Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Asimetris Dalam Dominasi Global (Studi Kasus pada Peran AS dan China Dalam Konflik Ekonomi dan Militer) Nurhayati, Dinni; Suhirwan, Suhirwan; Cempaka T, Fauzia G
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.5298

Abstract

Strategi asimetris merujuk pada pendekatan yang digunakan negara dengan kekuatan terbatas untuk menantang kekuatan besar dengan cara yang tidak konvensional, inovatif, dan efektif. AS dan China, sebagai dua kekuatan besar global, mengembangkan strategi asimetris untuk mengamankan kepentingan ekonomi dan militer mereka. AS memanfaatkan teknologi tinggi, aliansi internasional, dan kekuatan militer konvensional, sementara China mengadopsi pendekatan yang lebih terfokus pada pengembangan teknologi, infrastruktur, dan investasi dalam proyek-proyek internasional untuk memperkuat pengaruhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana kedua negara menggunakan strategi asimetris dalam mendominasi pasar global dan memperkuat posisi mereka dalam konflik internasional. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, yang melibatkan analisis literatur dan data sekunder terkait kebijakan luar negeri serta strategi ekonomi dan militer AS dan China. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua negara memanfaatkan kekuatan asimetris dengan cara yang berbeda namun saling bertentangan, di mana AS lebih mengandalkan kekuatan konvensional dan aliansi internasional, sementara China lebih fokus pada inovasi teknologi dan investasi langsung. Signifikansi penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana strategi asimetris mempengaruhi keseimbangan kekuatan global dan hubungan internasional, serta dampaknya terhadap negara-negara kecil atau berkembang yang terperangkap dalam persaingan antara dua kekuatan besar tersebut