Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Trial of Utilization of Biogas from Palm Oil Mill Effluent on Household Gas Burner Purwo Subekti; Defidelwina; Ikhsan Gunawan; Heffi Christya Rahayu; Pada Lumba; Yuliana Susanti; Laily Fitriana; Budi Irwansyah; Januar Kaswari
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 15, No. 02, Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v15i2.1933

Abstract

The utilization of biogas produced from the liquid left over from palm oil mill enffluent (POME) needs to be increased, so far the use of biogas from POME for large-scale is new for the purpose of fueling power plant generators (PLTBg). Another increase in the use of biogas is among others as fuel for household-scale gas burner. The trial was carried out by utilizing biogas from the PLTBg purification unit and modifying commercial gas burner. Based on the results of trials, the flame produced is blue and can be used for cooking as the color of the fire from a stove that uses commercial gas. These results prove that apart from being PLTBg fuel, biogas from POME can be used as fuel for domestic purposes and possibly as fuel for other purposes.
PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI DESA KARYA MULA KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU Defidelwina; Siregar, Khusnu Abdillah; Yamesa Away, Sischa Febriani; Ariyanto, Anton; Laily Fitriana; Rina Febrinova; Yulfita 'Aini
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 01 (2022): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v1i01.1174

Abstract

Persoalan sampah adalah permasalahan tanpa batas waktu, karena akan ada sisa dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Hal ini berkaitan dengan pola hidup serta budaya masyarakat dalam mengelola lingkungan. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan pelatihan dalam pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemandirian masyarakat dalam pengolahan sampah. Tahapan yang dilakukan adalah survey lokasi, mengundang peserta dan pelaksana penyuluhan proses pembuatan kompos. Penyuluhan dilaksanakan hari Rabu, 19 Januari 2022. Masyarakat memberi respon positif terhadap pelaksana penyuluh ini. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat memilki minat untuk melakukan pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos.
Analisis Elastisitas Permintaan Minyak Goreng Di kabupaten Rokan Hulu Rini; Laily Fitriana; Sischa Febriani Yamesa Away
SUNGKAI Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v11i2.1905

