Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Prediksi Hasil Produksi Tanaman Tomat di Indonesia Menurut Provinsi Menggunakan Algoritma Fletcher-Reeves Fajri, Surya; Gunawan, Heru; Batubara, Lokot Ridwan; Sitorus, Zunaida
Building of Informatics, Technology and Science (BITS) Vol 4 No 3 (2022): December 2022
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/bits.v4i3.2704

Abstract

Tomatoes are essential for Indonesians because they have high economic and nutritional value. In addition, as population growth increases, the demand for tomatoes also increases. Based on this, it is essential to research to predict the future development of tomato crop production. The research in this paper uses a dataset of tomato plant production in Indonesia, which is spread across 34 provinces in the last seven years, namely from 2015 to 2021), which is sourced from the Indonesian Central Bureau of Statistics and the District/City Agriculture Service of each Province. The algorithm proposed in this study is the Fletcher-Reeves Conjugate Gradient Algorithm which will be processed with the help of Matlab2011b. Research analysis with three network architectural models: 5-7-1, 5-13-1, and 5-17-1. Based on a network comparison of the three architectural models, the best result is the 5-17-1 model because the MSE value is the smallest compared to the other two models, namely 0.0009915 compared to 0.0010851 and 0.0049764, as well as the highest level of accuracy, namely by 94% versus 91% and 88%. Therefore the 5-17-1 model is used to predict the yield of tomato production in Indonesia for the future (2022 and 2023). Based on the prediction results at the end of 2022 and 2023, there are 18 provinces where tomato crop production has the potential to increase, although not too significantly. The prediction of tomato production using the Fletcher-Reeves algorithm is quite good because it produces a small error rate and high accuracy.
Qadzaf Dalam Perspektif Hadits Gunawan, Heru
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist Vol 4 No 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35132/albayan.v4i2.111

Abstract

Ijmali method is a method of explaining hadith with systematics arranged in the order contained in the book described briefly, and globally. At its core, ijmali is a method of explaining globally not long-winded. But, sometimes there is also a detailed discussion so that the meaning in the hadith can be conveyed well. Hadith that the author describes is a hadith that discusses the 7 great sins in the sight of Allah. Such sins include, associating others with Allah, magic, killing a soul forbidden by God except those who have the right to killed, eating usury, eating the property of orphans, fleeing the battlefield, and accused of adultery against a muslim woman who guarded her honor. The focus of the writers' group discussion is accusing women of faith adultery or qadzaf. in this hadeeth it is clear that accusations of adultery to women who believe in Allah and keeping his honor is a grave sin and forbidden. The punishment for this qadzf perpetrator is whiping 80 times.
SOSIALISASI OLAHAN JAMUR TIRAM PUTIH DI DESA SUKAJADI KECAMATAN MERANTI KABUPATEN ASAHAN Hasibuan , Syafrizal; Puspitasari, Dian; Zahar , Intan; Gunawan, Heru; Fajri, Surya; Armaniar, Armaniar; Wibowo, Fachrina; Harmayani, Harmayani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamur tiram telah banyak dibudidayakan di Indonesia. Produksi dari jamur tiram telah mengalami peningkatan setiap tahunnya. Beberapa kelebihan dari jamur tiram yaitu Jamur tiram memenuhi standar gizi sebagai pilihan makanan yang aman, bebas dari bahan beracun, kaya akan nutrisi, dan memiliki potensi dalam pengobatan untuk berbagai penyakit. Kelemahan dari jamur tiram yaitu rentan menjadi rusak, daya simpan rendah, kualitasnya mudah turun dan rasanya berubah. Diversifikasi pangan sebagai solusi dari masalah ini dan hal ini perlu diaplikasikan ke masyarakat salah satunya ke wilayah pedesaan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan wawasan masyarakat terkait diversifikasi olahan jamur tiram putih terutama di desa Sukajadi, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini penyuluhan berupa penyampaian materi melalui powerpoint dan memaparkan produk olahan berbahan dasar jamur tiram. Kegiatan ini mampu meningkatkan wawasan masyarakat terkait berbagai jenis olahan berbahan dasar jamur tiram. Kelemahan dari olahan berbahan dasar jamur tiram yaitu harganya yang tergolong mahal untuk masyarakat pedesaan.
Identifikasi Biota Asosiasi Pada Mangrove Jenis Avicennia spp. dan Sonneratia spp. di Pantai Laksamana Kabupaten Batu Bara Fajri, Surya; Gunawan, Heru; Puspitasari, Dian; Ningrum, Hesti Sulistia; Nizirwan, Muhammad Iqbal; Firmansyah, Mhd Adi; Hardiansyah, Hardiansyah; Pahmi, Pahmi; Wahyudi, Akmal
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sinta.4.2.215-220

