Rajiman Rajiman
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH TAKARAN ZEOLIT DI LAHAN SUBOPTIMAL TERHADAP HASIL DUA VARIETAS BAWANG MERAH Rajiman Rajiman; Kodrad Winarno; Sutiman Sutiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i2.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zeolit di lahan suboptimal terhadap kemampuan menahan lengas tanah dan hasil dua varietas bawang merah. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Sempu, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober Desember 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan 3 ulangan. Faktor 1 sebagai main plot adalah varietas bawang merah (B) yang terdiri : Crok kuning (B1) dan Bima Brebes (B2). Faktor 2 sebagai sub plot adalah Takaran Zeolit ( Z ) yang terdiri : 0 ton.ha-1 (Z0), 5 ton.ha-1 (Z1), 10 ton.ha-1 (Z2), 15 ton.ha-1 (Z3) dan 20 ton.ha-1 (Z4). Faktor 3 sebagai Sub sub plot adalah ukuran Zeolit (P), yang terdiri : 10 mesh (P1), 20 mesh (P2), dan 40 mesh (P3), Parameter yang diamati adalah kadar lengas (titik layu permanen, kapasitas lapangan, kemampuan menahan lengas tanah), tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, bobot segar umbi dan daun per hektar, bobot kering jemur matahari per hektar, dan jumlah umbi per rumpun. Data tanah dianalisis deskriptif dan data tanaman dianalisis dengan sidik ragam dan DMRT 5 %.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan takaran Zeolit secara deskriptif mampu meningkatkan kadar lengas (titik layu permanen, kapasitas lapang dan kemampuan menahan lengas tanah). Perlakuan takaran zeolit nyata berinteraksi dengan varietas. Peningkatan takaran zeolit terhadap varietas nyata berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar umbi dan daun per hektar, bobot kering jemur matahari per hektar, dan jumlah umbi per rumpun.
PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS BAWANG MERAH Rajiman Rajiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 26 No. 1 (2019): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v26i1.95

Abstract

This research was aimed to study the effected moringa leaf extract to productivity and quality of shallot. The research was implemented at Sendangtirto, Berbah, Sleman for AugustDecember 2018. The research used random block design by 3 replications. The treatment was concentration of moringa leaf extract (K) i.e K0= control (0 %), K1= 2 %, K2= 4 %, K3= 6% dan K4= 8 %. Observation was conducted to plant height 2-5 week after planting, leaves number 2-5 week after planting, bulb number, fresh and dry weight per clumps, fresh and dry weight per cluster, fresh and dry bulb weight per hectare, weight of save bulb, bulb diameter harvest index and total dissolved solids. The data obtained was analysed by variance analysis with 5% level of significance. The results of research showed that increased the increasing concentration of moringa leaf extract didnt affected significantly to productivity and quality of shallot, except affected significantly to leaf number 3 and 5 weeks after planting.
KAJIAN TEKNOLOGI DAN PROSPEK BUDIDAYA BAWANG MERAH LAHAN SUB OPTIMAL DI MUSIM PENGHUJAN UNTUK BENIH Rajiman Rajiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 24 No. 1 (2017): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v24i1.119

Abstract

This study aims to determine the implementation of production technology and the potential of shallot cultivation of sub optimal land in the off season. The research was conducted in Sanden, Bantul from March to May 2017. This research used survey method. The sampling stage is the selection of villages and farmer groups conducted purposively. The number of samples is determined proportionally, while the sample determination is done by snowball sampling technique with 30 persons. The observation parameters of shallot yields were: diameter of tube, weight of tube, rotten / porous tube and weight shrinkage after being stored for 3 months. The data has been collected by descriptive analysis in tabulation form. The results showed that the technology used in the cultivation of shallots in the off season is not different from the in season. The varieties developed are biru, bima and tiron with 20 x 20 cm spacing, organic and inorganic fertilizer use. Implementation of technology in the off season roduces a product of 7,60 kwintal / hectare and lower than in the in season of 92,51 quintals/hectare. Characteristics of off-season shallot were: diameter 20,5 mm; Weight per tube 2,8 grams; Tubers porous / rotten very low (0%) and shrinkage store 25,25%. The result of shallot in the off season has the potential to be developed into seeds.
PENGARUH BAHAN PEMBENAH TANAH DI LAHAN PASIR PANTAI TERHADAP KUALITAS TANAH Rajiman Rajiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 1 No. 1 (2014): Prosiding
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembenah tanah di lahan pasir pantai terhadap kualitas tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial dengan 3 ulangan. Faktor I adalah jenis tanah 30 ton.ha-1 terdiri dari Grumusol (G) dan Lumpur (L). Faktor II adalah jenis bahan organik 20 ton.ha-1 terdiri pupuk kandang (K) dan blotong (B). Faktor III berupa dosis limbah karbit (A) terdiri dari 3 aras yaitu 0,0 ton. ha-1 (A0). 1,0 ton. ha-1 (A1) dan 2,0 ton. ha-1 (A2) dan kontrol. Parameter yang diukur adalah berat volume, tekstur, porositas, C-organik, pH, P-tersedia, K-tersedia, N-tersedia dan N-total.Penilaian kualitas tanah menggunakan indek kualitas tanah. Analisis data menggunakan sidik ragam dan Duncan taraf 5%. Analisis perbandingan menggunakan kontras orthogonal taraf 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pembenah tanah telah nyata meningkatkan kualitas tanah di lahan pasir pantai. Jenis tanah, bahan organic dan limbah karbit memiliki pengaruh yang tidak berbeda pada kualitas tanah. Lumpur, blotong dan limbah karbit memiliki potensi untuk menggantikan grumusol dan pupuk kandang dilahan pasir untuk perbaikan kualitas tanah.