Labuan Bajo adalah destinasi pariwisata super prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2019 untuk mengakselerasi pengembangan wisata Indonesia. Sehingga tidak hanya mengandalkan Bali sebagai tujuan wisata utama. Pengembangan pariwisata ditujukan untuk pengembangan berkelanjutan guna memberikan manfaat sekarang dan masa yang akan datang. Selain itu pembangunan berkelanjutan juga memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dampak perekonomian berganda (multiplier effect) dalam pariwisata Labuan Bajo. Bagaimana hasil pariwisata memberikan manfaat langsung, tidak langsung juga tambahan bagi masyarakat Labuan Bajo. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap 17 informan yang terdiri dari pemerintah daerah Labuan Bajo, pelaku usaha pariwisata, tenaga kerja, kelompok sadar wisata, wisatawan dan masyarakat lokal. Nilai efek berganda dihitung untuk mengetahui peningkatan ekonomi masyarakat Labuan Bajo. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo sebagai pariwisata super prioritas di Indonesia berkembang pesat yang ditandai dengan peningkatan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini juga berimbas pada peningkatan pendapatan daerah yang meningkat, juga dampak ekonomi pada masyarakat lokal. Melalui penghitungan multiplier effect dapat diketahui bahwa adanya pariwisata berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Penyebaran wisatawan di destinasi wisata terfokus pada kawasan Taman Nasional Komodo, sehingga perputaran ekonomi berdampak langsung pada kawasan tersebut. Hal ini tentunya menjadi masukan bagi pemangku kebijakan untuk mengembangkan potensi wisata lain baik alam dan budaya agar dampak ekonomi dapat lebih dirasakan oleh seluruh masyarakat Labuan Bajo kabupaten Manggarai Barat.