Abstract

Mangroves are one of the most important natural ecosystems. Mangroves physically function as land protection areas against the impact of abrasion and erosion due to waves. In terms of chemistry, mangroves act as filters for pollutants, especially organic materials, and as an energy source that provides detritus, which is a food source for aquatic organisms. Aquatic biota that live in mangrove areas include mollusks, crabs, fish, oysters, and shrimp. In addition, the role of mangroves is very significant in maintaining the productivity of waters in coastal areas and supporting the lives of surrounding communities. The purpose of this study is to identify biota whose lives are associated with mangroves of Avicennia spp. and Sonneratia spp. The method used in this study is exploration. The location of the transect is made based on the purposive sampling method, where data is taken deliberately based on the abundance of biota and mangroves of the species Avicennia spp. and Sonneratia spp. The types of biota associations Nerita polita, Turritella attenuata, Chicoreus sp., Mytilus edulis, Geloina expansa, Scylla tranquebarica, Leptuca uruguayensis, Aratus pisonii, and Lepas balanoides. Mangroves associated with the above biota are from the types of Sonneratia alba and Avicennia marina.
Pengaruh Infusa Daun Suruhan (Peperomia pellucida) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Gunawan, Heru; Puspitasari, Dian; Mahary, Azizah; Lubis, Abdul Malik Kamarullah; Simanjuntak, Al Imran; Lesmana, Tri Andika
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8676

Abstract

Ikan gurami memiliki kandungan gizi, protein serta nilai ekonomis yang lebih baik dibandingkan ikan lele, ikan nila maupun ikan mas. Oleh karena itu, masyarakat banyak yang membudidayakan ikan gurami. Salah satu tantangan dalam membudidayakan ikan gurami adalah rendahnya daya tetas, kelulushidupan larva dan serangan jamur. Berbagai upaya dilakukan untuk mencari solusi terbaik dan aman untuk lingkungan, diantaranya menggunakan bahan herbal seperti menggunakan daun suruhan. Daun suruhan diketahui memiliki kandungan  alkaloid, flavonoid, glikosida, steroid, saponin, dan tanin. Bahan aktif tersebut memiliki banyak potensi seperti antibakteri, antijamur, imunostimulator, zat antiinflamasi, antialergi dan antioksidan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memaksimalkan daya tetas dari telur ikan gurami, kelulushidupan larva dan meminimalkan adanya mikroorganisme pengganggu seperti jamur.. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Daun suruhan dibuat menjadi infusa dengan dosis 7,5%. Dari dosis tersebut diambil 7,5 mL untuk 1 L air. Telur ikan gurami direndam dengan dosis 7,5 mL selama 5 menit (perlakuan A), 10 menit (perlakuan B) dan 15 menit (perlakuan C). Hasil penelitian ini diperoleh data tahapan perkembangan embrio telur, daya tetas telur, kelulushidupan larva, dan kualitas air. Tahapan perkembangan embrio untuk semua perlakuan adalah sama. Perlakuan kontrol menunjukkan bahwa daya tetas telur memiliki nilai tertinggi, dan kelulushidupan tertinggi pada perlakuan A dengan lama perendaman selama 5 menit. Pemberian infusa daun suruhan kurang efektif mencegah munculnya jamur pada telur. 
Pengaruh Infusa Daun Suruhan (Peperomia pellucida) Terhadap Daya Tetas Telur Ikan Gurami (Osphronemus goramy) Gunawan, Heru; Puspitasari, Dian; Mahary, Azizah; Lubis, Abdul Malik Kamarullah; Simanjuntak, Al Imran; Lesmana, Tri Andika
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8676

