Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack) Terhadap Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans Kusuma, Rahmat Wijaya; Astuti, Lilies Anggarwati; Purnamasari, Cicih Bhakti; Yadi, Yadi; Utami, Nuryanni Dihin
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 5 No. 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v5i02.119

Abstract

Pendahuluan: Penyebab utama periodontitis berhubungan dengan aktivasi berlebihan respon imun-inflamasi host terhadap bakteri patogen. Metabolit sekunder pada tumbuhan sarang semut (Myrmecodia tuberosa Jack) diantaranya dari golongan flavonoid dan tanin mempunyai sifat antibakteri. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak tanaman sarang semut terhadap pertumbuhan bakteri A. Actinomycetemcomitans. Bahan dan Metode: dilakukan uji secara in vitro berupa penelitian eksperimental dengan 12 kelompok uji yaitu perlakuan dengan konsentrasi 125 mg/mL, 62,5 mg/mL, 31,25 mg/mL, 15,62 mg/mL, 7,81 mg/mL, 3,90 mg/mL, 1,95 mg/mL, 0,97 mg/mL, 0,48 mg/mL, 0,24 mg/mL, 0,12 mg/mL, 0,06 mg/mL, kelompok kontrol positif (Chlorhexidine gluconate 0,2%) dan kelompok kontrol negatif (DMSO 10%) dengan metode mikrodilusi untuk melihat kadar hambat minimum. Hasil: hasil penelitian yang dilakukan menunjukan adanya aktivitas antibakteri ditandai dengan terdapatnya sumuran yang tetap jernih pada beberapa konsentrasi. Kesimpulan: ekstrak etanol tanaman sarang semut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab periodontitis agresif A. Actinomycetemcomitans.
Hubungan Konsumsi Air Hujan dengan Karies Gigi pada Masyarakat Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan Herliana, Herliana; Purnamasari, Cicih Bhakti; Duma, Krispinus; Asfirizal, Verry; Listiyawati, Listiyawati
Mulawarman Dental Journal Vol 4, No 1 (2024): MOLAR Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v4i1.9638

Abstract

Karies gigi adalah salah satu penyakit gigi dan mulut yang dapat dipengaruhi oleh kadar fluor. Sumber air minum seperti air hujan memiliki kandugan fluor yang rendah sehingga masyarakat yang mengkonsumsi air hujan lebih rentan mengalami karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi air dengan karies gigi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study. Dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2022 dengan responden masyarakat Desa Harapan Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan yang berjumlah 92 orang dan metode sampling Random sampling. Setiap responden diperiksa karies gigi dengan menggunakan indeks DMF-T dan mengisi kuisioner oleh responden. Analisis data menggunakan Pearson correlation dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata indeks DMF-T responden mengkonsumsi air hujan yaitu 3,26 kategori sedang dan hasil uji statistik diperoleh nilai p: 0.008 (p<0.05). Kesimpulan terdapat hubungan konsumsi air hujan dengan karies gigi masyarakat Desa Harapan Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan. 
Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Rongga Mulut Anak Usia 4-6 Tahun di Kecamatan Sungai Pinang Samarinda Melinia, Melinia; Kuntari, Indriana Dwi; Munir, Musnar; PY, Riries Choiru; Purnamasari, Cicih Bhakti
Mulawarman Dental Journal Vol 3, No 2 (2023): MOLAR September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v3i2.9069

