Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Kemajuan Penambangan Antara Rencana Dan Realisasi Pada Pit 8A Di PT. Riota Jaya Lestari Kabupaten Kolaka Utara Pronvinsi Sulawesi Tenggara Zulfiqri, Zulfiqri; Yatjong, Isramyano; Arif, Arif
Mining Science And Technology Journal Vol 3 No 3 (2024): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v3i3.631

Abstract

Kegiatan pengukuran kemajuan penambangan dilakukan bersamaan dengan kegiatan penambangan, yang bertujuan mengevaluasi kemajuan penambangan. Pada penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah progres luasan areal bukaan serta kedalaman antara rencana dan realisasi kemajuan penambangan. Kemudian jumlah dan selisih tonase antara rencana kemajuan penambangan dengan realisasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi selisih rencana penambangan dan realisasi mingguan pada pit 8A. Data hasil pengukuran lapangan menggunakan total station berupa data koordinat awal situasi pit dengan koordinat progres kemajuan penambangan selama 4 minggu kemudian diolah menggunakan software surpac 6.3 untuk mendapatkan volume dan tonase hasil kemajuan penambangan dengan metode cut and fill dan untuk mendapatkan elevasi kedalaman menggunakan software surpac 6.3 dengan metode cross section. Luasan kemajuan penambangan menggunakan software Arcgis 10.8. Berdasarkan rencana luasan areal penambangan material overburden 7.950 m2 dan realisasi 4.441 m2 dengan progres 56%. Kemudian, rencana luasan areal penambangan material ore 8.701 m2 dan realisasi 5.057 m2 sehingga progres yang dicapai 60%. Progres kedalaman elevasi material overburden 90% dan material ore 91%. Kemudian tonase overburden selama 4 minggu adalah 78.103 MT dengan rencana 106.160 MT selisih 28.057 MT atau progres 74%. Kemudian tonase material ore yang direncanakan 49.575 MT dan realisasi 38.358 MT selisih 11.217 MT dengan progres 77% serta faktor terjadinya selisih antara rencana dan realisasi adalah faktor cuaca, jalan yang buruk, produktivitas alat mekanis dan macth factor.
Validity and reliability of the Indonesian version of cyber bullying perpetration (CBP) and victimization (CBV) instruments Umar, Nur Fadhilah; Nurdin, Nur Hidayat; Zulfiqri, Zulfiqri; Rafli, Muhammad
ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling Vol. 6 No. 1 (2025): ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/progcouns.v6i1.83689

Abstract

This study aimed to examine the validity and reliability of the Indonesian adaptation of the Cyber Bullying Perpetration (CBP) and Cyber Bullying Victimization (CBV) scales originally developed by Lee et al. (2017). The adaptation process involved translation, back-translation, expert judgment, and pilot testing to ensure conceptual and cultural equivalence. The final instrument consisted of 18 items rated on a four-point Likert scale (1 = never to 4 = very often) and was administered to a sample of 389 undergraduate students aged 19–22 years from three provinces in Sulawesi, Indonesia. The scales measured three dimensions of cyberbullying behavior: verbal-written bullying, visual-sexual bullying, and social exclusion. Results of the reliability analysis showed high internal consistency, with Cronbach’s alpha and McDonald’s omega coefficients exceeding 0.80 across most indicators. Confirmatory Factor Analysis (CFA) further demonstrated acceptable model fit indices, confirming that the adapted scales were theoretically robust and empirically supported. Although certain items in the social exclusion subscale showed lower correlations, the overall instrument demonstrated strong psychometric properties. These findings indicate that the Indonesian version of the CBP and CBV scales is both valid and reliable, making it suitable for research and practical applications in higher education contexts. The study contributes to the development of culturally relevant tools for assessing cyberbullying, providing essential insights for prevention, intervention, and future research.