Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Abundance and Distribution Patterns of Gastropods in the Intertidal Bay of Kambang Lengayang Sub-District, Southern Coastal District, West Sumatera Ichwanul Harif; Afrizal Tanjung; Elizal Elizal
Jurnal Natur Indonesia Vol. 19 No. 2 (2021): October
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

This study aims to determine the abundance and distribution pattern of gastropods in the intertidal bay, Kambang Lengayang District, Pesisir Selatan Regency, West Sumatra. The benefits of this research are expected to be a reference or information for further research in Kambang Bay which in the end is expected to minimize the adverse effects of gastropod hunting. The research method used in this study is a survey method, namely direct observation and sampling which is divided into 3 stations where the sampling station 1 is taking in the coastal waters of the bay in an area where there is no community activity, station 2 is taking in the waters of the bay in the fishing trawl area. station 3 taking in the coastal waters of Kambang in the reclamation area. Based on the analysis of organic sedimentary material in the study area, the average value was obtained at station 1 (3.55%), station 2 (4.20%) and station 3 (3.33%). Based on the analysis, the sediment fraction that dominates each station is sand. The gastropods found at the study site were Clypeomorus bifasciata, Littoraria scabra and Cerithulata cingulata. The abundance of gastropods in the coastal waters of Kambang ranged from 2.33 to 5.00 Ind/m2. The results of the ANOVA test showed that the abundance of gastropods in the bay waters showed 0.214 beaches, indicating that the difference in abundance between stations was not significant. The gastropod pattern found at the study site is generally in groups
Habitat dan Distribusi Kerang Kepah (Polymesoda erosa) di Kawasan Mangrove Muara Sungai Tiram Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat Ranti Wulandari; Syafruddin Nasution; Afrizal Tanjung
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 1 (2022): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Bulan Oktober 2019 di kawasan mangrove muara Sungai Tiram, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat dan distribusi kerang kepah (Polymesoda erosa) di kawasan mangrove muara Sungai Tiram. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Kawasan mangrove di lokasi penelitian dibagi menjadi 3 zona yaitu upper, middle, dan lower dengan jarak antar zona sejauh 30 m yang terbagi atas 5 titik sampling pada setiap zona dengan plot berukuran 1 x 1m dengan jarak masing-masing titik sampling sejauh 40 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisik habitat kerang kepah memiliki nilai rata-rata suhu 30°C, salinitas 6 ppt, pH 6, kandungan bahan organik total sedimen berkisar antara 2,48-2,98%, dan bahan padatan tersuspensi memiliki nilai berkisar anta 10-20 mg/L. Kelimpahan tergolong rendah dan tidak ada perbedaan kelimpahan antar zona pengamatan. Pola distribusi bersifat merata yang didominasi ukuran 3,52-3,91 cm.
Distribusi Kelimpahan Gastropoda di Zona Intertidal Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Riau Nabilla Syima Putri Nur Hayen; Rifardi Rifardi; Afrizal Tanjung
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.p.115-123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kelimpahan serta hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan gastropoda. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan stasiun pengambilan sampel secara purposive sampling. Untuk mengetahui perbedaan kelimpahan Gastropoda digunakan uji one way ANOVA, sedangkan hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan Gastropoda dilakukan uji statistik korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bahan organik sedimen pada setiap stasiun berkisar antara 4,52-10,82 %. Pada lokasi penelitian ditemukan 9 famili, 12 genus dan 17 spesies Gastropoda yang terdiri dari Stramonita sp, Bolinus brandaris, Hexaplex trunculus, S.haemastoma, Thais tuberosa, Cerithium nesioticum, Strombus sp, Nassarius sp, N.jacksonranus, Hemifusus elongates, dan Pugilina cochilidium, Neverita sp, N.didyma, N.lineata, Littoraria undulate, L. scabra, dan L.strigata. Kelimpahan Gastropoda antar stasiun memiliki nilai 0,09-0,41 ind/5m2 dengan rata-rata 0,26 ind/5m2 dan terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar stasiun. Kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal memiliki nilai 0,22-0,28 ind/5m2 dan tidak terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal. Pola distribusi Gastropoda bersifat mengelompok dengan nilai indeks morisita 2,92-3,36 (Id > 1). Hasil uji korelasi dan regresi memiliki nilai signifikan 0,574 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan Gastropoda. Nilai koefisien korelasi R2 sebesar 0,0471 menunjukkan keeratan hubungan yang sangat lemah. Hasil uji korelasi dan regresi linear diinterpretasikan pada persamaan Y = 0,1789 + 0,01x