Abstract

Prevalensi gigi berlubang pada anak di Indonesia mencapai 93%. Status kesehatan mulut anak dipengaruhi oleh pengetahuan serta kesadaran orang tua tentang kesehatan mulut anak mereka dan pengetahuan menjadi dasar terbentuknya suatu tindakan pencegahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua tentang kesehatan rongga mulut anak TK usia 4 - 6 tahun yang berada di Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif observasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling dan accidental sampling kepada 136 responden dan data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan orang tua berada pada kategori kurang 40 responden (29,4%) kategori cukup  57 responden (41,9%) dan kategori baik 39 responden (28,7%). Kesimpulan pengetahuan orang tua mengenai kesehatan rongga mulut anak usia 4-6 tahun di Kecamatan Sungai Pinang berada pada kategori cukup.
Profil Kesehatan Gigi dan Mulut Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda Auralia, Alifia; Utami, Nuryanni Dihin; Purnamasari, Cicih Bhakti; Sawitri, Endang; Martalina, Elliana
Mulawarman Dental Journal Vol 3, No 1 (2023): MOLAR Maret 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v3i1.7997

Abstract

Kesehatan rongga mulut berperan penting dalam kesehatan umum dan kualitas hidup lanjut usia. Lanjut usia merupakan tahap akhir dari proses penuaan, yaitu terjadi perubahan  kumulatif  pada  makhluk  hidup dan perubahan pada rongga mulut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil kesehatan gigi dan mulut lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain studi deskriptif dan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Responden penelitian adalah lanjut usia dari Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda sebanyak 81 sampel. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang kesehatan gigi dan mulut. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan uji univariat. Hasil penelitian menunjukkan kesehatan gigi dan mulut responden terbanyak sebesar 49,4 % (40 orang lanjut usia) dengan kriteria sedang. 
Perubahan Keadaan Rongga Mulut Pada Ibu Hamil Rahmadhani, Riri; Hanan, Nydia; Purnamasari, Cicih Bhakti
Mulawarman Dental Journal Vol 3, No 2 (2023): MOLAR September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v3i2.8948

Abstract

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari sperma dengan ovum yang kemudian dilanjutkan dengan proses implantasi. Kehamilan berlangsung selama 9 bulan terbagi menjagi tiga trimester. Kehamilan merupakan proses alamiah yang menyebabkan perubahan pada tubuh wanita. Perubahan pada kehamilan meliputi perubahan pada rongga mulut. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review. Berdasarkan hasil yang didapatkan perubahan pada tubuh wanita pada kehamilan dikaitkan dengan perubahan hormonal. Perubahan pada ibu hamil meliputi perubahan fisik, psikologi dan fisiologis. Perubahan pada ibu hamil menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim. Salah satu perubahan yang terjadi pada masa kehamilan adalah perubahan pada rongga mulut. Perubahan pada rongga mulut ibu hamil dipengaruhi karena peningkatan sekresi hormon estogen dan hormon progesteron pada ibu hamil. 
Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Tanah (Piper sarmentosum Roxb.ex Hunter) Terhadap Jumlah Makrofag Pasca Pencabutan Gigi Tikus Wistar Tofarisa, Dzulhiyana Laili; Purnamasari, Cicih Bhakti; Yani, Sinar; Irawiraman, Hadi
Mulawarman Dental Journal Vol 1, No 2 (2021): MOLAR September 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v1i2.5587

Abstract

Pencabutan gigi merupakan salah satu pelayanan kesehatan gigi yang sering dijumpai. Setelah tindakan pencabutan gigi, akan terbentuk soket gigi dan luka pada jaringan lunak di sekitarnya. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Penyembuhan luka dikatakan baik apabila luka pada soket sudah menutup sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ektsrak daun sirih tanah (Piper sarmentosum Roxb ex. Hunter) dalam penyembuhan luka dan penurunan jumlah makrofag pasca pencabutan gigi tikus wistar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dengan desain penelitian post test only control group design. Terdapat kelompok perlakuan dengan dosis EDST 20%,30% dan 40%, kontrol positif dan kontrol negatif. Pengulangan dilakukan sebanyak 2 kali. Analisis statistik yang digunakan yaitu Komolgrov Sminorv Test, Levenes Test , Annova dan LSD Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efektivitas ekstrak daun sirih tanah 20%, 30% dan 40% terhadap penurunan jumlah makrofag pasca pencabutan gigi tikus Wistar. Ekstrak daun sirih tanah (Piper sarmentosum Roxb.ex Hunter) dengan dosis 40% memiliki efektivitas paling baik dalam menurunkan jumlah makrofag pada soket pasca pencabutan gigi tikus wistar dibandingkan dengan dosis ekstrak 20% dan 30%.Kata kunci: Pencabutan gigi, ekstrak daun sirih tanah, Piper sarmentosum Roxb.ex Hunter,  makrofag
Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Penyembuhan Luka Herdiani, Mirsa; Pramasari, Cristiani Nadya; Purnamasari, Cicih Bhakti
Mulawarman Dental Journal Vol 2, No 1 (2022): MOLAR Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v2i1.5533

