Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Kemampuan Financial dan Kemudahan terhadap penggunaan cashless transaction Choirul Hana; Yessi Kusumawati
AKUNTABILITAS: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi Vol 12 No 2 (2020): Akuntabilitas: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/akuntabilitas.v13i2.1177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi cash less transaction. Secara khusus penelitian ini juga diharapkan dapat mengetahui faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi cash less transaction. adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kemampuan Financial (X1) dan Kemudahan (X2) dan Minat Penggunaan Cash Less Transaction (Y). Menguji teori yang dikemukakan oleh Bagozzi Davis dan Warshaw tentang penggunaan aplikasi teknologi dan Ajzen tentang minat yang ditunjukan melalui perilaku. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif dengan populasi seluruh nasabah perbankan yang telah atau pernah melakukan cash less transaction di Kediri Mall. Mengingat jumlah populasi cukup banyak, maka dalam rangka efisiensi dan keefetifan penelitian, dilakukan sampling (pengambilan sampel) dengan metode Purposive Sampling. Dalam hal ini sampel diambil dari pengunjung Kediri Mall yang sedang atau pernah melakukan cash less transaction dengan menggunakan e money karena mereka juga merupakan nasabah perbankan dan pengguna teknologi baru untuk bertransaksi. Teknik pengukuran data menggunakan skala likert dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Dari hasil pengolahan data akan dijelaskan melalui Analisis statistik deskriptif dan Analisis Statistik Inferensial. Analisis statistik deskriptif adalah data variabel yang diteliti, diolah, ditabulasikan dalam bentuk tabel kemudian dibahas secara deskriptif melalui frekuensi, persentase dan mean untuk menggambarkan variabel tersebut. Analisis Statistik Inferensial adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis sampel yang hasilnya diberlakukan untuk populasi
Pengaruh Prosedur Kredit dan Suku Bunga Terhadap Keputusan Kredit Modal Kerja Bagi Pelaku UMKM Choirul Hana; Stevanus Gatot Supriyadi
JURNAL EKUIVALENSI Vol. 5 No. 2 (2019): JURNAL EKUIVALENSI
Publisher : LPPM dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.996 KB)

Abstract

Abstrak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang strategis dalam pembangunan perekonomian nasional, ketika terjadi krisis ekonomi pada tahun 1998 banyak perusahaan berskala besar mengalami stagnasi hingga berhenti aktivitasnya namun untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mampu bertahan karena mayoritas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak mengandalkan pendanaan dari luar negeri sehingga tidak terpengaruh oleh nilai tukar rupiah. Mereka lebih banyak mengandalkan pendanaan dari investasi pribadi, meskipun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini merupakan salah satu faktor utama penyangga perekonomian namun masih memiliki beberapa permasalahan yang cukup mendasar. Salah satu permasalahan dari pelaku UMKM adalah keterbatasan modal. PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ULaMM Kediri Gringging merupakan salah satu lembaga pembiayaan yang menyalurkan modal kerja kepada UMKM. Ditengah persaingan yang ketat dengan lembaga pembiayaan lain, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ULaMM Kediri Gringging mampu berdiri hingga saat ini, disini peneliti ingin mengetahui faktor – faktor apa sajakah yang mempengaruhi debitur dalam mengambil kepusan kredit di PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ULaMM Kediri Gringging. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM yang melakukan pinjaman pada PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ULaMM Kediri Gringging. Dari total populasi, untuk kepentingan analisa diambil beberapa debitur yang memenuhi syarat, adapun syarat tersebut adalah debitur yang melakukan pinjaman untuk kepentingan modal kerja. Teknik pengukuran data menggunakan skala likert dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner dan metode analisis data menggunakan SPSS. Dari hasil pengolahan data akan dijelaskan melalui Analisis statistik deskriptif dan Analisis Statistik Inferensial. Hasil Analisis dari penelian ini adalah prosedur bunga berpengaruh signifikan terhadap keputusan kredit, suku bunga berpengaruh signifikan terhadap keputusan kredit. Dari kedua variabel tersebut suku bunga memiliki pengaruh yang lebih besar daripada prosedur kredit hal ini dibuktikan dengan N hitung dari variable suku bunga adalah 0,0906 dan N hitung dari prosedur Kredit adalah 0,0708 dimana N hitung dari kedua