Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT (BSF) BLACK SOLDIER FLY SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF AYAM PETELUR DI KELOMPOK TERNAK SEJAHTERA FARM KEDIRI Dian Afikasari; Rifa’i Rifa’i; Rico Angriawan; Diyah Ayu Candra; Camal Adi Maskur; Choirul Hana; Anang Darunaja
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/abdikmas.v2i2.761

Abstract

Masalah baru yang dihadapi peternak adalah kenaikan harga pakan ternak, yang akan memaksa peternak mencari alternatif lain untuk menekan biaya pakan. Budidaya maggot merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut sebagai alternatif pakan ternak berprotein tinggi. Pengabdian kepada masyarakat ini memberikan kegiatan pelatihan penangkaran maggot sebagai alternatif pakan ternak di kalangan kelompok ternak sejahtera. Metode pelaksanaan berupa ceramah, diskusi, dan latihan. Hasil dari pengabdian ini adalah antusiasme masyarakat terhadap pelatihan ini, terbukti dengan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan dari awal sampai akhir dan banyaknya peserta yang aktif dalam diskusi dan interaksi tanya jawab. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan budidaya maggot berhasil dan peternak dapat memahami pentingnya limbah dalam budidaya maggot sebagai alternatif pakan ayam petelur.
KUALITAS KOLOSTRUM SAPI PERAH FRIESIEN HOLSTEIN (FH) DENGAN UMUR KOLOSTRUM YANG BERBEDA DITINJAU DARI KADAR LEMAK Puguh Surjowardojo; Hanum Muarifa; Rifa’i Rifa’i; Ike Mawarni Handayani
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i1.843

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui kadar lemak kolostrum sapi FH pada umur kolostrum yang berbeda yang dipelihara secara intensif di Peternakan Rakyat Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) yang berlokasi di Kecamatan Tutur, Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Materi yang digunakana dalam penelitian ini adalah kolostrum dari induk 37 sapi perah FH yang laktasi, sampel yang diambil meliputi hari pemerahan ke 1, ke 2, ke 3 dan ke 4 dengan waktu pemerahan pagi dan sore. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan rata-rata kadar lemak kolostrum sapi perah FH pada periode laktasi 1,2,3 dan 4 hasil pemerahan pagi berkisar antara 6,49 - 8,56%, sedangkan rataan kadar lemak hasil pemerahann sore berkisar antara 6,43 – 9,35%. Hubungan antara hari pemerahan dengan kadar lemak kolostrum pagi sapi perah dari persamaan regresi Y= 9,217 + (-0,719)X dan persamaan regresi Y= 10,287 + (-0,822)X pada sore hari yang artinya setiap peningkatan 1 hari pemerahan, maka nilai kadar lemak menurun sebesar 0,719 pada pagi hari dan nilai kadar lemak menurun sebesar 0,822 pada sore hari. Sedangkan nilai koefisien relasi (r) pagi diperoleh 0,267 dan nilai koefisien relasi (r) sore diperoleh 0.325, menunjukan adanya hubungan positif yang rendah antara hari pemerahan dengan kadar lemak kolostrum pada pagi dan sore hari. Nilai koefisien determinasi (R2) pada pagi hari sebesar 7,1% dan 10,6% pada sore hari, artinya hari pemerahan berpengaruh hanya 7,1% (pagi) dan 10,6% (sore) terhadap kadar lemak kolostrum serta 92,9% (pagi) dan 89,4 % (sore) ditentukan oleh faktor lain.
PENGARUH LEVEL PEMBERIAN STARBIO TERHADAP NILAI CERNA JERAMI PADI AMONIASI: Badat Muwakhid; Rifa’i Rifa’i; Joko Subagyo
Jurnal Agriovet Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v5i2.978

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui kualitas jerami padi terfermentasi starbio dan ditambah urea agar dapat didayagunakan lebih baik sebagai bahan pakan. Hasil yang diperoleh bermanfaat untuk memecahkan masalah pemanfaatan jerami padi sebagai pakan ternak. Penelitian menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan berupa jumlah starbio 0,2 %, 0,4 % dan 0,6 %, dan urea 0,6 % dari total BK. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Inkubasi dilakukan selama 21 hari. Nilai cerna jerami padi diukur melalui teknik invitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan starbio pada jerami padi yang disertai dengan penambahan urea 0,6 % tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai kecernaan bahan kering (KcBK) maupun nilai kecernaan bahan organik (KcBO). Rata-rata KcBK hasil perlakuan pemberian starbio 0,2 %, 0,4 % dan 0,6 % berturut-turut 36,13%, 36,71%, 37,13%, sedangkan rata-rata hasil perlakuan yang sama pada KcBO berturut-turut 46,58%, 49,23%, 51,57%. Dilihat dari angka nilai rata-rata KcBK dan KcBO, pemberian starbio dan urea pada jerami padi cenderung meningkatkan nilai kecernaan bahan kering dan nilai kecernaan bahan organik. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian starbio dan urea terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik dengan memperhatikan faktor suhu selama inkubasi