Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Does the Laying Hen Assistance Program Improve the Farmer's Economy? Study in Palopo City Government Rosa Suryaningsih; Dewi Marwati Nuryanti; Akmal Zainuddin; Burhanuddin Harahap
JURNAL TRITON Vol 16 No 1 (2025): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i1.960

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dengan tujuan mendapatkan informasi yang lebih akurat terhadap bagaimana pengaruh peran penyuluh pertanian dan bantuan ayam petelur yang telah diberikan pemerintah kepada kelompok Tani ternak dapat memberikan manfaat ekonomi bagi anggotanya. Penelitian ini dilakukan di Palopo pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan mulai dari bulan November s/d Desember 2023 terhadap kelompok peternak ayam petelur yang telah menerima bantuan di Kota Palopo selama lima tahun terakhir. Metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif digunakan pada penelitian ini. data diolah menggunakan teknik SEM. Data sekunder dikumpulan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 60 anggota kelompok yang telah mendapatkan pendampingan, yaitu satu pengurus dan satu anggota kelompok. Hasil analisis statistik terhadap pengaruh masing-masing variabel penelitian dinyatakan bahwa dari 10 hipotesis yang diteliti, terdapat dua hipotesis yang diterima (positif dan siknifikan), yaitu Hipotesis 5 dan Hipotesis 6, sedangkan hipotesis lain dalam analisis statistik ditemukan ditolak (tidak berpengaruh positif dan siknifikan). Sedangkan secara keseluruhan pengaruh variabel inovasi dan adopsi teknologi, efektifitas bantuan dan fungsi penyuluh pertanian secara bersama sama mempengaruhi variabel peningkatan ekonomi petani sebesar 74,9% termasuk kriteria kuat, sedangkan pengaruh variabel inovasi dan adopsi teknologi, efektifitas bantuan dan fungsi penyuluh pertanian secara bersama-sama variabel program bantuan ayam petelur sebesar 24,2% termasuk kriteria lemah.
Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian dan Korelasinya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu: Analysis of Agricultural Extension Performance and Its Correlation Toward Rice Productivity in Walenrang District Luwu Regency Arsyad, Arsyad; Akmal Zainuddin; Yumna, Yumna
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 13 No. 1 (2025): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v13i1.4713

