Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Soal UTS Pelajaran Bahasa Indonesia SMPN 6 Kupang Tengah Kelas VII A Tahun 2020/2021 Fransiska Elvira Keduru; Karolus Budiman Jama; Margareta Pula Elisabeth Djokaho; Karus Maria Margareta; Syairal Fahmi Dalimunthe
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 1 (2022): Kode: Edisi Maret 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.673 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v11i1.33490

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis soal UTS mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 6 Kupang Tengah tahun ajaran 2020/2021. Masalah dalam penelitian ini adalah tidak adanya analisis soal tes secara menyeluruh sebelum soal tersebut diberikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kualitas soal ditinjau dari kesesuaian soal dengan ranah kognitif taksonomi Bloom dan kesesuaian soal dengan materi, konstruksi, dan bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 nomor soal yang diberikan terdapat soal yang berada pada level kognitif C1 berjumlah 3 soal (20%), C2 berjumlah 8 butir soal (54%), C3 berjumlah 2 butir soal (13%), dan C4 berjumlah 2 butir soal (13%). Sedangkan untuk level kognitif C5 dan C6 tidak didistribusikan dalam soal penilaian tengah semester. Sedangkan berdasarkan kesesuaian soal dengan materi, konstruksi, dan bahasa dari 15 nomor soal terdapat 6 butir soal yang tidak sesuai dengan materi dan 9 butir soal yang sesuai dengan materi. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa soal-soal yang dibuat belum memenuhi standar ranah kognitif taksonomi Bloom (C1:15%, C2:15%, C3:20%, C4:20%, C5:15%, C6:15%) dan tidak memenuhi standar kesesuaian soal dengan materi, konstruksi, dengan bahasa.
APLIKASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS PADA SMPK STA. MARIA ASSUMPTA KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Fransiskus Sanda; Hendrikus Jehane; Jeladu Kosmas; Margareta Djokaho; Naranto M. Malay; Matilda Indriani Umbu Warata; Nestri Bana Laparia
Jurnal Lazuardi Vol 3 No 3 (2020): Jurnal Lazuardi
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1631.978 KB) | DOI: 10.53441/jl.Vol3.Iss3.44

Abstract

Tahapan penerapan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, meliputi tahapan pertama, membangun konteks teks, tahapan kedua men-dekonstruksi dan menelaah model teks, tahapan ketiga membimbing siswa secara berjenjang dalam mengonstruksi teks, dan tahapan keempat memotivasi dan menugaskan siswa mengonstruksi teks secara mandiri. Keempat tahapan tersebut hendaknya difasilitasi guru yang membelajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia pada setiap kelas di tingkat satuan SMP maupun SMA. Ukuran keberhasilan seseorang siswa yang belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik pada tingkat satuan SMP maupun SMA adalah hasil capaian kompetensi minimum harus setara atau mendekati kompetensi dasar kompetensi dasar (KD) Bahasa Indonesia K-13 (permendikbud nomor 37 tahun 2018). Mutu capaian hasil belajar bergantung pada, bagaimana ketaatan seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia menjabarkan, melaksanakan, mencapai indikator capaian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa capaian hasil belajar dapat dipotret melalui gambaran RPP. Penelusuran terhadap rumusan langkah pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks, para siswa SMPK Sta Maria Assumpta telah, dan dapat mencapai tahapan ke tiga, yakni menghasilkan teks melalui proses pendampingan dan kerjasama (joint construction). Proses pencapaian tahapan ke empat yang merupakan kulminasi dari proses pembelajaran berbasis teks, yakni siswa mengonstruksi teks secara mandiri (independent construction), para guru SMPK Sta Maria Assumpta Kupang masih perlu didampingi. Pendampingan diutamakan pada rumusan inti pembelajaran, mulai dari upaya membangun skemata siswa melalui strategi apersepsi, pelaksanaan 5M scientific pada proses inti, hingga me-review pemahaman, dan penyiapan instrumen penugasan pada tahapan penutup pembelajaran.
Poetry Musicalization Assistance for Middle School Students in East Penfui Village Karolus Budiman Jama; Margaretha P.E. Djokaho
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 1 No. 9 (2022): Desember 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v1i9.2235

