandung nutrisi makro dan mikro dengan nilai yang cukup tinggi, sehingga banyak digunakan dalam industri farmasi dan pangan. Keberadaan komponen-komponen yang tidak diinginkan seperti asam lemak bebas (FFA) dapat menyebabkan ketengikan dan menimbulkan aroma yang tidak menyenangkan, sehingga mengakibatkan turunnya kualitas dari CPO tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan metode yang cukup efektif dan bernilai ekonomis untuk menurunkan kadar FFA pada CPO demi menjaga dan meningkatkan kualitasnya. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah dengan cara adsorpsi menggunakan zeolit alam teraktivasi NaOH sebagai adsorben. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh dari ukuran zeolit alam teraktivasi dan suhu proses adsorpsi terhadap nilai removal FFA dari CPO. Adsorpsi dilakukan secara batch dengan menggunakan adsorben zeolit seberat 25% (b/b) campuran. Zeolit yang digunakan berukuran 150 µm dan 200 µm, dan proses adsorpsi dilakukan pada variasi suhu 25 ℃, 50 ℃, dan 70 ℃. Kemampuan zeolit dalam mengadsorp FFA ditentukan dengan menguji nilai FFA yang tersisa dalam CPO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan adsorpsi FFA oleh zeolit meningkat dengan semakin kecilnya ukuran zeolit dan semakin tingginya suhu pada proses adsorpsi, sehingga nilai removal FFA tertinggi diperoleh dari adsorpsi menggunakan zeolit alam teraktivasi berukuran 150 µm pada suhu 70 ℃ yaitu 57,8%. Kata Kunci: Adsorpsi, Aktiviasi, Asam Lemak Bebas, NaOH, Zeolit Alam
STUDI KELAYAKAN TEMPAT PARKIR GEDUNG KULIAH BERSAMA POLITEKNIK NEGERI CILACAP ARDANI, MUHAMAD SOFI; Wardani, Nur Indah; Angeline, Annisa Yuliana; Shadiq, Zhilal; Ningrum, Sari Sekar
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 10: Mei 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politeknik Negeri Cilacap sebagai Perguruan Tinggi Negeri tunggal di Kabupaten Cilacap menjadikannya Perguruan Tinggi pilihan favorit masyarakat Cilacap dengan jumlah mahasiswa pertahun yang terus bertambah sehingga dengan sendirinya menuntut ruang parkir yang cukup. Permintaan parkir yang melebihi kapasitas parkir yang tersedia dan terhambatnya manuver kendaraan menyebabkan tertundanya pengunjung yang akan parkir sehingga dapat memicu adanya parkir di bahu jalan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan tempat parkir di Gedung Kuliah Bersama Politeknik Negeri Cilacap sehingga dapat menjadi bahan evaluasi dalam mengoptimalisasi ruang parkir yang ada sehingga menjadi lebih baik lagi. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey pengamatan lapangan dan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwwa kapasitas parkir pada hari puncak tidak memenuhi syarat yang dtunjukan dengan jumlah kendaraan yang parkir per jamnya melebihi kapasitas parkir yang ada. Indeks parkir (IP) > 1 artinya kebutuhan parkir masih diatas daya tampung sehingga dapat dikatakan “kurang layak”. Analisa tingkat kepuasan pengguna terhadap kinerja parkir pada saat waktu sibuk dapat dikategorikan “cukup layak”.
Kemelimpahan Larva Chironomidae sebagai Bioindikator Kesehatan Air Sungai Code Yogyakarta Angeline, Annisa Yuliana; Wardani, Nur Indah; Ardani, Muhamad Sofi; Ningrum, Sari Sekar; Shadiq, Zhilal
Jurnal Teknologi Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/jtek.v13i1.424

Abstract

Penggunaan lahan yang berbeda pada daerah sekitar Sungai Code tentu akan berdampak pada masukan bahan organik yang masuk ke dalam aliran Sungai Code. Jumlah masukan bahan organik akan mempengaruhi kualitas dari air Sungai Code. Pemetaan kualitas air sungai Code dapat menggunakan bioindikator berupa larva Chironomidae. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober tahun 2022 pada lima stasiun penelitian yang menginterpretasikan daerah sebelum perkotaan, daerah perkotaan, dan setelah perkotaan. Sampel larva Chironomidae cuplik dengan menggunakan alat surber sampler 30x30 cm2 dan dilakukan analisis korelasi Pearson untuk melihat korelasi kemelimpahan larva Chironomidae dan faktor fisik dan kimia sungai Code.  Pada periode penelitian ditemukan dua genus larva Chironomidae yaitu Chironomus dan Cricotopus. Dari keseluruhan stasiun penelitian larva genus Chironomus memiliki populasi tertinggi yaitu 88 individu. Dan berdasarkan penggunaan lahan, stasiun ke IV (daerah perkotaan) memiliki kemelimpahan larva Chironomidae tertinggi yaitu 192,59 ind/m2. Hasil uji korelasi Pearson pada taraf kepercayaan 0,05 menunjukkan bahwa kemelimpahan larva Chironomidae memiliki korelasi positif dengan parameter lingkungan yaitu TDS dengan nilai kontribusi 86,77%. Keywords: Bioindicator, Chironomus, Cricotopus, Stream, TDS