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis kinerja penyuluh pertanian dan korelasinya terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Walenrang. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian dalam meningkatkan usahatani padi sawah serta kinerja penyuluh terhadap peningkatan produksi padi sawah di Kecamatan Walenrang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Populasi dan sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purpossiv dan penetapan sampel responden menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Data yang diperoleh dalam penelitiana ini dianalisis menggunakan analisis statistik dan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan:(1) Indeks kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Walenrang yang terbagi menjadi Desa Walenrang, Desa Lalong, dan Desa Kalibamamase rata-rata berada pada kategori tinggi, sehingga variabel kinerja penyuluh memiliki peran yang sangat penting dalam pertanian. (2) Hubungan kinerja penyuluh pertanian dengan produksi padi sawah memiliki hubungan yang signifikan dan berdasarkan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian dan produksi memiliki hubungan yang sangat kuat ditunjukkan dengan arah koefisien korelasi negatif. This research discusses the performance analysis of agricultural instructors and their correlation with lowland rice production in the Walenrang subdistrict. This research aimed to determine the level of performance of agricultural instructors in improving lowland rice farming as well as the performance of instructors in increasing lowland rice production in Walenrang District. The type of research used is quantitative research with a quantitative descriptive approach. Data were collected using a questionnaire obtained from primary data and secondary data. The population and sample in this study were determined purposively and the respondent sample was determined using the Slovin formula with an error rate of 10%. The data obtained in this research was analyzed using statistical analysis and qualitative and quantitative descriptive analysis. The results of the research show: (1) The performance index of agricultural instructors in Walenrang District, which is divided into Walenrang village, Lalong village, and Kalibamamase village, is on average in the high category, so that the performance variable of instructors has a vital role in agriculture. (2) The relationship between the performance of agricultural instructors and lowland rice production has a significant relationship and based on the correlation coefficient value, it shows that the performance of agricultural instructors and production has a very strong relationship, indicated by the direction of the negative correlation coefficient.
Efektivitas Pendistribusian Program Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Walenrang Timur Kabupaten Luwu Lilis; Dewi Marwati Nuryanti; Akmal Zainuddin
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis efektivitas pendistribusian program pupuk bersubsidi. Diharapkan dalam penelitian ini dapat di ketahui indikator keberhasilan 6 Tepat (Mutu, Jumlah, Jenis, Harga, Waktu dan Tempat). Metode yang di gunakan yakni metode kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Tehnik pengambilan  sampel tehnik cluster sampling yakni sebanyak 20% dari jumlah kelompok tani yang ada di tiap Desa, dengan analisis data skala guttman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa efektifitas indikator 6 T yakni kategori indikator tepat harga 36.92% (Tidak efektif), tepat jumlah dengan 77.69% (Efektif), indikator tepat jenis 75.13% (Efektif), indikator tepat waktu adalah 63.85% (Efektif), indikator tepat mutu 90.15% (Sangat Efektif), persentase indikator tepat tempat 83.85% (Sangat Efektif). Berdasarkan indikator 6 T, indikator tepat harga tidak efektif karena adanya penyedia modal dan tambahan biaya transportasi.
Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian dan Korelasinya Terhadap Produktivitas Padi Sawah di Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu: Analysis of Agricultural Extension Performance and Its Correlation Toward Rice Productivity in Walenrang District Luwu Regency Arsyad, Arsyad; Akmal Zainuddin; Yumna, Yumna
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 13 No. 1 (2025): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v13i1.4713

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis kinerja penyuluh pertanian dan korelasinya terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Walenrang. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat kinerja penyuluh pertanian dalam meningkatkan usahatani padi sawah serta kinerja penyuluh terhadap peningkatan produksi padi sawah di Kecamatan Walenrang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diperoleh dari data primer dan data sekunder. Populasi dan sampel dalam penelitian ini ditentukan secara purpossiv dan penetapan sampel responden menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Data yang diperoleh dalam penelitiana ini dianalisis menggunakan analisis statistik dan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan:(1) Indeks kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Walenrang yang terbagi menjadi Desa Walenrang, Desa Lalong, dan Desa Kalibamamase rata-rata berada pada kategori tinggi, sehingga variabel kinerja penyuluh memiliki peran yang sangat penting dalam pertanian. (2) Hubungan kinerja penyuluh pertanian dengan produksi padi sawah memiliki hubungan yang signifikan dan berdasarkan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian dan produksi memiliki hubungan yang sangat kuat ditunjukkan dengan arah koefisien korelasi negatif. This research discusses the performance analysis of agricultural instructors and their correlation with lowland rice production in the Walenrang subdistrict. This research aimed to determine the level of performance of agricultural instructors in improving lowland rice farming as well as the performance of instructors in increasing lowland rice production in Walenrang District. The type of research used is quantitative research with a quantitative descriptive approach. Data were collected using a questionnaire obtained from primary data and secondary data. The population and sample in this study were determined purposively and the respondent sample was determined using the Slovin formula with an error rate of 10%. The data obtained in this research was analyzed using statistical analysis and qualitative and quantitative descriptive analysis. The results of the research show: (1) The performance index of agricultural instructors in Walenrang District, which is divided into Walenrang village, Lalong village, and Kalibamamase village, is on average in the high category, so that the performance variable of instructors has a vital role in agriculture. (2) The relationship between the performance of agricultural instructors and lowland rice production has a significant relationship and based on the correlation coefficient value, it shows that the performance of agricultural instructors and production has a very strong relationship, indicated by the direction of the negative correlation coefficient.