Abstract

This article discusses poetry musical assistance for junior high school students in East Penfui village. During the Covid-19 pandemic, these junior high school students carried out learning activities from home. When they enter a normal situation, they return to school. The problem that arises is that students do not immediately adapt to the school environment. The important thing in this community service program is first, the achievement of solutions to partner problems, namely students can adapt quickly in the face-to-face (offline) learning process. Second, the continuation of the community service program supports partner programs in art training for female students around Penfui Timur Village. This training activity has helped students grow their abilities in the arts.
Pelatihan Drama Musikal bagi Guru Sekolah Minggu Karolus Budiman Jama; Margaretha Pula. E Djokaho; Isabel Coryunitha Panis Panis
Educate: Journal of Community Service in Education Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/educate.v2i2.3289

Abstract

Mencerdaskan generasi penerus bangsa bukan hanya urusan pemerintah, akan tetapi urusan semua pihak termasuk gereja. Demikian juga dengan pengembangan seni untuk pertumbuhan karakter. Gereja memiliki akses yang cukup untuk memanfaatkan seni sebagai media dalam menumbuhkan karakter positif bagi anak-anak. Salah satu bidang seni yang dapat menumbuhkan karakter positif adalah drama musikal. Pelatihan drama musikal bagi guru-guru sekolah minggu di gereja Marturia Oetete Kabupaten Kupang adalah salah satu cara dalam menjawab kebutuhan dan persoalan mitra berkaitan dengan aktivitas sekolah minggu yang dilakukan secara klasikal. Pelatihan drama musical ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu, (1) membuat kerangka cerpen, (2) memperbaiki naskah cerpen, (3) mengonversi naskah cerpen menjadi naskah drama, (4) menggarap lagu dan mengaransemen musik, (5) melakuka latihan dan perekaman, dan (6) pementasan. Setiap bagian ini dilakukan evaluasi dan perbaikan sehingga memeroleh bentuk final untuk dijadikan model pelatihan drama musical. Dengan demikian model ini dapat dijadikan pendekatan dalam mengajar sekolah minggu bagi anak-anak sekolah minggu.
Upaya Pemercepatan Kemampuan Membaca Siswa Kelas I SD Inpres Oetete 3, Kota Kupang di Masa Pandemi Hendrikus Jehane; Karolus Budiman Jama; Margaret P.E. Djokaho
Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/kjcs.v2i1.6991

Abstract

Kegiatan PPM ini dilaksanakan di SD Inpres Oetete 3 Kota Kupang. Subjek yang menjadi sasaran utama kegiatan ini adalah guru kelas I dan siswa kelas I SD Inpres Oetete 3. Guru kelas I menjadi subjek tindakan karena guru kelas I menghadapi kesulitan dalam mengajar membaca bagi siswa kelas I. Siswa kelas I juga menjadi subjek tindakan karena mereka mengalami kesulitan belajar membaca akibat pandemi covid-19. Masalah tersebut terjadi karena guru belum menemukan metode pembelajaran membaca yang tepat. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diterapkan metode pembelajaran membaca yang efektif dan efisien untuk mempercepat kemampuan membaca siswa karena durasi pembelajaran yang sangat singkat akibat pandemi covid-19. Metode yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode membaca suku kata. Metode ini telah terbukti dapat meningkatkan dan mempercepat kemampuan membaca siswa kelas I SD Inpres Oetete 3. Penerapan metode ini juga mampu membuat suasana belajar membaca yang aktif, kreatif, dan menyenangkan karena didukung penggunaan media huruf dan suku kata. Selain itu, guru kelas I SD Inpres Oetete 3 mampu menerapkan metode membaca suku kata dengan baik sehingga dapat meningkatkan dan mempercepat kemampuan membaca siswa kelas I.