Ni Putu Saras Dewi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Efikasi Diri pada Anak Kelompok Taman Kanak-Kanak Menggunakan Media Magic E-Book Ni Putu Saras Dewi; Nice Maylani Asril; Didith Pramunditya Ambara
Journal of Education Action Reseach Vol 8 No 2 (2024): May 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jear.v8i2.77703

Abstract

Masih ada 4 sampai 6 orang anak dimasing-masing kelas belum mampu memecahkan masalahnya sendiri dan lebih sering bertanya pada guru. Pendidik masih dominan menggunakan metode verbal dan buku saat mengajar, kurangnya variasi dalam media pembelajaran. Dalam rangka mensinergikan proses modernisasi dan mutu pendidikan penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh media magic e-book terhadap kemampuan pemecahan masalah dan efikasi diri anak usia dini. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak yang berjumlah 124 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling diperoleh sampel berjumlah 30 siswa, yang berasal dari siswa kelas B2 dan kelas B6. Metode pengumpulan data menggunakan teknik non tes berupa kuesioner. Teknik analisis data menggunakan MANOVA berbantuan SPSS. Hasil penelitian yang ditemukan yakni pertama, terdapat perbedaan yang siginifikan pada kemampuan pemecahan masalah antara anak yang dibelajarkan dengan media magic e-book dan anak yang tidak dibejarkan media magic e-book. Kedua, terdapat perbedaan yang siginifikan pada efikasi diri. Ketiga, terdapat perbedaan yang siginifikan pada kemampuan pemecahan masalah dan efikasi diri secara simultan antara anak yang dibelajarkan dengan media magic e-book dan anak yang tidak dibejarkan dengan media magic e-book. Disimpulkan media magic e-book dapat meningkatkan pemecahan masalah dan efikasi diri pada anak.
Beyond Styles: An Integrative Framework of Educational Leadership Theories and Models Afra Fitriani; Ni Putu Saras Dewi; Henny Suharyati
Journal of Educational Management Research Vol. 4 No. 6 (2025)
Publisher : Al-Qalam Institue

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61987/jemr.v4i6.1207

Abstract

This study aims to clarify which leadership configurations most effectively enhance teaching quality and student outcomes in schools. Using a structured literature review guided by PRISMA, we searched Scopus, ERIC, Web of Science, Garuda, and Google Scholar (2014–2024) with Indonesian/English keywords on instructional, transformational, servant/teacher, distributed/visionary, and transactional leadership. Inclusion criteria were peer-reviewed journal articles in educational contexts with clear theoretical grounding and/or empirical evidence; records were screened, full texts appraised (JBI/MMAT), and findings synthesized thematically. Results indicate that no single style is sufficient. The most consistent gains arise from an integrated configuration: (a) instructional leadership to set academic goals, conduct classroom observation–feedback, and align curriculum–assessment; (b) transformational leadership—especially idealized influence, inspirational motivation, and intellectual stimulation—to build commitment and innovation; (c) servant/teacher leadership to strengthen psychological safety and professional ownership; and (d) distributed/visionary structures to secure continuity and strategic direction, with transactional elements used to maintain procedural reliability. This configuration converts trust into classroom practice via data-informed coaching and protected time for PLCs. Implications include designing leadership development that couples moral–relational competencies with auditable instructional routines, revising accreditation to value classroom practice evidence, and investing in data literacy and digital tools to support evidence-based instructional decisions.