variabel tersebut masih berada di bawah dari N tabel 0,0944. Kata kunci: prosedur kredit, suku bunga, keputusan kredit Abstract Micro, small and medium enterprises (MSMEs) have a strategic rol in the development of the national economy, when the economic crisis occurred in 1998 many large – scale companies experienced stagnation to stop their activities, but for small and medium enterprises (MSMEs) were able to survive because the majority of micro small businesses and medium-sized enterprises (MSMEs) do not rely on foreign funding so they are not affected by the rupiah exchange rate. They rely more on funding from private investment, although this Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) i on of the mainfactors supporitng the economy but still has some pretty basic problems. One of the problems of the SMEs is the limited capital PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ULaMM Kediri Gringging is one of the financial institutions that channel working capital to MSMEs. In the midst of intense competition with other financial institution, PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ULaMM Kediri Gringging has been able to stand up to the presnt, here researches want to find out what are the factors that influence debtors in taking credit decisions at PT. Permodalan Nasional madani (Persero) ULaMM Kediri Gringging. This type o research is quantitative research with descriptive analysis. The population in this study are all MSMEs that make loans to PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) ULaMM Kediri Gringging. From the total population, for the purposes of the analysis, several debtors who fulfill the requirement are taken, while the requiremnts are debtors who make loans for working capital. Data measurement techniques using a likert scale with data collection methods throurht. Questionnaires and data analysis methods using SPSS. From the results of data processing will be explained through descriptive statistica analysis and inferential statistical analysis. The analysis of this study is that interest procedure has a significant effect on credit decisions, interrest rate have a significant effect on credit decisions. Of the two variables, the interest rate has agreater influence than the credit procedure. This is evidenced by the N calculated from the variable interest rate is 0,0906 and the N calculated from the credit procedure is 0,0708 where the N calculated from the two variables is still below N table 0,0944 Keyword : credit procedures, interest rates, credit decisions
Analisis Tingkat Kepuasan Siswa terhadap Kantin SMA Negeri 3 Kediri Yesy Kusumawati; Choirul Hana
JURNAL EKUIVALENSI Vol. 6 No. 2 (2020): JURNAL EKUIVALENSI
Publisher : LPPM dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantin sebagai salah satu media layanan di sekolah berfungsi memenuhi penyediaan makanan, minuman, dan sebagai tempat untuk berkumpul bagi para siswa, guru, maupun karyawan di dalam lingkungan sekolah. Agar kantin bisa berkembang dengan baik, maka pengelola kantin harus bisa menerapkan strategi, inovasi, dan meningkatkan kualitas kantin. Salah satu cara untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan usaha kantin adalah dengan melihat tingkat kepuasan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah fasilitas, varian makanan, petugas, dan harga di kantin mempengaruhi tingkat kepuasan siswa SMA Negeri 3 Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pelaksanaan penelitian di SMAN 3 Kota Kediri Jawa Timur dengan sampel sebanyak 100 orang responden yang diambil secara acak. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan kuisioner dengan alat analisis SPSS 21. Untuk menguji keabsahan dan kehandalan kuisioner menggunakan uji validitas dan realibilitas. Sedangkan pengujian variabel menggunakan uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas. Analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dimana diperoleh persamaan regresi Y = –1,051 + 0,211X1 + 0,426X2 + 0,444X3 + 0,329X4. Dari penelitian ini ditemukan (1). secara simultan variabel fasilitas (X1), variabel varian makanan (X2), variabel petugas (X3) dan variabel harga (X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kepuasan siswa (Y) SMA Negeri 3 Kediri. (2) Hasil analisis regresi berganda terbukti bahwa secara parsial variabel fasilitas (X1), variabel varian makanan (X2), variabel petugas (X3) dan variabel harga (X4) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan siswa SMA Negeri 3 Kediri.(3) variabel yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan siswa di kantin SMA Negeri 3 Kediri adalah variabel petugas.
