Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Jurnal Penyuluhan Pertanian Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Kodrad Winarno
Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang Jurusan Pertanian
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
THE FACTORS INFLUENCING TECHNOLOGY ADOPTION PROCESS OF FARMERS IN TERM OF AGRICULTURAL EXTENSION POLICY CASE IN CENTRAL JAVA INDONESIA Muhamad Rusliyadi; Yanuar Wahyu Yudistira Ardi; Kodrad Winarno
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 7, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v7i2.16147

Abstract

Agricultural extension activities as a form of educational facilities for the community, especially farmers have an important role in making changes with innovations delivered to farmers and making faster adoption to the field. The adoption problem process of innovation can affect the occurrence of behavior changes that can be observed directly or indirectly and give some different gap adoption to the farmer. The study aims to define the application of binary logistics regression in analyzing the factors which that influence the adoption process of innovative technology in vegetable farmers. The research method was used descriptive analysis and binary logistic regression analysis are utilized to analyze the data used in the assessment's implementation. The results of the research after some analysis of stages such as the formation of the initial model test, simultaneous tests, partial test, and model match test obtained.  The results of the factors that affect the adoption process of technology is a factor in the number of livestock and vegetable with a value of 0.006 (p < 0.05)  was a significance, an intensity factor of extension with the value of 0.039 (p < 0.05) was a significance, a factor in the distance of residential of women farmers groups to the source of innovation with value of 0.020 (p < 0.05) was a significance, and the distance factor of the residential of farmers to the source of capital with a value of 0.010 (p < 0.05) was a significance. The research showed that the probability factor influencing of the process technology adoption base on the distance farmer from the capital and sources innovation, the intensity of extensions and also number of livestock and vegetable.
Preferensi Petani Terhadap Pola Kemitraan pada Usaha Tani Cabai Merah Hartono, Rudi; Rusmono, Momon; Nur Oktafiani , Nafisa; Winarno, Kodrad
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 19 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jpp.v19i1.758

Abstract

Resiko budidaya cabai sangat tinggi akibat dari fluktuasi harga cabai dan tingginya serangan OPT, oleh karena itu sistem kemitraan menjadi salah satu solusinya. Kemitraan usahatani merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui kerja sama dengan prinsip saling menguntungkan. Pengkajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat preferensi petani terhadap pola kemitraan usahatani cabai merah dengan cara menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi petani, dan merumuskan strategi peningkatan preferensi petani terhdap pola kemitraan dalam usaha tani cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan bulan April sampai dengan Juni 2023 di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Sampel penelitian melibatkan 56 petani yang usaha taninya khusus komoditas tanaman cabai merah. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proportional random sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Preferensi petani terhadap pola kemitraan usahatani cabai merah berada pada kategori sedang; (2) Preferensi petani terhadap pola kemitraan usahatani cabai merah secara nyata dipengaruhi oleh faktor pola kemitraan usaha tani; dan (3) Strategi meningkatkan preferensi petani terhadap pola kemitraan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan seluruh aspek pada faktor pola kemitraan usahatani, yang meliputi indikator jaminan permodalan, pemberian bimbingan teknis, jaminan kepastian pasar, dan kinerja kemitraan.
PENGARUH TAKARAN ZEOLIT DI LAHAN SUBOPTIMAL TERHADAP HASIL DUA VARIETAS BAWANG MERAH Rajiman, Rajiman; Winarno, Kodrad; Sutiman, Sutiman
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 27 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v27i2.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zeolit di lahan suboptimal terhadap kemampuan menahan lengas tanah dan hasil dua varietas bawang merah. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Sempu, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober Desember 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan 3 ulangan. Faktor 1 sebagai main plot adalah varietas bawang merah (B) yang terdiri : Crok kuning (B1) dan Bima Brebes (B2). Faktor 2 sebagai sub plot adalah Takaran Zeolit ( Z ) yang terdiri : 0 ton.ha-1 (Z0), 5 ton.ha-1 (Z1), 10 ton.ha-1 (Z2), 15 ton.ha-1 (Z3) dan 20 ton.ha-1 (Z4). Faktor 3 sebagai Sub sub plot adalah ukuran Zeolit (P), yang terdiri : 10 mesh (P1), 20 mesh (P2), dan 40 mesh (P3), Parameter yang diamati adalah kadar lengas (titik layu permanen, kapasitas lapangan, kemampuan menahan lengas tanah), tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, bobot segar umbi dan daun per hektar, bobot kering jemur matahari per hektar, dan jumlah umbi per rumpun. Data tanah dianalisis deskriptif dan data tanaman dianalisis dengan sidik ragam dan DMRT 5 %.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan takaran Zeolit secara deskriptif mampu meningkatkan kadar lengas (titik layu permanen, kapasitas lapang dan kemampuan menahan lengas tanah). Perlakuan takaran zeolit nyata berinteraksi dengan varietas. Peningkatan takaran zeolit terhadap varietas nyata berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar umbi dan daun per hektar, bobot kering jemur matahari per hektar, dan jumlah umbi per rumpun.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI MELALUI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI KECAMATAN SEDAYU BANTUL Winarno, Kodrad
Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 25 No. 1 (2018): Juli
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55259/jiip.v25i1.110

Abstract

The Government of Indonesia (GOI) has been developing agricultural sector to double the production of rice as the main staple food. By intensifying paddy production through jajar legowo planting system, the GOI has been able to increase paddy production and farmers welfare. This study was conducted in Sedayu Sub District from August to October 2017. The aims of this study were 1) to identify the productivity of paddy tegel planting system and paddy jajar legowo (2:1) planting system; and 2) to determine farmers income of paddy tegel planting system and paddy jajar legowo (2:1) planting system. This study implemented descriptive quantitative research. The participants were selected through purposive sampling. The participants were drawn from the population of Argorejo Farmer Group Association (Gapoktan) in Sedayu Sub District. The results show that the productivity of paddy jajar legowo (2:1) planting system was higher (9,04 tonnes/ha) compared to paddy tegel planting system (7,74 tonnes/ha). In addition, farmers net-income from paddy jajar legowo (2:1) planting system was also higher (Rp 30.012.395,83/ha) than paddy tegel planting system (Rp 22.400.344,05/ha). The results of this study can be used to convince farmers in employing the paddy jajar legowo (2:1) planting system rather than the tegel planting system.
Co-Authors Adi Prayoga, Adi Hartono, Rudi Momon Rusmono Muhamad Rusliyadi Nur Oktafiani , Nafisa Rajiman Rajiman Sutiman Sutiman, Sutiman Yanuar Wahyu Yudistira Ardi