Retno Endrasari
Balai Penerapan Standard dan Instrumen Pertanian (BPSIP), Jawa Tengah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Penguatan Kelembagaan Petani sebagai Produsen Benih Padi di Kabupaten Magelang Tri Cahyo Mardiyanto; Retno Endrasari; Sri Murtiati
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 31 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v31i2.44

Abstract

Padi merupakan komoditas strategis, sehingga selalu mendapatkan prioritas pengembangannya terutama dalam peningkatan produksi dan produktivitas. Cara efektif dalam peningkatan produktivitas adalah dengan penggunaan benih bermutu dan varietas unggul. Keberadaan kelembagaan produsen benih menjadi salah satu penentu dalam penyediaan benih padi bermutu. Rendahnya efisiensi kelembagaan perbenihan di Jawa Tengah disebabkan oleh rendahnya produksi benih, tingginya persentase ketidaklulusan benih dalam uji di laboratorium yang disebabkan oleh pengendalian mutu yang kurang efektif dan pembatalan oleh penangkar karena harga calon benih yang tidak menarik. Penentu keberhasilan suatu kelembagaan adalah menjalankan strategi dalam kelembagaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan strategi penguatan kelembagaan produsen benih padi di Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu petani yang terlibat dalam produksi benih padi. Hasil analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) menunjukkan bahwa Internal Strategic Factor Analysis Summary (IFAS) sebesar 0,23 (positif) dan External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS) sebesar 0,14 (positif), sehingga Grand Strategy berada pada kuadran I (Strength – Opportunity) yaitu Strategi Agresif (Ekspansi) yang artinya mengoptimalkan kekuatan internal dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diharapkan untuk penguatan kelembagaan kelompok tani (poktan) produsen benih padi Kabupaten Magelang adalah peningkatan mutu dan produktivitas padi, penerapan SNI benih padi inbrida, meningkatkan partisipasi petani dalam produksi benih padi, dan meningkatkan kapasitas fasilitas prosesing benih padi.
Kelayakan Usaha Tani Produksi Benih Padi Kelompok Tani Ngudi Rahayu IV, Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang Tri Cahyo Mardiyanto; Retno Endrasari
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 31 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v31i2.46

Abstract

Perbenihan sebagai salah satu komponen subsistem yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, mutu hasil dan sifat ekonomis, kelayakan usaha produk agribisnis tanaman pangan. Penyediaan benih dapat dilakukan oleh kelompok tani sebagai penangkar maupun produsen benih melalui usaha perbenihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani penangkaran benih padi yang diusahakan oleh Kelompok Tani Ngudi Rahayu IV sebagai penangkar dan produsen benih padi di Kabupaten Magelang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling, terhadap 10 orang petani anggota yang terlibat dalam produksi benih padi inbrida. Pendekatan analisis kelayakan usaha dengan pendekatan keuntungan yaitu total penerimaan (total revenue), Revenue Cost Ratio (R/C), dan Benefit Cost Ratio (B/C). Hasil analisa kelayakan usaha produksi benih padi inbrida yang dilakukan Kelompok Tani Ngudi Rahayu IV sebagai penangkar dan produsen benih padi pada luasan rata-rata 1.470 m2 di musim tanam pertama di Kab. Magelang secara ekonomi dapat meningkatkan pendapatan petani dengan besar keuntungan rata-rata Rp. 2.537.525,- dan layak untuk diusahakan hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata B/C = 1,04 (B/C > 1) dan nilai rata-rata R/C = 2,04 (R/C >1).