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU DALAM MENINGKATKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT. RUKUN SEMANGAT ABADI: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU DALAM MENINGKATKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PT. RUKUN SEMANGAT ABADI Hana Choirul; Anis Fitria
JURNAL EKUIVALENSI Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL EKUIVALENSI
Publisher : LPPM dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan manufaktur sangat membutuhkan bahan baku dalam menjalankan kegiatan usahanya. Untuk memperoleh bahan baku perusahaan harus memperolehnya dari perusahaan lain melalui suatu transaksi yang disebut pembelian. Transaksi pembelian merupakan kunci dalam menjalankan aktivitas proses produksi suatu perusahaan. Terdapat beberapa resiko yang biasanya dihadapi perusahaan dalam memperoleh bahan baku. untuk meminimalisir resiko tersebut suatu perusahaan harus memiliki system pembelian bahan baku dengan baik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dan penerapan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dalam meningkatkan sistem pengendalian intern pada PT. Rukun Semangat Abadi. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif. Dokumentasi, wawancara dan observasi merupakan data primer yang dipakai peneliti sebagai sumber data dalam penelitian ini. Metode yang dipakai dalam pengumpulan data yaitu melalui dokumentasi dan wawancara, dalam mengukur kebenaran data penelitian menggunakan metode trianggulasi data dengan sumber langsung. Hasil survei ini menunjukkan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada PT. Rukun Semangat Abadi berjalan cukup baik. Hal ini terlihat baik dari prosedur pembelian bahan baku, fungsi yang terkait, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan, serta jaringan prosedur dalam sistem pengendalian internal yang diterapkan PT. Rukun Semangat Abadi. Hanya saja terdapat beberapa kelemahan yaitu masih adanya rangkap jabatan yang ada di bagian gudang, yaitu merangkap sebagai bagian penerimaan
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku dalam Meningkatkan Sistem Pengendalian Intern pada PT. Rukun Semangat Abadi Choirul Hana; Anis Fitria
JURNAL EKUIVALENSI Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL EKUIVALENSI
Publisher : LPPM dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan manufaktur sangat membutuhkan bahan baku dalam menjalankan kegiatanusahanya. Untuk memperoleh bahan baku perusahaan harus memperolehnya dariperusahaan lain melalui suatu transaksi yang disebut pembelian. Transaksi pembelianmerupakan kunci dalam menjalankan aktivitas proses produksi suatu perusahaan.Terdapat beberapa resiko yang biasanya dihadapi perusahaan dalam memperoleh bahanbaku. untuk meminimalisir resiko tersebut suatu perusahaan harus memiliki systempembelian bahan baku dengan baik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untukmengetahui sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dan penerapan sisteminformasi akuntansi pembelian bahan baku dalam meningkatkan sistem pengendalianintern pada PT. Rukun Semangat Abadi. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitiankualitatif. Dokumentasi, wawancara dan observasi merupakan data primer yang dipakaipeneliti sebagai sumber data dalam penelitian ini. Metode yang dipakai dalampengumpulan data yaitu melalui dokumentasi dan wawancara, dalam mengukurkebenaran data penelitian menggunakan metode trianggulasi data dengan sumberlangsung. Hasil survei ini menunjukkan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada PT.Rukun Semangat Abadi berjalan cukup baik. Hal ini terlihat baik dari prosedur pembelianbahan baku, fungsi yang terkait, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan, sertajaringan prosedur dalam sistem pengendalian internal yang diterapkan PT. RukunSemangat Abadi. Hanya saja terdapat beberapa kelemahan yaitu masih adanya rangkapjabatan yang ada di bagian gudang, yaitu merangkap sebagai bagian penerimaan. Saranyang diberikan oleh peneliti kepada perusahaan yang bersangkutan adalah dipisahkanyabagian gudang dengan bagian penerimaan, sedangkan untuk prosedur pembelian bahanbaku, fungsi terkait, dokumen dan catatan akuntansi tetap mempergunakan yang sudahada karena sudah terbentuk system
