Qorahman, Wahyudi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KOMPRES BAWANG MERAH DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PENDERITA GOUT ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARUT SELATAN PANGKALAN BUN , Sri Rahayu, Wahyudi Qorahman MM,, Tiara wulan dari; Rahayu, Sri; Qorahman, Wahyudi
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol. 7 No. 01 (2025): Jurnal Sahabat Keperawatan, Februari 2025
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor Jln. Mgr. Sugyopranoto-Haliwen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v7i01.9079

Abstract

Gout Arthritis merupakan salah satu penyakit radang sendi sering ditemukan ditandai dengan penumpukan kristal monosodium urat didalam tubuh atau sekitar sendi gout arthritis terbentuk jika tubuh mengkonsumsi makanan banyak mengandung purin. Kadar asam urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak mampu mengeluarkannya melalui urin, sehingga menyebabkan nyeri. Rasa nyeri pada asam urat ditemukan pada jempol jari kaki, sendi pergelangan, sendi kaki, sendi lutut dan sendi siku. Sendi yang terserang asam urat akan membengkak dan kulit biasanya akan berwarna merah, dan muncul benjolan pada sendi (tofi). Kompres bawang mempunyai kandungan flavonoid yang mempunyai efek farmakologi sebagai antiinflamasi dan analgesik yang dapat merurunkan nyeri, Slow deep breathing dapat merangsang susunan saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang untuk memproduk siendorfrin yang berfungsi sebagai penghambatan nyeri teknik relaksasi nafas mampu mengontrol ataupun menghilangkan nyeri. Tujuan penelitian : Menganalisis pengaruh kompres bawang merah dan slow deep brearthing terhadap penurunan nyeri sendi penderita gout arthritis. Metode penelitiana : Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan pendekatan pretest-postest with control. Teknik Purposive sampling, sampel pada penelitian ini berjumlah 38 responden, dengan 3 kali perlakukan durasi 20 menit selama 3 hari. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi NRS. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitin : penelitian menunjukan tingkat nyeri pretest kelompok eksperimen didapatkan (100.0%) pada kelompok kontrol (94.7%). Sedangkan tingkat nyeri postest kelompok eksperimen (68.4%) dan kelompok kontrol 73.7%) dengan p value = 0,000. Kesimpulan: Ada pengaruh kompres bawang merah dan slow deep brearthing terhadap penurunan nyeri sendi penderita gout arthritis
Effect Of Combination Benson Relaxation Therapy And Lavender Aromatherapy On The Decrease Blood Pressure In The Elderly With Hypertension In Working Area Of Madurejo Health Center Pangkalan Bun Province Central Borneo qorahman, wahyudi; Syahleman, Rukmini; Fatmawati, Zuliya Indah; Setiawan, Jodi
Holistic Nursing Plus Vol. 2 No. 1 (2024): Holistic Nursing Plus
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/hnp.v2i1.231

Abstract

Background: Hypertension is a condition where blood pressure exceeds normal limits, namely systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and/or diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg on repeated examinations. Hypertension, commonly known as high blood pressure, is caused by abnormalities in the blood arteries, preventing oxygen and nutrients from reaching the body's tissues. As an alternative treatment, the combination of Benson relaxation therapy and lavender aromatherapy has similarities in the mechanism of action, as seen in how the Benson relaxation technique works, namely focusing on specific words or sentences that are repeated repeatedly with a regular rhythm accompanied by an attitude of surrender to God Almighty while drawing deep breaths. While lavender aromatherapy works on both the physical and emotional levels, it can also help to lower anxiety, high blood pressure, heart rate, and stress. Lavender also stimulates the production of the hormones melatonin and serotonin. Aromatherapy can be used in a variety of methods, such as steam, inhalation, and compresses. Purpose : the aim of this study was to determine whether there is a combination effect of Benson relaxation therapy and lavender aromatherapy on reducing blood pressure in elderly hypertension at Madurejo Public Health Center in Pangkalan Bun. Methods: This type of quasi-experimental research used a one-group pre-test and post-test design with a sample of 30 respondents and purposive sampling. Blood pressure measurement using a tensimeter and an observation sheet using the Wilcoxon test. Results: The results showed that the blood pressure of hypertension sufferers pre-tested in category 1 was mild at 33.3%, moderate at 56.7%, and severe at 10.0%. The results of the level of type 2 diabetes mellitus post-test were in the good category (83.7%) and sufficient (16.3%). The Wilcoxon test results obtained a p value of 0.000. Conclusion: There is an effect of a combination of Benson relaxation therapy and lavender aromatherapy on reducing blood pressure in elderly hypertension at Madurejo Public Health Center, Pangkalan Bun, Central Kalimantan.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kesehatan Mental Pada Pasien HIV AIDS Di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Sopia, Eri Yanti; Laksono, Eko Budi; Qorahman, Wahyudi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.31334

Abstract

Penderita HIV/AIDS rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena stigma, tekanan sosial, dan kondisi kronis. Dukungan keluarga berperan penting dalam memperkuat kesehatan mental pasien. Mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kesehatan mental pasien HIV/AIDS Di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan kesehatan mental dengan p-value = 0,009 (p < 0,05). Diperoleh data sebagian besar (19 orang) responden mengalami kesehatan mental kriteria sangat berat. Analisis statistik menunjukan tingkat dukungan keluarga pada pasien HIV/AIDS termasuk dalam kriteria kurang (25 responden/56.8%). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kesehatan mental pada pasien HIV/AIDS, namun masih ditemukan pasien yang belum mendapatkan dukungan optimal dari keluarganya, sehingga mempengaruhi proses adaptasi psikologis dan pengobatan jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental merupakan permasalahan serius bagi pasien HIV/AIDS dan memerlukan perhatian serta intervensi khusus dari tenaga kesehatan dan keluarga.