<![CDATA[Pembelajaran Biologi di SMAN 1 IX Koto Sungai Lasi menunjukkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa, terutama pada materi bakteri di kelas X fase E. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurang optimalnya penerapan model Problem-Based Learning (PBL) karena keterbatasan waktu dan rendahnya motivasi siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model PBL berbantuan media Teka-Teki Silang (TTS), sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 27 siswa kelas X.E.2, terdiri dari 15 laki-laki dan 12 perempuan. Data dikumpulkan melalui observasi aktivitas siswa, tes hasil belajar (pre-test dan post-test), serta lembar observasi keterlibatan siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif menggunakan teknik persentase untuk mengukur tingkat keaktifan dan ketuntasan belajar siswa. Keberhasilan penelitian ditentukan berdasarkan peningkatan keaktifan siswa dan tercapainya ketuntasan hasil belajar minimal 80% siswa dengan nilai rata-rata ≥ 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL berbantuan TTS mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa secara signifikan. Pada siklus pertama, aktivitas siswa masih rendah, dengan tingkat ketuntasan hanya 37%. Namun, setelah perbaikan pada siklus kedua, aktivitas siswa meningkat secara signifikan dan ketuntasan belajar mencapai 85%. Oleh karena itu, penggunaan model PBL dengan dukungan media interaktif seperti TTS direkomendasikan sebagai strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar pada mata pelajaran Biologi.]]>