Abstract

Ikan gurami memiliki kandungan gizi, protein serta nilai ekonomis yang lebih baik dibandingkan ikan lele, ikan nila maupun ikan mas. Oleh karena itu, masyarakat banyak yang membudidayakan ikan gurami. Salah satu tantangan dalam membudidayakan ikan gurami adalah rendahnya daya tetas, kelulushidupan larva dan serangan jamur. Berbagai upaya dilakukan untuk mencari solusi terbaik dan aman untuk lingkungan, diantaranya menggunakan bahan herbal seperti menggunakan daun suruhan. Daun suruhan diketahui memiliki kandungan  alkaloid, flavonoid, glikosida, steroid, saponin, dan tanin. Bahan aktif tersebut memiliki banyak potensi seperti antibakteri, antijamur, imunostimulator, zat antiinflamasi, antialergi dan antioksidan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memaksimalkan daya tetas dari telur ikan gurami, kelulushidupan larva dan meminimalkan adanya mikroorganisme pengganggu seperti jamur.. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratoris dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Daun suruhan dibuat menjadi infusa dengan dosis 7,5%. Dari dosis tersebut diambil 7,5 mL untuk 1 L air. Telur ikan gurami direndam dengan dosis 7,5 mL selama 5 menit (perlakuan A), 10 menit (perlakuan B) dan 15 menit (perlakuan C). Hasil penelitian ini diperoleh data tahapan perkembangan embrio telur, daya tetas telur, kelulushidupan larva, dan kualitas air. Tahapan perkembangan embrio untuk semua perlakuan adalah sama. Perlakuan kontrol menunjukkan bahwa daya tetas telur memiliki nilai tertinggi, dan kelulushidupan tertinggi pada perlakuan A dengan lama perendaman selama 5 menit. Pemberian infusa daun suruhan kurang efektif mencegah munculnya jamur pada telur. 
MENINGKATKAN PENDAPATAN MELALUI PERBAIKAN MANAJEMEN PRODUKSI DAN PEMASARAN DIGITAL PADA PRODUK JATEKU DAN BASRENG CIHUY DI UMKM MEKAR SARI Sahla, Hilmiatus; Siregar, Aris; Gunawan, Heru; Nur Fadila, Zahra; Khulsum, Umi; Wahyuni, Sri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3276-3286

Abstract

Persaingan bisnis di era teknologi digital membuat para pelaku UMKM harus melakukan kreativitas dan inovasi dalam mengelola usahanya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang ditawarkan kepada konsumen ataupun pelanggan, namun kebaharuan ataupun perbaikan pengelolaan manajemen usaha harus didukung oleh meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha tersebut. UMKM Mekar Sari yang ada di desa Tanah Rakyat Kecamatan Pulo Bandring  Kabupaten Asahan merupakan UMKM yang memproduksi dan menjual produknya yaitu Jateku dan Basreng Cihuy dengan pemasaran offline, permasalahan tidak hanya pada pemasaran namun manajemen produksi yang menggunakan produksi cara manual membuat pelaku UMKM Mekar Sari tidak mampu memenuhi permintaan pelanggan, kemudian pencatatan pembukuan usaha yang tidak konsisten dilakukan membuat pelaku UMKM Mekar Sari sulit memahami tentang posisi keuangan usahanya, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim memberikan Solusi dari permasalahan tersebut dengan metode pendampingan dan pelatihan tentang pengelolaan manajemen produksi, pemasaran digital dan pencatatan pembukuan UMKM, dan juga memberikan bantuan Alat Teknologi Tepat Guna berupa mesin produksi, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan kualitas produksi dan mempromosikan dan menjual produk melalui sosial media yang menjadi bagian pemasaran digital, Pendampingan dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat terkhusus meningkatnya penjualan produk UMKM Mekar Sari sehingga terjadi peningkatan pendapatan.
RESPON PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN AYAM DAN HORMON 6-BAP HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PORANG (AMORPHOPHALUS MULELLERI) Gunawan, Heru; Ilham, Muhammad Azriel; Satria, Indra; Manurung, Azwar Anas
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i1.2753