Tingkat Kesehatan Kpri Sejahtera Sma Negeri 3 Kediri Tahun 2019-2021 Berdasarkan Aspek Permodalan Yesy Kusumawati; Choirul Hana
JURNAL EKUIVALENSI Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL EKUIVALENSI
Publisher : LPPM dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspek permodalan merupakan focus utama dari penelitian ini dimana tingkat kesehatan KPRI Sejahtera SMA Negeri 3 Kediri tahun 2019-2021 menjadi sasaran penulis dalam pembuatan penelitian ini. Teknik analisis data dengan berpedoman pada peraturan yang berisi tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan Pinjam (USP) nomor 06/Per/Dep.6/IV/2016 oleh Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Peraturan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa KPRI Sejahtera SMA Negeri 3 Kediri tahun 2019-2021 dari aspek permodalan koperasi diperoleh total skor sebesar 9,9 dengan prosentase tingkat kesehatan sebesar 66% yang berarti mempunyai predikat cukup sehat. Analisis rasio modal sendiri dibandingkan dengan total asset diperoleh skor 85 dimana berpredikat sehat yang berarti koperasi memiliki cukup modal untuk menjamin semua total asset bila suatu ketika terjadi pailit dan mengharuskan untuk dilikuidasi.. Analisis rasio modal sendiri dibandingkan dengan pinjaman diberikan beresiko diperoleh skor 62,5 dimana berpredikat dalam pengawasan. Hal ini berarti bahwa KPRI Sejahtera SMA Negeri 3 Kediri dari aspek modal sendiri dibandingkan dengan pinjaman diberikan beresiko dalam kualitas kurang baik karena modal yang dimiliki tidak cukup menutupi semua pinjaman yang beresiko yang dipunyai koperasi ketika peminjam tidak dapat melunasi pinjamannya. Analisis Rasio kecukupan modal sendiri diperoleh skor 70 dimana berpredikat cukup sehat yang berarti koperasi memiliki kualitas baik untuk mendukung aktiva6tertimbang menurut resiko ketika koperasi harus dilikuidasi asetnya dikemudian hari.
PENYULUHAN TENTANG UMKM BAGI IBU-IBU PKK DI DESA SEBET KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI Yesy Kusumawati; Choirul Hana; Ganes Tegar Derana; Retnaning Tyas; Imam Suhaimi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Terciptanya peningkatan pendapatan masyarakat tidak terlepas dari andil UMKM dalam pembangunan ekonomi nasional. UMKM menyumbang 60 persen dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Memberikan transfer pengetahuan tentang UMKM, tips-tips membangun bisnis UMKM, dan memberikan ide-ide kreatif usaha kecil dan menengah diharapkan dapat membantu ibu-ibu PKK desa Sebet kecamatan Plemahan dalam upaya menumbuhkan minat berwirausaha guna dapat meningkatkan penghasilan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode pendidikan masyarakat dimana metode ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan dalam bentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman serta kesadaran. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan tentang UMKM di desa Sebet ini dapat memberikan kontribusi positif berupa 1) meningkatnya pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu PKK desa Sebet tentang arti UMKM, 2) mengetahui tip-tip membangun bisnis UMKM, 3) menambah pengetahuan tentang ide- ide usaha kecil menengah. Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, maka selanjutnya perlu mengadakan penyuluhan serupa dengan khalayak sasaran yang berbeda dan adanya kesinambungan dan monitoring program pasca kegiatan pengabdian ini sehingga ibu-ibu PKK desa Sebet dapat mengembangkan dan mempraktekkan ide-ide bisnis UMKM. Kata Kunci : penyuluhan, UMKM Abstract The creation of an increase in community income is inseparable from the contribution of MSMEs in national economic development. MSMEs contribute 60 percent to national economic growth. Providing the transfer of knowledge about MSMEs, tips on building MSMEs businesses, and providing creative ideas for small and medium-sized businesses is expected to help PKK mothers in Sebet village in Plemahan district in an effort to foster entrepreneurial interest in order to increase income. The method used in the implementation of community service is the method of community education where this method is used for activities in the form of counseling aimed at increasing understanding and awareness. The results of community service activities in the form of counseling about MSMEs in the Sebet village can make a positive contribution in the form of 1) increased knowledge and understanding of Sebet village PKK women about the meaning of MSMEs, 2) knowing tips on building MSMEs businesses, 3) adding knowledge about small and medium business ideas. Considering the large benefits of community service activities, it is necessary to conduct similar counseling with different target audiences and the continuity and monitoring of the program after this community service so that the mothers of the Sebet village PKK can develop and practice MSMEs business ideas. Keywords: counseling, MSMEs
PENDAMPINGAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA PETERNAK LEBAH MADU DI KABUPATEN NGANJUK Choirul Hana; Riswan Eko Wahyu Susanto; Rico Anggriawan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga. Pada saat musim penghujan nektar sulit ditemukan karena tidak ada tanaman yang berbunga. Hal tersebut menyebabkan madu yang dihasilkan oleh peternak lebah madu mengalami penurunan yang sangat drastis, menurut pengalaman Bapak Bahrudin dari 80 kotak lebah madu yang dimiliki ketika musim hujan hanya mampu bertahan 10 kotak lebah madu, pada masa seperti ini bisa disebut sebagai masa paceklik. Tidak adanya nektar bunga ini membuat peternak lebah madu harus mengganti nektar tersebut dengan cairan gula. Dalam setiap minggunya untuk memberi makan lebah madu dalam 100 box membutuhkan 50 kg gula pasir. Gula pasir ini dicairkan kemudian dimasukan dalam box sebagai pengganti nektar agar lebah madu dapat bertahan hidup. Pada masa seperti ini madu yang dihasilkan oleh lebah tidak boleh dipanen karena mengandung banyak glukosa atau dikalangan peternak lebah madu di sebut madu aspal (asli tapi palsu), tetapi untuk peternak madu yang tidak memperhatikan kualitas madunya mereka tetap memanenya. Sedangkan untuk menghasilkan madu yang berkualitas harus benar – benar berasal dari nektar. Hal tersebut semakin memperburuk kondisi keuangan peternak lebah madu dimana tetap mengeluarkan biaya untuk perawatan lebah madu tetapi tidak ada pendapatan karena madu tidak dapat dipanen. Kondisi paceklik seperti ini membuat peternak lebah madu mencari sumber pendanaan dari berbagai lembaga keuangan baik perbankan maupun lembaga keuangan bukan bank namun sulit mendapatkanya karena mereka tidak memiliki laporan keuangan yang tersusun dengan baik sehingga untuk mendapatkan pendanaan yang cepat mereka harus menjual asset pribadinya. Ketika musim panen mereka menginvestasikanya kembali. Berdasarkan analisis permasalahan tersebut diatas, pengabdi memberikan solusi dengan melakukan pendampingan penyusunan laporan keuangan dan manajemen keuangan untuk mendapatkan pendanaan di lembaga keuangan dan tidak lagi menjual aset pribadi. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah interview, sosialisasi dan pendampingan. Dari pelaksanaan pengabdian tersebut luaran kegiatan yang akan dicapai adalah adalah publikasi di jurnal nasional ber ISSN, video pelaksanaan yang dapat diakses di youtube, publikasi di media cetak, buku referensi dan karya seni terapan. Kata kunci: Manajemen, Keuangan, Peternak, Lebah, Madu Abstract Honey is a naturally sweet substance produced by bees from flower nectar. During the rainy season, nectar is hard to find because there are no flowering plants. This causes the honey produced by honey bee breeders to experience a very drastic decline. According to Mr. Bahrudin's experience, from the 80 honey bee boxes he owned during the rainy season, only 10 boxes of honey bees can last. The absence of flower nectar makes honey beekeepers have to replace the nectar with liquid sugar. In every week to feed honey bees in 100 boxes requires 50 kg of sugar. This granulated sugar is liquefied and then put in a box as a substitute for nectar so that the honey bees can survive. At times like this, honey produced by bees should not be harvested because it contains a lot of glucose or honey bee breeders call it asphalt honey (real but fake), but for honey farmers who do not pay attention to the quality of the honey they still harvest it. Meanwhile, to produce quality honey must really come from nectar. This worsens the financial condition of honey bee farmers, where they still pay for honey bee care but they have no income because honey cannot be harvested. This poor condition makes honey bee breeders look for sources of funding from various financial institutions, both banks and non-bank financial institutions, but it is difficult to get them because they do not have well-structured financial reports so that to get fast funding they have to sell their personal assets. When it's harvest season they reinvest it. Based on the analysis of the problems mentioned above, the service provider provides a solution by assisting in the preparation of financial reports and financial management to obtain funding at financial institutions and no longer sell personal assets. The method of implementing this service is interview, socialization and mentoring. From the implementation of this service, the outputs of the activities to be achieved are publications in national journals with ISSN, implementation videos that can be accessed on YouTube, publications in printed media, reference books and applied art works. Keywords: Management, Finance, Breeders, Bees, Honey
PELATIHAN STRATEGI PEMASARAN ONLINE BAGI UMKM BAWANG GORENG DI KECAMATAN GROGOL Choirul Hana; Dwi Apriyanti Kumalasari; Rico Anggriawan
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/abdikmas.v2i1.632

Abstract

Bawang Merah (allium cepa L. Var. aggregratum) adalah salah satu bumbu masak utama dunia yang berasal dari Iran, Pakistan dan pegunungan – pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian menyebar di berbagai penjuru dunia, baik sub tropis maupun tropis. Wujudnya berupa ubi yang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional, zat pewarna dan campuran sayuran. Daerah sentral penghasil bawang di Indonesia yaitu Brebes, Probolinggo, Tegal, Nganjuk, Cirebon, Kediri, Bandung, Malang, dan Pemalang. Kabupaten Nganjuk memiliki potensi utama penghasil padi dan bawang merah. Bawang merah biasanya dipanen beserta daunnya. Umur panen bawang merah cukup bervariasi, tergantung varietas, tempat penanaman, tingkat kesuburan, dan tujuan penanaman. Seperti petani bawang merah di Desa Setren – Kecamatan Rejoso – Kabupaten Nganjuk mulai panen bawang merah di usia 3-4 bulan, dalam setiap tahunya mereka panen sebanyak 3 sampai 4 kali. Bawang merah dipanen beserta daun. Untuk bawang merah yang digunakan untuk bibit masa panen lebih lama 10 hari dari bawang merah yang dikonsumsi. Perlakuan pasca panen bawang merah untuk bibit dan konsumsi berbeda. Untuk bawang merah yang dijadikan bibit setelah dipanen diletakan menggantung diatas jagrak tanpa dipotong daunya. Sedangkan untuk bawang merah yang dikonsumsi setelah dipanen dari sawah dibiarkan selama 10 hari untuk menghilangkan kadar air, dibawa ketempat pemotongan daun kemudian dijual. Banyak permasalahan yang dihadapi petani bawang merah baik sebelum maupun sesudah panen seperti serangan hama, naiknya biaya tenaga kerja pada saat panen, Sulit mencari pestisida, turunya harga bawang merah. Dari permasalahan tersebut yang pengabdi