Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evolusi Ilmu Hadis: Dari Masa Rasulullah Hingga Masa Tabi’in Rio Kurniawan; Ayu Karina; Azis Arifin
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i1.31929

Abstract

Evolusi ilmu hadis merupakan proses panjang yang berlangsung sejak masa Rasulullah, sahabat, hingga tabi’in, yang memainkan peran penting dalam menjaga keaslian ajaran Islam. Hadis sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an, membutuhkan validasi dan kodifikasi untuk memastikan keabsahannya. Dalam perjalanan sejarahnya, ilmu hadis berkembang dari fase transmisi lisan hingga menjadi disiplin ilmu tersendiri yang melibatkan metode kritik sanad dan matan. Perkembangan ini dipengaruhi oleh kebutuhan umat Islam akan pedoman yang sahih dalam menjalankan ajaran agama serta mencegah munculnya hadis-hadis palsu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan evolusi ilmu hadis dan mengidentifikasi kontribusi para ulama dalam proses kodifikasi. Selain itu, penelitian ini juga berusaha memetakan perkembangan metodologi kritik hadis di berbagai periode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Library Research (Riset Pustaka) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur, baik primer seperti kitab hadis Sahih Bukhari, Sahih Muslim, dan Musnad Ahmad, maupun sekunder seperti buku “Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis” karya Hasbi Ash-Shiddiqiey (2010) dan penelitian “Syarh Hadis dari Masa ke Masa” oleh Muhammad Anshori (2017). Teknik analisis yang digunakan adalah content analysis untuk menelaah pola dan perkembangan ilmu hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evolusi ilmu hadis berjalan secara bertahap, dimulai dari transmisi lisan di masa Rasulullah hingga proses kodifikasi di masa tabi’in. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa ilmu hadis merupakan warisan intelektual Islam yang harus dijaga, dan perkembangan ini mencerminkan ketekunan ulama dalam memastikan keaslian dan integritas hadis sebagai pedoman hidup umat Islam.
Living Hadis dalam Tradisi Nyadran: Melacak Jejak Islam dalam Kearifan Lokal Ayu Karina; Repa Hudan Lisalam; Muhammad Alif
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 8 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i8.2755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep living hadis dalam tradisi Nyadran di Desa Singkil Wetan, Jawa Tengah, yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan budaya lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan etnografi, data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Pendekatan struktural fungsional digunakan untuk memahami fungsi sosial tradisi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyadran mencerminkan nilai-nilai hadis seperti silaturahmi, rasa syukur, dan penghormatan terhadap leluhur yang dapat memperkuat solidaritas sosial