Abstract

Abstract: Indonesia is an agricultural country that is rich in biodiversity, including tuber plants which have broad economic value and benefits. Porang (Amorphophallus muelleri) is a tuber plant with high potential because of its glucomannan content which is useful in the food, pharmaceutical, cosmetic and biotechnology industries. This research aims to determine the effect of chicken manure bokashi and Green 6-BAP Hormone on porang growth and production. The research was conducted with a factorial Randomized Group Design (RAK) using two factors. The first factor is the dose of chicken manure bokashi (C0=0 kg/Plot, C1=1 kg/Plot, and C2=2 kg/Plot) and the concentration of Green 6-BAP Hormone (K0=0 ml/liter/plot, K1=2 ml/liter/plot and K2=4 ml/liter/plot). Parameters observed included plant height, number of leaves, and stem diameter. The results showed that giving chicken manure bokashi at a dose of 1 kg/plot (C1) gave the best results with a plant height of 86.56 cm, number of leaves 32.44, and stem diameter of 2.04 cm. Meanwhile, the Green 6-BAP Hormone did not have a significant effect on all parameters. The interaction between bokashi and hormones also does not show a significant effect. The results of this research indicate that optimal use of chicken manure bokashi can increase the productivity of porang plants. Keywords: Porang, Bokashi chicken manure, Green 6-BAP Hormone, Organic fertilizerAbstrak: Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk tanaman umbi-umbian yang memiliki nilai ekonomi dan manfaat luas. Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan salah satu tanaman umbi-umbian dengan potensi tinggi karena kandungan glukomanannya yang bermanfaat dalam industri pangan, farmasi, kosmetik, dan bioteknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi kotoran ayam dan Hormon 6-BAP Hijau terhadap pertumbuhan dan produksi porang. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial menggunakan dua factor. Factor pertama yaitu dosis bokashi kotoran ayam (C0=0 kg/Plot, C1=1 kg/Plot, dan C2=2 kg/Plot) dan konsentrasi Hormon 6-BAP Hijau (K0=0 ml/liter/plot, K1=2 ml/liter/plot dan K2=4 ml/liter/plot). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Hasil menunjukkan bahwa pemberian bokashi kotoran ayam pada dosis 1 kg/plot (C1) memberikan hasil terbaik dengan tinggi tanaman 86,56 cm, jumlah daun 32,44 helai, dan diameter batang 2,04 cm. Sementara itu, Hormon 6-BAP Hijau tidak memberikan pengaruh signifikan pada semua parameter. Interaksi antara bokashi dan hormon juga tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bokashi kotoran ayam secara optimal dapat meningkatkan produktivitas tanaman porang. Kata kunci: Porang, Bokashi kotoran ayam, Hormon 6-BAP Hijau, Pupuk organik
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP RETENSI KARYAWAN DENGAN KEPUASA KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. NUSANTARA POWER ENGGINEERING MEDAN Gunawan, Heru; Rizky, M. Chaerul
Jurnal Gici Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keuangan dan Bisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58890/jkb.v16i2.350

Abstract

terhadap retensi karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada PT Nusantara Power Engineering Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif kausal. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT Nusantara Power Engineering Medan sebagai responden penelitian. Populasi penelitian terdiri dari seluruh karyawan perusahaan, dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Teknik analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Squares (PLS) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3. Analisis PLS digunakan untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antara variabel independen (gaya kepemimpinan, pelatihan, dan pengembangan karir), variabel intervening (kepuasan kerja), serta variabel dependen (retensi karyawan). Validitas dan reliabilitas instrumen diuji melalui pengukuran outer model, sedangkan pengaruh antar variabel dianalisis melalui pengukuran inner model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Gaya kepemimpinan mempengaruhi retensi karyawan, pengaruh tersebut tidak signifikan. Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap retensi karyawan. Pelatihan terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Pelatihan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap retensi karyawan. Pengembangan karir menunjukkan pengaruh positif terhadap kepuasan kerja, pengaruh tersebut tidak signifikan. Pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap retensi karyawan.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS AMPAS TAHU DAN PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (CAPSICUM FRUTESCENS) Gunawan, Heru; Fajri, Surya; Manurung, Azwar Anas; Satria, Indra
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 3 (2025): August 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i3.4030

Abstract

Abstract: The need for chili increases every year in line with the increasing population and the development of industries that require chili raw materials. However, chili production in Indonesia is still low and has not met all needs, thus causing business opportunities for cultivating cayenne pepper to be wide open. Good cultivation techniques, such as cultivating cayenne pepper using a combination of organic and inorganic fertilizers that are adjusted to the needs of the plants, are expected to maximize the production of cayenne pepper plants. This research was conducted in Batu Asa, Environment III, Sidodadi Village, Kisaran Barat District, Asahan Regency from January to April 2024. This study used a Factorial Randomized Block Design (RAK) with two factors, namely: (1) Tofu Dregs Compost (T) consisting of 4 levels, namely: T0 = 0 g/polybag, T1 = 150 g/polybag, T2 = 300 g/polybag, T3 = 450 g/polybag (2) Mutiara NPK Fertilizer (N) consisting of 3 levels, namely: N1 = 2 grams/polybag, N2 = 4 grams/polybag, N2 = 6 grams/polybag. The observed variables were plant height, flowering age, harvest age, fruit weight per plant and number of fruits per plant. The provision of tofu dregs compost had a significant effect on the observation of fruit weight per plant at the 3rd harvest, but on the observation of plant height, flowering age, harvest age, and number of fruits per plant did not show a significant effect. The best treatment was in the T3 = 450 gr/polybag treatment. The provision of Mutiara NPK had a significant effect on the observation of fruit weight per plant at the 3rd harvest, but on the observation of plant height, flowering age, harvest age, and number of fruits per plant did not show a significant effect. The best treatment was in the N3 = 6 gr/polybag treatment. The interaction between the provision of tofu dregs compost and Mutiara NPK did not give a significant effect on all observation variables. Keywords: Cayenne Pepper, Organic Fertilizer, Tofu Dregs Compost, Mutiara NPK Fertilizer Abstrak: Kebutuhan cabai meningkat setiap tahunnya sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industry yang membutuhkan bahan baku cabai. Namun produksi cabai di Indonesia masih rendah dan belum mencukupi seluruh kebutuhan, sehingga menyebabkan peluang usaha budidaya cabai rawit terbuka luas. Teknik budidaya yang baik, seperti budidaya cabai rawit menggunakan kombinasi pupuk organik dan anorganik yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang diharapkan produksi dari tanaman cabai rawit ini akan lebih maksimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kompos ampas tahu dan pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens). Penelitian ini dilaksanakan di Batu Asa, Lingkungan III, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan pada bulan Januari hingga bulan April 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu: (1) Kompos Ampas Tahu (T) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: T0 = 0 g/polibag, T1 = 150 g/polibag, T2 = 300 g/polibag, T3 = 450 g/polibag (2)   Pupuk NPK Mutiara (N) yang terdiri dari 3 taraf yaitu: N1 = 2 gram/ polibag, N2 = 4 gram/ polibag, N2 = 6 gram/ polibag. Peubah amatan yang diamati adalah tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, berat buah per tanaman dan jumlah buah per tanaman. Pemberian kompos ampas tahu memberikan pengaruh nyata terhadap pengamatan berat buah per tanaman pada panen ke 3, tetapi pada pengamatan tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, dan jumlah buah per tanaman tidak menunjukkan pengaruh nyata. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan T3 = 450 gr/polibag. Pemberian NPK Mutiara memberikan pengaruh nyata terhadap pengamatan berat buah per tanaman pada panen ke 3, tetapi pada pengamatan tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, dan jumlah buah per tanaman tidak menunjukkan pengaruh nyata. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan N3 = 6 gr/polybag Interaksi antara pemberian kompos ampas tahu dan NPK Mutiara tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua peubah amatan. Kata kunci: Cabai Rawit, Pupuk Organik, Kompos Ampas Tahu, Pupuk NPK Mutiara