Abstract

Penyembuhan luka merupakan proses alami dan kompleks yang melibatkan tiga fase, inflamasi, proliferasi dan remodeling. Semakin cepat proses penyembuhan terjadi, semakin sedikit kemungkinan terjadinya keparahan dan infeksi sekunder. Beberapa agen dan zat aktif digunakan dalam mempercepat proses tersebut. Daun kelor merupakan bahan alam dengan kandungan zat aktif yang banyak digunakan sebagai anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun kelor dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka, terutama pada fase proliferasi dan remodeling. Penelitian ini menggunakan Post test only control group design. Dengan 3 kelompok perlakuan ektrak daun kelor 5%, 10% dan 15%, diaplikasikan pada hewan coba yang telah dilukai sebelumnya. Terjadinya penyembuhan luka ditandai dengan pengukuran sel fibroblas dan kolagen yang dihitung pada hari ke-3, ke-5 dan ke-7 paska perlukaan. Data dianalisa menggunakan One Way Anovadan dilanjutkan dengan uji LSD serta uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah sel fibroblas dan kolagen di daerah luka pada kelompok perlakuan. Ekstrak daun kelor 15% menunjukkan peningkatan lebih tinggi dibandingkan kelompok perlakuan lainnya. Ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka.
Gambaran Penerapan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Praktik Dokter Gigi di Kota Samarinda Rahmah, Fausia; Purnamasari, Cicih Bhakti; Muthi'ah, Nisa
Mulawarman Dental Journal Vol 2, No 1 (2022): MOLAR Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v2i1.6540

Abstract

The COVID-19 pandemic has greatly affected various health workers, one of which is the practice of dentistry. The possibility of inhalation of aerosols or droplets containing COVID-19 causes the possibility of transmission in dental practice. The purpose of the study was to determine the application of the protocol to prevent the transmission of COVID-19 in dental practice in the city of Samarinda. The research used a descriptive research design. The respondents were selected using a purposive sampling technique as many as 29 respondents. The results showed that the type of health service was teledentistry (41.38%), ART method (37.93%), all respondents screened (100%). Precautionary procedures keep a distance (89.66%), wash hands (96.55%), rubber dam (6.90%), aerosol box (27.59%), HEPA (37.93%), HVE (37, 93%). Waste management categorizes non-medical medical waste (82.76%). Recommend mouthwash before treatment (79.71%) povidone iodine (68.97%), suggest mouthwash at home (62.07%) povidone iodine (48.28%), Chlorhexidine (34.48%). Use of PPE surgical masks, N95 (86.21) faceshield (96.55%), handscoon (93.10%), headcap (79.31%) goggles (55.17%), disposable gown (58.62%) , foot cover (55,17%). All respondents sterilized the instruments (100%) using the autoclave method (58.62%), room sterilization (93.10%) using UV light (37.93%), ethanol as a disinfection solution (86.21%). The conclusion of the study was that less than the average number of respondents carried out teledentistry health services, ART methods, rubber dams, aerosol boxes, HEPA, HVE as preventive measures, goggles, disposable gowns, foot coverings as PPE, while more than the average number of respondents did precautions to keep distance, wash hands, waste management categorize non-medical medical waste, recommend mouthwash before treatment, at home contain povidone iodine, chlorhexidine, PPE surgical masks, N95, faceshield, handscoon, headcap, autoclave method for instrument sterilization, room sterilization , ethanol as a disinfectant, and all respondents screened.Keywords: Dentist Practice, Prevention Protocol, COVID-19 Transmission, Aerosol, Droplet
Uji Efektifitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC) Terhadap Gingiva Tikus Wistar Putihg Pasca Induksi Porphyromonas Gingivalis Paulita, Madherisa; Purnamasari, Cicih Bhakti; Yani, Sinar; Utami, Nuryanni Dihin; Masyhudi, Masyhudi
Mulawarman Dental Journal Vol 1, No 1 (2021): MOLAR Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v1i1.5592

