Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Pencabutan Gigi di Kota Samarinda Prayoga, Mohammad Abdi; Masyhudi, Masyhudi; Muthi'ah, Nisa
Mulawarman Dental Journal Vol 2, No 1 (2022): MOLAR Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v2i1.6492

Abstract

Latar Belakang: Kehilangan gigi dikarenakan pencabutan gigi dapat mengganggu fungsi pengunyahan, bicara, estetika serta gangguan sendi rahang apabila terjadi dalam jumlah banyak dan berkepanjangan tanpa adanya pengganti atau gigi tiruan. Banyaknya kasus pencabutan menunujukan masyarakat masih belum memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, cenderung memilih tindakan pencabutan gigi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencabutan gigi di kota Samarinda yaitu usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, sumber informasi. Metode: Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling dengan sebanyak 384 responden menggunakan rumus Lemeshow. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner elektronik. Metode analisis data adalah analisis univariat dengan menghitung distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji pearson chi-square α=0,05, apabila tidak memenuhi syarat digunakan uji alternatif Kolmogorov Smirnov. Hasil: Karakteristik responden paling banyak yaitu usia 17-25 tahun (69,8%), tingkat pendidikan terakhir SMA (71,4%), pekerjaan merupakan pelajar/mahasiswa (57,3%), pendapatan pada golongan belum/tidak ada (27,6%), dan sumber informasi dari media sosial (29,9%). Faktor usia memiliki nilai p=0,993>α, faktor tingkat pendidikan memiliki nilai p=0,999>α, faktor pekerjaan memiliki nilai p=0,740<α, faktor penghasilan memiliki nilai p=0,874<α, dan faktor sumber informasi memiliki nilai p=0,000<α. Kesimpulan: Faktor usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan tidak berpengaruh secara signifikan, sedangkan faktor sumber informasi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencabutan gigi.
Gambaran Penerapan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Praktik Dokter Gigi di Kota Samarinda Rahmah, Fausia; Purnamasari, Cicih Bhakti; Muthi'ah, Nisa
Mulawarman Dental Journal Vol 2, No 1 (2022): MOLAR Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v2i1.6540

Abstract

The COVID-19 pandemic has greatly affected various health workers, one of which is the practice of dentistry. The possibility of inhalation of aerosols or droplets containing COVID-19 causes the possibility of transmission in dental practice. The purpose of the study was to determine the application of the protocol to prevent the transmission of COVID-19 in dental practice in the city of Samarinda. The research used a descriptive research design. The respondents were selected using a purposive sampling technique as many as 29 respondents. The results showed that the type of health service was teledentistry (41.38%), ART method (37.93%), all respondents screened (100%). Precautionary procedures keep a distance (89.66%), wash hands (96.55%), rubber dam (6.90%), aerosol box (27.59%), HEPA (37.93%), HVE (37, 93%). Waste management categorizes non-medical medical waste (82.76%). Recommend mouthwash before treatment (79.71%) povidone iodine (68.97%), suggest mouthwash at home (62.07%) povidone iodine (48.28%), Chlorhexidine (34.48%). Use of PPE surgical masks, N95 (86.21) faceshield (96.55%), handscoon (93.10%), headcap (79.31%) goggles (55.17%), disposable gown (58.62%) , foot cover (55,17%). All respondents sterilized the instruments (100%) using the autoclave method (58.62%), room sterilization (93.10%) using UV light (37.93%), ethanol as a disinfection solution (86.21%). The conclusion of the study was that less than the average number of respondents carried out teledentistry health services, ART methods, rubber dams, aerosol boxes, HEPA, HVE as preventive measures, goggles, disposable gowns, foot coverings as PPE, while more than the average number of respondents did precautions to keep distance, wash hands, waste management categorize non-medical medical waste, recommend mouthwash before treatment, at home contain povidone iodine, chlorhexidine, PPE surgical masks, N95, faceshield, handscoon, headcap, autoclave method for instrument sterilization, room sterilization , ethanol as a disinfectant, and all respondents screened.Keywords: Dentist Practice, Prevention Protocol, COVID-19 Transmission, Aerosol, Droplet
Pengaruh Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut Melalui Metode Ceramah Pada Kader Kesehatan Desa Manunggal Jaya Tenggarong Santosa, Tiara Hanifah; Muthi'ah, Nisa; Cahya, Wahyuni Dwi
Mulawarman Dental Journal Vol 5, No 1 (2025): MOLAR Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v5i1.11448

Abstract

Latar Belakang : Kader kesehatan memiliki tugas yang sangat penting oleh karena itu, diharapkan setiap kader kesehatan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik salah satunya pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkakan pengetauan adalah dengan edukasi menggunakan metode ceramah. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan kader kesehatan Desa Manunggal Jaya Tenggarong. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan rancangan one group pre test post test design dan kader kesehatan diberikan perlakuan berupa edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui metode ceramah. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebesar 48 orang kader kesehatan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut responden sebelum dilakukan edukasi yaitu 22,9% (11 orang) dengan kategori baik, 75% (36 orang) dengan kategori sedang, dan 2,1% (1 orang) dengan kategori kurang sementara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut responden setelah dilakukan edukasi didapatkan hasil yaitu 100% (48 orang) dengan kategori baik. Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan hasil p = 0,000 (p<0,05). Simpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui metode ceramah terhadap tingkat pengetahuan kader kesehatan Desa Manunggal Jaya Tenggarong.