Filawati Filawati
Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Panjang Berat dan Ukuran Layak Tangkap Ikan Nilem (Osteochilus waandersii) Hasil Tangkapan Bagan Tancap di Danau Kerinci Getra Risliandi Afisal; Filawati Filawati; Heru Handoko
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 1 (2024): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Danau Kerinci merupakan salah satu wilayah kabupaten di Indonesia untuk kawasan minapolitan perairan umum daratan. Aktivitas nelayan di danau Kerinci dilakukan di siang dan malam hari menggunakan alat tangkap bagan tancap yang beroperasi di siang dan malam hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang berat dan ukuran layak tangkap ikan nilem (Osteochilus waandersii) hasil tangkapan bagan tancap di Danau Kerinci. Penelitian ini dilakukan di Danau Kerinci pada tanggal 03 Juli - 03 Agustus 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penetapan responden penelitian berdasarkan teknik random sampling yang mana dari dari jumlah nelayan hanya diambil 10% dari total nelayan di desa Koto Petai dan desa Pulau Tengah selama 16 kali penangkapan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah komposisi hasil tangkapan, ukuran selang kelas ikan, hubungan panjang berat, dan ukuran layak tangkap ikan nilem. Hasil penelitian alat tangkap bagan dengan komposisi yaitu ikan nilem (26%), nila (32%), dan barau (42%). hasil tangkapan nilem yang tertangkap berjumlah 191 ekor, nilem, yaitu 12,19 cm dengan berat rata-rata 20,00 g, selang kelas panjang nilem dengan hasil tangkapan terbanyak terdapat pada ukuran kelas 13,0-14,2 cm sebanyak 57 ekor, dan yang terendah berada pada ukuran 11,7-12,9 cm sebanyak 16 ekor, dan hasil analisa hubungan panjang berat didapatkan nilai b sebesar 2,79. Disimpulkan bahwa hubungan panjang berat ikan nilem yang tertangkap menggunakan bagan tancap dan tangkul yang berjumlah 191 ekor bersifat allometrik negatif (2,79) menunjukkan bahwa nilai b<3, artinya pertumbuhan panjang tubuh lebih cepat dari pada pertumbuhan berat tubuh. Presentase ukuran layak tangkap ikan nilem sebanyak 74,35% dan tidak layak tangkap sebanyak 25,65%.
Keanekaragaman Crustacea dengan Menggunakan Alat Tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Prizky Nanda Mawaddah; Filawati Filawati; Nelwida Nelwida; Fauzan Ramadhan; Lisna Lisna; M. Afdal
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Mayoritas masyarakat di Mendahara ilir berprofesi sebagai nelayan Sondong merupakan alat tangkap yang banyak dioperasikan oleh nelayan di Mendahara ilir. Alat tangkap Sondong adalah alat tangkap aktif yang tujuan operasinya adalah menangkap udang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Crustacea dengan menggunakan alat tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilakukan di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama 30 hari, dari tanggal 15 Desember 2021 sampai 15 Januari 2022. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Data yang di himpun dalam penelitian ini adalah jumlah total udang dan ikan (ekor), berat per jenis dan berat total udang dan ikan (kg), dan parameter lingkungan. Analisis data yang digunakan adalah komposisi jenis, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil dari penelitian ini Jumlah hasil tangkapan yang didapat selama penelitian sebanyak 776,62 kg. Hasil tangkapan crustacea di Mendahara Ilir adalah udang loreng (Parapenaeopsis sculptilis), udang kapur (Metapenaeus dopsoni), udang jerbung (Penaeus merguiensis), udang agogo (P.indicus), udang mantis (Harpiosquilla raphidea), rajungan (Portunus pelagicus), belangkas (Carcinoscorpius). Selain itu hasil tangkapan sampingan (By-Catch) sondong seperti ikan selar (Selaroides leptolepi), gulamah (Johnius trachycephalus), Pari (Dasyatis sp), ikan lidah (Cynoglossus lingua). Hasil tangkapan tertinggi, yaitu udang Loreng sebanyak 196,2 kg hasil tangkapan terendah yaitu udang mantis sebanyak 2,63 kg, hasil indeks keanekaragaman 0,98, indeks keseragamannya yaitu 0,50 dan dominansi yaitu 0,43. Kesimpulannya adalah Keanekaragaman crustacea hasil tangkapan sondong di perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk dalam kategori sedang, indeks keseragaman sedang dan dominansi rendah.