memberikan solusi untuk menanggulangi turunya harga bawang merah dengan mengadakan Pelatihan Strategi Pemasaran Bagi UMKM Bawang Goreng di Kecamatan Grogol. Tujuan yang ingin dicapai dari pengabdian ini adalah pendidikan pada masyarakat khususnya kepada UMKM bawang goreng. Luaran wajib dari pengabdian ini adalah publikasi di jurnal nasional ber ISSN, Peningkatan pemberdayaan mitra dalam pengetahuan, ketrampilan dan semakin luasnya area pemasaran. Abstract Shallots (Allium cepa L. Var. aggregratum) is one of the world's main cooking spices originating from Iran, Pakistan and the mountains to the north, but then spread to various parts of the world, both sub-tropical and tropical. Its form is in the form of sweet potatoes that can be eaten raw, for cooking spices, pickles, traditional medicines, coloring agents and mixed vegetables. The central onion-producing regions in Indonesia are Brebes, Probolinggo, Tegal, Nganjuk, Cirebon, Kediri, Bandung, Malang, and Pemalang. Nganjuk Regency has the main potential for producing rice and shallots. Shallots are usually harvested along with the leaves. The harvesting age of shallots is quite varied, depending on the variety, the place of planting, the level of fertility, and the purpose of planting. For example, shallot farmers in Setren Village – Rejoso District – Nganjuk Regency start harvesting shallots at the age of 3-4 months, each year they harvest 3 to 4 times. Shallots are harvested along with the leaves. For shallots used for seeds, the harvest period is 10 days longer than the shallots consumed. The post-harvest treatment of shallots for seeds and consumption is different. For onions that are used as seeds after being harvested, they are placed hanging over the jagrak without cutting the leaves. Meanwhile, shallots that are consumed after being harvested from the fields are left for 10 days to remove the moisture content, taken to a leaf cutting site and then sold. There are many problems faced by shallot farmers both before and after harvest, such as pest attacks, rising labor costs at harvest, difficulty finding pesticides, falling prices of shallots. From these problems, the service provider provides a solution to overcome the fall in the price of shallots by holding a Marketing Strategy Training for Fried Onion SMEs in Grogol District. The goal to be achieved from this service is education for the community, especially for fried onion SMEs. The mandatory outputs of this service are publications in national journals with ISSN, Increased partner empowerment in knowledge, skills and the wider marketing area
PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT (BSF) BLACK SOLDIER FLY SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF AYAM PETELUR DI KELOMPOK TERNAK SEJAHTERA FARM KEDIRI Dian Afikasari; Rifa’i Rifa’i; Rico Angriawan; Diyah Ayu Candra; Camal Adi Maskur; Choirul Hana; Anang Darunaja
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Abdikmas
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/abdikmas.v2i2.761

Abstract

Masalah baru yang dihadapi peternak adalah kenaikan harga pakan ternak, yang akan memaksa peternak mencari alternatif lain untuk menekan biaya pakan. Budidaya maggot merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut sebagai alternatif pakan ternak berprotein tinggi. Pengabdian kepada masyarakat ini memberikan kegiatan pelatihan penangkaran maggot sebagai alternatif pakan ternak di kalangan kelompok ternak sejahtera. Metode pelaksanaan berupa ceramah, diskusi, dan latihan. Hasil dari pengabdian ini adalah antusiasme masyarakat terhadap pelatihan ini, terbukti dengan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan dari awal sampai akhir dan banyaknya peserta yang aktif dalam diskusi dan interaksi tanya jawab. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan budidaya maggot berhasil dan peternak dapat memahami pentingnya limbah dalam budidaya maggot sebagai alternatif pakan ayam petelur.