Sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor, yaitu subsektor pangan, hortikultura, dan perkebunan. Salah satu subsektor yang cukup penting adalah subsektor perkebunan. Perkebunan mencakup seluruh kegiatan yang melibatkan budidaya tanaman tertentu (baik musiman maupun tahunan) di lahan atau media tanam lainnya dalam ekosistem yang sesuai. Petani sawit rakyat di Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara terdapat beberapa risiko yang mempengaruhi produksi dan pendapatan. Risiko terjadi karena adanya fluktuasi perubahan jumlah produksi yang mempengaruhi harga-harga, umur dan pasar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar produksi dan pendapatan petani kelapa sawit di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, serta mengetahui seberapa besar tingkat risiko produksi dan pendapatan petani kelapa sawit di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu. Penentuan pemilihan lokasi dilakukan secara Purposive di Desa Bangun Jaya. Metode yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 86 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi setiap petani dalam 24 kali panen sebanyak 20.702 Kg. Rata-rata pendapatan yang diterima oleh petani kelapa sawit dalam 24 kali produksi sebesar Rp. 48.475.461. berdasarkan analisis tingkat risiko produksi kelapa sawit koefisien variasi sebesar 0,002 dan tingkat risiko pendapatan petani kelapa sawit yaitu sebesar 0,003. Artinya bahwa usahatani kelapa sawit yang berada di Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu memiliki tingkat risiko yang sangat rendah.