Abstract

The food needs of each region can be influenced by various factors, one of the products that has high demand is cooking oil, in the last five years, cooking oil is one of the staple foods needed by the people in Rokan Hulu district. The amount of demand for cooking oil can be measured based on the elasticity of demand for the product. This study aims to determine the factors that affect the elasticity of cooking oil demand in Rokan Hulu district and measure the value of cooking oil demand elasticity in Rokan Hulu. The research method uses the quantitative method with multiple linear regression analysis and elasticity analysis, the data used is secondary data.The results of this study show that 1) The factors that affect the demand for cooking oil in Rokan Hulu district are partially variable bulk oil prices, per capita income and population, while the variables of packaged oil prices and egg prices have no influence on cooking oil demand in Rokan Hulu district. Simultaneously, all variables have an influence on the demand for cooking oil in Rokan Hulu district. The value of determination shows that 99.6% of oil demand is influenced by all independent variables2) The elasticity of demand for cooking oil in Rokan Hulu district consists of price elasticity, namely the price of bulk cooking oil and packaged cooking oil is inelastic, income elasticity, namely per capita income is inelastic, cross elasticity, namely the population is inferior elastic and the price of chicken eggs is inelastic. Keywords: Cooking Oil Price, Population, Income, Chicken Egg Price, Demand Elasticity
STRATEGI PEMASARAN USAHA PETERNAKAN KAMBING DI PT. SEI DERAS AGROFARM DESA RAMBAH TENGAH BARAT KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU : STRATEGI PEMASARAN USAHA PETERNAKAN KAMBING DI PT. SEI DERAS AGROFARM DESA RAMBAH TENGAH BARAT KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU Wahyu Ningsih, Tiwi; Laily Fitriana; Gunawan, Ikhsan
SUNGKAI Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v12i1.2344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui internal faktor lingkungan dan faktor lingkungan eksternal pada pemasaran kambing di Kabupaten Rokan Hulu dan mengetahui strategi yang paling tepat digunakan untuk meningkatkan volume penjualan pada usaha peternakan kambing PT. Sei Deras Agrofarm Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu dalam meningkatkan volume penjualan. Penentuan lokasi Penelitian dilakukan di Usaha Peternakan Kambing PT. Sei Deras Agrofarm Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Dengan metode studi kasus, penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga bulan April tahun 2023. Pengambilan sempel yang dikumpulkan bersama studi ini terdiri dari data primer dan data skunder. Metode analisis data mengunakan metode SWOT yaitu analisis kualitatif yang dilaksanakan dengan mengkaji faktor internal dan eksternal. Posisi PT. Sei Deras Agrofarm berdasarkan matriks IE berada pada sel I pertumbuhan yang berarti posisi usaha PT. Sei Deras Agrofarm berada pada posisi yang kuat. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan pruduknya adalah :a. Memanfaatkan teknologi peternakan dalam proses reproduksi agar ketersediaan produk berkesinambungan tetap terjaga guna mendukung perluasan pangsa pasar dan menjaga kualitas produk serta pelayanan b. Mengusahakan pengembangan dan pelatihan bagi tenaga kerja berkompeten agar dapat menggunkan teknologi peternakan terkini dan membuka jalur pemasaran baru. Menjalin Kerjasama dengan pengusaha luar daerah agar dapat melengkapi kekurangan ragam produk yang ada saat ini dan memperluas lokasi usaha sebagai antisipasi perubahan peraturan pemerintah tentang lingkungan (5,24). Kata Kunci: Strategi Pemasaran Usaha Peternakan Kambing
Analisis Risiko Produksi Dan Pendapatan Kelapa Sawit (Elaeis Guineesis Jacq.) di Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Cici Afriati; Laily Fitriana; Sischa Febriani Yamesa Away
SUNGKAI Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v13i1.2719

Abstract

Sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor, yaitu subsektor pangan, hortikultura, dan perkebunan. Salah satu subsektor yang cukup penting adalah subsektor perkebunan. Perkebunan mencakup seluruh kegiatan yang melibatkan budidaya tanaman tertentu (baik musiman maupun tahunan) di lahan atau media tanam lainnya dalam ekosistem yang sesuai. Petani sawit rakyat di Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara terdapat beberapa risiko yang mempengaruhi produksi dan pendapatan. Risiko terjadi karena adanya fluktuasi perubahan jumlah produksi yang mempengaruhi harga-harga, umur dan pasar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar produksi dan pendapatan petani kelapa sawit di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, serta mengetahui seberapa besar tingkat risiko produksi dan pendapatan petani kelapa sawit di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu. Penentuan pemilihan lokasi dilakukan secara Purposive di Desa Bangun Jaya. Metode yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan sampel sebanyak 86 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi setiap petani dalam 24 kali panen sebanyak 20.702 Kg. Rata-rata pendapatan yang diterima oleh petani kelapa sawit dalam 24 kali produksi sebesar Rp. 48.475.461. berdasarkan analisis tingkat risiko produksi kelapa sawit koefisien variasi sebesar 0,002 dan tingkat risiko pendapatan petani kelapa sawit yaitu sebesar 0,003. Artinya bahwa usahatani kelapa sawit yang berada di Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu memiliki tingkat risiko yang sangat rendah.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Tempe Rumah Tangga Di Desa Sialang Rindang Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Nova Zahrotul Ulla; Laily Fitriana; Kusmiati
SUNGKAI Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v13i1.2741

