Abstract: Indonesia is an agricultural country that is rich in biodiversity, including tuber plants which have broad economic value and benefits. Porang (Amorphophallus muelleri) is a tuber plant with high potential because of its glucomannan content which is useful in the food, pharmaceutical, cosmetic and biotechnology industries. This research aims to determine the effect of chicken manure bokashi and Green 6-BAP Hormone on porang growth and production. The research was conducted with a factorial Randomized Group Design (RAK) using two factors. The first factor is the dose of chicken manure bokashi (C0=0 kg/Plot, C1=1 kg/Plot, and C2=2 kg/Plot) and the concentration of Green 6-BAP Hormone (K0=0 ml/liter/plot, K1=2 ml/liter/plot and K2=4 ml/liter/plot). Parameters observed included plant height, number of leaves, and stem diameter. The results showed that giving chicken manure bokashi at a dose of 1 kg/plot (C1) gave the best results with a plant height of 86.56 cm, number of leaves 32.44, and stem diameter of 2.04 cm. Meanwhile, the Green 6-BAP Hormone did not have a significant effect on all parameters. The interaction between bokashi and hormones also does not show a significant effect. The results of this research indicate that optimal use of chicken manure bokashi can increase the productivity of porang plants. Keywords: Porang, Bokashi chicken manure, Green 6-BAP Hormone, Organic fertilizerAbstrak: Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk tanaman umbi-umbian yang memiliki nilai ekonomi dan manfaat luas. Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan salah satu tanaman umbi-umbian dengan potensi tinggi karena kandungan glukomanannya yang bermanfaat dalam industri pangan, farmasi, kosmetik, dan bioteknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi kotoran ayam dan Hormon 6-BAP Hijau terhadap pertumbuhan dan produksi porang. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial menggunakan dua factor. Factor pertama yaitu dosis bokashi kotoran ayam (C0=0 kg/Plot, C1=1 kg/Plot, dan C2=2 kg/Plot) dan konsentrasi Hormon 6-BAP Hijau (K0=0 ml/liter/plot, K1=2 ml/liter/plot dan K2=4 ml/liter/plot). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Hasil menunjukkan bahwa pemberian bokashi kotoran ayam pada dosis 1 kg/plot (C1) memberikan hasil terbaik dengan tinggi tanaman 86,56 cm, jumlah daun 32,44 helai, dan diameter batang 2,04 cm. Sementara itu, Hormon 6-BAP Hijau tidak memberikan pengaruh signifikan pada semua parameter. Interaksi antara bokashi dan hormon juga tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bokashi kotoran ayam secara optimal dapat meningkatkan produktivitas tanaman porang. Kata kunci: Porang, Bokashi kotoran ayam, Hormon 6-BAP Hijau, Pupuk organik