Abstract

Gingivitis adalah inflamasi pada gingiva yang secara klinis ditandai dengan pembengkakan dan pendarahan. Salah satu penyebab gingivitis adalah Porphyromonas gingivalis (P.gingivalis). Terapi tambahan pada gingivitis berupa pemberian agen antiinflamasi untuk mengurangi dan menghilangkan inflamasi. Sembung (Blumea balsamifera (L) DC) memiliki efek antiinflamasi melalui kandungan senyawa flavonoid, tannin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun sembung pada gingiva tikus wistar putih jantan pasca diinduksi P.gingivalis. Penelitian menggunakan true-experimental dengan metode Posttest Only with Control Group Design. Bakteri yang digunakan adalah P.gingivalis ATCC® 33277. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok perlakuan menggunakan ekstrak etanol daun sembung dengan konsentrasi 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, 600 mg/kg BB, natrium diklofenak 24 mg/kg BB tikus dan aquades steril. Data diperoleh dengan mengukur diameter edema gingiva. Analisis statistika menggunakan One Way Anova dan Post Hoc Test LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sembung memiliki efek inflamasi pada edema gingiva. Penurunan edema pada dosis 200 mg/kg BB sebesar 0.27 mm dibandingkan dengan dosis 400 mg/kg BB sebesar 0.28 mm dan dosis 600 mg/kg BB sebesar 0.28 mm. Ekstrak etanol daun sembung dosis 200 mg/kg BB paling efektif menurunkan inflamasi pada gingiva tikus wistar putih jantan pasca induksi P.gingivalis.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Murid Usia 7-8 Tahun Tentang Kebiasaan Buruk Dengan Maloklusi di SDN 002 Loa Janan Ilir Kota Samarinda Wahidyana, Eka Meisyafara; Rokhim, Saiful; Purnamasari, Cicih Bhakti
Mulawarman Dental Journal Vol 5, No 1 (2025): MOLAR Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v5i1.11709

Abstract

Latar Belakang: Keadaan dimana terjadinya penyimpangan hubungan gigi yang normal pada lengkung yang berlawanan atau sama disebut dengan maloklusi. Maloklusi dapat disebabkan oleh beragam kebiasaan pada rongga mulut seperti bernapas melalui mulut, menghisap jari, dan menggigit kuku. Dibutuhkan perhatian orang tua dalam mencegah kebiasaan buruk yang berkelanjutan. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua murid tentang kebiasaan buruk dengan maloklusi di SDN 002 Loa Janan Ilir Kota Samarinda. Metode: Penelitian bersifat observasional analitik dengan desain studi cross sectional pada 30 murid usia 7-8 tahun yang diperoleh dengan metode total sampling. Data dikumpulkan dari pengisian kuesioner tentang kebiasaan buruk oleh orang tua dan menilai maloklusi pada anak dengan pemeriksaan klinis. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan orang tua berada pada kategori cukup (43,3%) dan mayoritas murid memiliki maloklusi Angle kelas I (40,0%). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua murid tentang kebiasan buruk dengan maloklusi.