Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi kelimpahan serta hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan gastropoda. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penentuan stasiun pengambilan sampel secara purposive sampling. Untuk mengetahui perbedaan kelimpahan Gastropoda digunakan uji one way ANOVA, sedangkan hubungan bahan organik sedimen terhadap kelimpahan Gastropoda dilakukan uji statistik korelasi dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bahan organik sedimen pada setiap stasiun berkisar antara 4,52-10,82 %. Pada lokasi penelitian ditemukan 9 famili, 12 genus dan 17 spesies Gastropoda yang terdiri dari Stramonita sp, Bolinus brandaris, Hexaplex trunculus, S.haemastoma, Thais tuberosa, Cerithium nesioticum, Strombus sp, Nassarius sp, N.jacksonranus, Hemifusus elongates, dan Pugilina cochilidium, Neverita sp, N.didyma, N.lineata, Littoraria undulate, L. scabra, dan L.strigata. Kelimpahan Gastropoda antar stasiun memiliki nilai 0,09-0,41 ind/5m2 dengan rata-rata 0,26 ind/5m2 dan terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar stasiun. Kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal memiliki nilai 0,22-0,28 ind/5m2 dan tidak terdapat perbedaan signifikan kelimpahan Gastropoda antar subzona intertidal. Pola distribusi Gastropoda bersifat mengelompok dengan nilai indeks morisita 2,92-3,36 (Id > 1). Hasil uji korelasi dan regresi memiliki nilai signifikan 0,574 > 0,05 yang menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kandungan bahan organik sedimen dengan kelimpahan Gastropoda. Nilai koefisien korelasi R2 sebesar 0,0471 menunjukkan keeratan hubungan yang sangat lemah. Hasil uji korelasi dan regresi linear diinterpretasikan pada persamaan Y = 0,1789 + 0,01x