Polip antrokoanal merupakan lesi polipoid jinak yang muncul dari mukosa sinus maksilaris, melewati ostium sinus dan meluas ke koana. Polip antrokoanal biasanya memiliki dua komponen, yaitu bagian polipoid kistik dan padat. Meskipun ada beberapa kasus polip antrokoanal bilateral yang disajikan dalam literatur, polip antrokoanal hampir selalu unilateral. Penyebab dari polip antrokoanal belum pasti dan lebih sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, serta mencakup sekitar 10% dari seluruh kasus polip hidung pada orang dewasa dan 35% dari seluruh kasus polip hidung pada anak-anak. Seorang pasien laki-laki berusia 7 tahun datang ke poliklinik THT-KL RS Sumber Waras Jakarta dengan keluhan hidung kiri tersumbat sejak 6 bulan yang lalu dan disertai pilek yang sulit dikeluarkan. Pada pemeriksaan endoskopi hidung tampak kavum nasi kiri tertutup massa polipoid berwarna merah muda pucat disertai sekret serous, massa tidak mudah berdarah ketika disentuh. Pemeriksaan Tomografi Komputer Sinus Paranasal tanpa kontras menunjukkan gambaran massa hipodens dengan karakteristik benign yang memenuhi sinus maksilaris kiri, kavum nasi kiri, dan mencapai koana sisi kiri sugestif polip antrokoanal yang menutup osteomeatal kompleks kiri. Pasien dilakukan bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF) dan polipektomi. Jaringan polip yang diangkat diperiksa secara histopatologi dan hasilnya menunjukkan gambaran histologis sesuai dengan polip antrokoanal. Pada evaluasi pasca-operasi dua bulan kemudian, pasien tidak lagi mengeluhkan adanya gejala, dan pemeriksaan nasoendoskopi tidak menunjukkan adanya kekambuhan polip.