Abstract

Tempe merupakan sumber pangan tinggi protein yang terbuat dari kacang kedelai. Tempe menjadi makanan khas Indonesia sebagai lauk yang dikonsumsi sehari-hari. Masyarakat desa Sialang Rindang beraneka ragam mulai usia, pendapatan, tingkat Pendidikan dapat diasumsikan memiliki pola konsumsi pangan yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi tempe rumah tangga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sialang Rindang Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis. Pada uji regresi menunjukkan bahwa variabel memiliki pengaruh secara negative terhadap variabel independent. Hasil penelitian ini diketahui bahwa jumlah konsumsi tempe sebesar 2,71 kg dengan rata-rata frekuensi pembelian sebesar 3-4/ bulan; jenis tempe yang paling banyak di konsumsi adalah tempe yang memiliki berat 9 x 14/3 bungkus dengan harga 5000/3 bungkus; jumlah pendapatan keluarga, harga konsumsi tempe, jumlah keluarga dan harga barang berpengaruh secara parsial. Sedangkan pasokan tidak berpengaruh secara parsial, seluruh variabel berpengaruh secara simultan; semakin tinggi pendapatan keluarga akan mengurangi tingkat konsumsi tempe rumah tangga, begitu juga dengan harga konsumsi tempe. Faktor lain yang mempengaruhi adalah jumlah anggota keluarga, semakin banyak anggota keluarga akan mempengaruhi tingkat konsumsi rumah tangga. Harga barang mempengaruhi tingkat konsumsi tempe rumah tangga, jika harga barang atau pengeluaran tinggi maka akan menaikkan tingkat konsumsi tempe rumah tangga.
Analisis Pendapatan Dan Strategi Pengembangan Usaha Produksi Tahu Di Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Muhammad Aldi Hasibuan; Defidelwina; Laily Fitriana
SUNGKAI Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Sungkai (e-Journal)
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/sungkai.v13i1.3065

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usaha tahu, menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang terdapat pada pengembangan usaha tahu dan merumuskan strategi pengembangan usaha tahu di Desa Mahato. Metode sensus digunakan untuk pengambilan sampel diperoleh sampel sebanyak 3 sampel yaitu usaha produksi tahu milik Pak Adi Saputra, usaha produksi tahu milik Pak Misdi, dan usaha produksi tahu milik Pak Asrul Adam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha produksi tahu memiliki rata-rata biaya total dalam waktu sebulan adalah sebesar Rp. 17.793.972/bulan dengan biaya implsit Rp. 384.972/bulan dan biaya eksplisit Rp. 17.409.000/bulan. Rata-rata penerimaan berjumlah Rp. 21.280.000/bulan. Rata-rata pendapatan usaha berjumlah Rp. 3.871.000/bulan. Sedangkan rata-rata keuntungan berjumlah Rp. 3.486.028/bulan. Kekuatan yang terdapat pada pengembangan usaha tahu adalah produk tidak menggunakan bahan pengawet, karyawan sudah berpengalaman, proses produksi menggunakan teknologi uap dan memiliki ketersediaan bahan baku. Kelemahan adalah perencanaan pengembangan usaha kurang maksimal, kemampuan dalam memperluas pangsa pasar sangat rendah, kurangnya promosi (sosial media), belum ada standar ukuran produk tahu, tidak memiliki label usaha.  Peluang yang terdapat pada pengembangan usaha tahu adalah banyaknya produk olahan dengan bahan dasar tahu, bertambahnya jumlah penduduk, kesadaran akan gaya hidup sehat dan perkembangan teknologi yang maju. Ancaman adalah banyaknya pengusaha menjual produk yang sejenis, munculnya varian produk tahu dari pesaing, semakin menipisnya pasokan kayu sebagai bahan bakar, meningkatnya harga kacang kedelai dan turunnya harga barang subtitusi tahu. Hasil Analisis matrik SWOT adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, menggunakan sosial media sebagai media promosi untuk menambah jumlah konsumen, memperluas pangsa pasar dengan melakukan promosi di sosial media, konsisten dengan ukuran produk dengan memanfaatkan teknologi dan pemotongan produk, meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya, menciptakan varian produk tahu tanpa bahan pengawet dan membuat ukuran produk serta dengan varian yang beranekaragam.