Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 70 siswa kelas IV yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen (pembelajaran berdiferensiasi) dan kelompok kontrol (pembelajaran konvensional). Instrumen penelitian berupa soal esai dan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan aplikasi Jamovi 2.3.2. Hasil analisis menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,955, yang mengindikasikan tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memiliki pengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep siswa. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan pemahaman konsep yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Analisis gaya belajar juga mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kombinasi gaya belajar, meskipun satu gaya cenderung lebih dominan. Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi terbukti memberikan pengalaman belajar yang lebih relevan dan efektif, serta meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan metode pengajaran adaptif yang mempertimbangkan keragaman individu siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar. Oleh karena itu, guru diharapkan terus mengembangkan keterampilan dalam mengenali dan memenuhi kebutuhan belajar siswa guna menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif.