Fauzan Ramadhan
Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Peternakan, Universitas Jambi

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perbedaan Lama Waktu Perendaman Alat Tangkap Rawai (Long Line) Terhadap Hasil Tangkapan di Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Mustika Zahara; Nelwida Nelwida; Suparjo Suparjo; Fauzan Ramadhan; Lisna Lisna; Muhammad Hariski
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.3.p.215-221

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama waktu perendaman terhadap hasil tangkapan alat tangkap rawai (long line) di Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Nipah Panjang I Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tanggal 3 Juni 2021 sampai 30 Juni 2021. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama waktu perendaman 5 jam berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap jumlah dan berat hasil tangkapan dibandingkan lama waktu perendaman 3 jam. Untuk jumlah pada perendaman 5 jam (113 ekor) sedangkan 3 jam (70 ekor). Untuk berat pada perendaman 5 jam (67,87 kg) sedangkan 3 jam (44,12 kg). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama perendaman 5 jam terhadap hasil tangkapan dengan alat tangkap rawai lebih banyak dari lama perendaman 3 jam dengan hasil tangkapan yang didapat adalah ikan baung (Mystus nerumus), ikan sembilang (Plotosus canius), dan ikan duri (Hexanematichthys sagor).
Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Pancing Tajur terhadap Hasil Tangkapan Ikan di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam M. Apri Maulana; Darmawan Darmawan; Muhammad Hariski; Lisna Lisna; Nelwida Nelwida; Fauzan Ramadhan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.3.p.201-206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan pancing tajur terhadap hasil tangkapan ikan di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam. Penelitian ini dilaksanaka di Sungai Terentang Kecamatan Sungai Gelam pada tanggal Bulan April – Mei 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan experimental fishing. Analisis data yang digunakan ialah Uji Anova dan uji lanjut uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil tangkapan dengan perbedaan jenis umpan yaitu dengan umpan katak mendapatkan sebanyak 22 ekor ikan, di susul umpan cacing mendapatkan 12 ekor ikan, umpan jangkrik mendapatkan 6 ekor ikan dan dengan umpan bekicot tidak mendapatkan hasil tangkapan ikan.  Hasil tangkapan dengan menggunakan pancing tajur di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam adalah terdapat 6 spesies ikan yang tertangkap dengan jenis ikan yang paling banyak adalah ikan gabus (Channa  striata) sebanyak 5.480 kg dan yang paling sedikit adalah ikan serandang (C. pleuropthalma) sebanyak 200 g dan ikan kating/lundu (Bagrus numerous) sebanyak 40 g.
Keanekaragaman Crustacea dengan Menggunakan Alat Tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Prizky Nanda Mawaddah; Filawati Filawati; Nelwida Nelwida; Fauzan Ramadhan; Lisna Lisna; M. Afdal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.214-223

Abstract

Mayoritas masyarakat di Mendahara ilir berprofesi sebagai nelayan Sondong merupakan alat tangkap yang banyak dioperasikan oleh nelayan di Mendahara ilir. Alat tangkap Sondong adalah alat tangkap aktif yang tujuan operasinya adalah menangkap udang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Crustacea dengan menggunakan alat tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Penelitian ini dilakukan di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama 30 hari, dari tanggal 15 Desember 2021 sampai 15 Januari 2022. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Data yang di himpun dalam penelitian ini adalah jumlah total udang dan ikan (ekor), berat per jenis dan berat total udang dan ikan (kg), dan parameter lingkungan. Analisis data yang digunakan adalah komposisi jenis, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil dari penelitian ini Jumlah hasil tangkapan yang didapat selama penelitian sebanyak 776,62 kg. Hasil tangkapan crustacea di Mendahara Ilir adalah udang loreng (Parapenaeopsis sculptilis), udang kapur (Metapenaeus dopsoni), udang jerbung (Penaeus merguiensis), udang agogo (P.indicus), udang mantis (Harpiosquilla raphidea), rajungan (Portunus pelagicus), belangkas (Carcinoscorpius). Selain itu hasil tangkapan sampingan (By-Catch) sondong seperti ikan selar (Selaroides leptolepi), gulamah (Johnius trachycephalus), Pari (Dasyatis sp), ikan lidah (Cynoglossus lingua). Hasil tangkapan tertinggi, yaitu udang Loreng sebanyak 196,2 kg hasil tangkapan terendah yaitu udang mantis sebanyak 2,63 kg, hasil indeks keanekaragaman 0,98, indeks keseragamannya yaitu 0,50 dan dominansi yaitu 0,43. Kesimpulannya adalah Keanekaragaman crustacea hasil tangkapan sondong di perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk dalam kategori sedang, indeks keseragaman sedang dan dominansi rendah
Indeks Keanekaragaman Hasil Tangkapan Jala (Cast net) di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Bibit Bibit; Lisna Lisna; Agus Budiansyah; Nelwida Nelwida; Eko Wiyanto; Fauzan Ramadhan
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.185-189

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 mei 2022 sampai 19 juli 2022 di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Analisis data yang digunakan adalah Komposisi Jenis, Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman dan Indeks Dominansi. Hasil tangkapan Jala selama 15 hari penelitian di Sungai Tabir yaitu Ikan Seluang Rasbora argyotaenia 234 ekor dengan rata-rata per hari 15,6 ekor, Ikan Senggiring Mystus Sp. 119 ekor dengan rata-rata 7,93 ekor, Ikan Kapiat Barbonymus schwanenfeldii 89 ekor dengan rata-rata 5,93 ekor, Ikan Nilem Osteochilus vittatus 77 ekor dengan rata-rata 5,13 ekor dan Ikan Beterung Pristolepis fasciata 55 ekor dengan rata-rata 3,67 ekor. Hasil indeks keanekaragaman 1,47, indeks keseragamannya 0,91 dan indeks dominansi 0,26. Dapat diambil kesimpulan bahwa Indeks Keanekaragaman Sedang, Indeks keseragamannya Tinggi sedangkan Indeks Dominansi rendah.
Perbedaan Waktu Tangkap Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Lele Limbat (Clarias nieuhofii) pada Alat Tangkap Bubu Kawat di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Krisdianto Wibisono; Teja Kaswari; Fauzan Ramadhan
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 2 (2023): Juli
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penangkapan yang berbeda dengan alat tangkap bubu kawat terhadap hasil tangkapan lele limbat di kanal PT. Makin Group Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Materi penelitian ini adalah Lele Limbat yang di peroleh dari hasil tangkapan bubu kawat dan umpan buah kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Maret sampai 15 April 2022 di Kanal Perkebunan PT. Makin Group Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Metode yang digunakan adalah experimental fishing. Waktu penangkapan dilakukan pada siang dan malam dengan tujuan untuk mengetahui pada waktu penangkapan mana yang lebih selektif dalam menangkap ikan lele limbat. Data yang dihimpun meliputi parameter lingkungan, jumlah total hasil tangkapan, berat total hasil tangkapan. Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui suhu permukaan air selama penelitian. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif uji Independent sampel t-test. Hasil penelitian menujukkan jumlah total hasil tangkapan pada malam hari adalah 304 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii), sedangkan jumlah total hasil tangkapan pada waktu siang hari adalah 82 ekor ikan lele limbat (Clarias nieuhofii). Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah total hasil tangkapan pada malam hari lebih banyak dari pada siang hari.
Studi Konstruksi Alat Tangkap Pukat Cincin (Purse Seine) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Kec. Medan Belawan Kota Medan Sarah Angelina; Akmal Akmal; Fauzan Ramadhan
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Pengetahuan tentang alat tangkap, khususnya dari segi desain dan konstruksi sangat penting dalam pengembangan dan usaha perikanan. Alat tangkap pukat cincin adalah alat tangkap aktif karena dalam pengoperasian kapal, metode yang dilakukan yaitu pelingkaran jaring pada gerombolan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi alat tangkap purse seine dan juga menentukan tipe alat tangkap pukat cincin (purse seine) yang digunakan oleh nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Sumatera Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan observasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan penaksiran pada berat jaring, berat tali dan gaya apung atau tenggelam pelampung, pemberat dan cincin. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa pukat cincin di PPS Belawan termasuk kedalam pukat cincin tipe Jepang, hal ini dapat dilihat dari bentuknya yaitu empat persegi panjang dengan bagian bawah jaring berbentuk busur lingkaran dan bagian pembentuk kantong terletak di bagian tengah jaring. Konstruksi alat tangkap pukat cincin ini memiliki komponen yang sama dengan komponen pukat cincin pada umumnya yaitu jaring yang terdiri dari kantong jaring, badan jaring, dan sayap jaring. Pada tali temali terdiri dari tali ris atas, tali ris bawah, tali kolor, tali pelampung dan tali pemberat. Komponen selanjutnya yaitu terdiri dari pelampung, pemberat dan cincin.
Indeks Keanekaragaman Hasil Tangkapan Jala (Cast net) di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Bibit Bibit; Lisna Lisna; Agus Budiansyah; Nelwida Nelwida; Eko Wijayanto; Fauzan Ramadhan
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman ikan yang tertangkap pada Jala di Sungai Tabir meliputi jenis ikan, bobot ikan serta memberikan informasi mengenai kondisi perikanan di sungai Tabir saat ini. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 mei 2022 sampai 19 juli 2022 di Sungai Tabir Kelurahan Mampun Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Analisis data yang digunakan adalah Komposisi Jenis, Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman dan Indeks Dominansi. Hasil tangkapan Jala selama 15 hari penelitian di Sungai Tabir yaitu Ikan Seluang Rasbora argyotaenia 234 ekor dengan rata-rata per hari 15,6 ekor, Ikan Senggiring Mystus Sp. 119 ekor dengan rata-rata 7,93 ekor, Ikan Kapiat Barbonymus schwanenfeldii 89 ekor dengan rata-rata 5,93 ekor, Ikan Nilem Osteochilus vittatus 77 ekor dengan rata-rata 5,13 ekor dan Ikan Beterung Pristolepis fasciata 55 ekor dengan rata-rata 3,67 ekor. Hasil indeks keanekaragaman 1,47, indeks keseragamannya 0,91 dan indeks dominansi 0,26. Dapat diambil kesimpulan bahwa Indeks Keanekaragaman Sedang, Indeks keseragamannya Tinggi, sedangkan Indeks Dominansi rendah.
Keanekaragaman Crustacea dengan Menggunakan Alat Tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Prizky Nanda Mawaddah; Filawati Filawati; Nelwida Nelwida; Fauzan Ramadhan; Lisna Lisna; M. Afdal
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Mayoritas masyarakat di Mendahara ilir berprofesi sebagai nelayan Sondong merupakan alat tangkap yang banyak dioperasikan oleh nelayan di Mendahara ilir. Alat tangkap Sondong adalah alat tangkap aktif yang tujuan operasinya adalah menangkap udang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Crustacea dengan menggunakan alat tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilakukan di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama 30 hari, dari tanggal 15 Desember 2021 sampai 15 Januari 2022. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Data yang di himpun dalam penelitian ini adalah jumlah total udang dan ikan (ekor), berat per jenis dan berat total udang dan ikan (kg), dan parameter lingkungan. Analisis data yang digunakan adalah komposisi jenis, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Hasil dari penelitian ini Jumlah hasil tangkapan yang didapat selama penelitian sebanyak 776,62 kg. Hasil tangkapan crustacea di Mendahara Ilir adalah udang loreng (Parapenaeopsis sculptilis), udang kapur (Metapenaeus dopsoni), udang jerbung (Penaeus merguiensis), udang agogo (P.indicus), udang mantis (Harpiosquilla raphidea), rajungan (Portunus pelagicus), belangkas (Carcinoscorpius). Selain itu hasil tangkapan sampingan (By-Catch) sondong seperti ikan selar (Selaroides leptolepi), gulamah (Johnius trachycephalus), Pari (Dasyatis sp), ikan lidah (Cynoglossus lingua). Hasil tangkapan tertinggi, yaitu udang Loreng sebanyak 196,2 kg hasil tangkapan terendah yaitu udang mantis sebanyak 2,63 kg, hasil indeks keanekaragaman 0,98, indeks keseragamannya yaitu 0,50 dan dominansi yaitu 0,43. Kesimpulannya adalah Keanekaragaman crustacea hasil tangkapan sondong di perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk dalam kategori sedang, indeks keseragaman sedang dan dominansi rendah.
Perbedaan Lama Perendaman Bubu Lipat Terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla Serrata) di Kelurahan Kampung Laut Maryo Tinambunan; Lisna Lisna; Fauzan Ramadhan
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 3 (2021): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui perbedaan lama perendaaman terhadap hasil tangkap kepiting bakau yang efektif untuk alat tangkap bubu lipat di Kelurahan Kampung Laut. Materi penelitian ini adalah kepiting bakau yang diperoleh dari hasil tangkapan bubu lipat dan umpan belut. Metoda yang digunakan adalah experimental fishing dan proposife sampling. Data yang dihimpun meliputi parameter lingkungan, jumlah total hasil tangkapan, ukuran hasil tangkapan. Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui suhu permukaan air selama penelitian. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif uji Independent sampel t-test. Hasil penelitian menujukkan bahwa adanya perebedaan hasil tangkapan kepiting Bakau dimana lama perendaman 4 jam lebih banyak yaitu sebesar 40 ekor dibandingkan lama perendaman 6 jam yaitu hanya 23 ekor. Kesimpulan penelitian ini adalah hasil tangkapan kepiting Bakau dengan lama perendaman 4 jam mendapatkan hasil yang lebih banyak dibandingkan hasil tangkapan lama perendaman 6 jam.
Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Pancing Tajur terhadap Hasil Tangkapan Ikan di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam M. Apri Maulana; Darmawan Darmawan; M. Hariski; Lisna Lisna; Nelwida Nelwida; Fauzan Ramadhan
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 3 (2021): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan pancing tajur terhadap hasil tangkapan ikan di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam. Penelitian ini dilaksanaka di Sungai Terentang Kecamatan Sungai Gelam pada tanggal Bulan April – Mei 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan experimental fishing. Analisis data yang digunakan ialah Uji Anova dan uji lanjut uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil tangkapan dengan perbedaan jenis umpan yaitu dengan umpan katak mendapatkan sebanyak 22 ekor ikan, di susul umpan cacing mendapatkan 12 ekor ikan, umpan jangkrik mendapatkan 6 ekor ikan dan dengan umpan bekicot tidak mendapatkan hasil tangkapan ikan. Hasil tangkapan dengan menggunakan pancing tajur di Sungai Terentang Desa Ladang Panjang Kecamatan Sungai Gelam adalah terdapat 6 spesies ikan yang tertangkap dengan jenis ikan yang paling banyak adalah ikan gabus (Channa striata) sebanyak 5.480 kg dan yang paling sedikit adalah ikan serandang (C. pleuropthalma) sebanyak 200 g dan ikan kating/lundu (Bagrus numerous) sebanyak 40 g.