Meningkatnya pembangunan konstruksi di Indonesia berdampak pada meningkatnya kebutuhan bahan bangunan . Pemanfaatan material lokal sebagai bahan pengganti bahan bangunan dapat dijadikan solusi dari permasalahan tersebut. Kabupaten Purworejo yang berada di selatan Pulau Jawa memiliki garis pantai yang cukup panjang, dimana daerah pantai tersebut terkandung pasir pantai yang berlimpah. Melihat ketersediaan pasir tersebut, maka pasir pantai yang berasal dari Pantai Jatimalang di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo ini dijadikan bahan pengganti agregat halus pada penelitian campuran mortar ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik Pasir Pantai Jatimalang sebagai agregat halus pada mortar dan kuat tekannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen di laboratorium. Pembuatan benda uji mortar pada penelitian ini menggunakan cetakan kubus ukuran 5 x 5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengujian kuat tekan mortar Pasir Pantai Jatimalang murni pada umur 28 hari diketahui untuk variasi campuran 1 Pc : 2 Psp sebesar 22,94 Mpa, 1 Pc : 3 Psp sebesar 13,74 Mpa, dan 1 Pc : 4 Psp sebesar 10,57 Mpa. Pada percobaan kondisi pasir setelah dilakukan pencucian dengan air tawar sebanyak 5 kali guna mengurangi mengurangi kandungan lumpur dan kotoran diketahui daya serap air rata-rata berkurang sebesar 1,45 %, berat jenis meningkat sebesar 5,39 %, sedangkan kuat tekan meningkat rata-rata sebesar 12,44 % dengan kuat tekan tertinggi pada variasi campuran 1 Pc : 2 Psp sebesar 26,48 Mpa dan kuat tekan terendah pada variasi campuran 1 Pc : 4 Psp sebesar 12,22 Mpa.